226
B. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan pada landasan teori dan kesimpulan pada hasil penelitian ini penulis akan menyampaikan implikasi yang berguna secara teoritis maupun
praktis dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika. a. Implikasi Teoritis
Dari kesimpulan telah dinyatakan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas bangun
segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah ditinjau dari penggunaan model pembelajaran matematika. Atau
dapat dikatakan terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw dengan siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model direct instruction berbantuan komputer. Hal ini secara teoritis dapat
digunakan sebagai salah satu acuan untuk mengembangkan model pembelajaran matematika pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas
bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah pada khususnya dan pokok bahasan yang lain pada umumnya.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian secara teoritis untuk memilih dan mempersiapkan model pembelajaran matematika yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik guru dan siswa.
Ditinjau dari nilai rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
227 kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibanding dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran matematika dengan model direct instruction berbantuan komputer. Sehingga secara teoritis hasil penilitian ini dapat dijadikan sebagai
salah satu acuan untuk meningkatkan atau mengoptimalkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran matematika. Dengan demikian secara teoritis
untuk meningkatkan atau mengoptimalkan prestasi belajar matematika dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang menekankan pada
keaktifan siswa selama proses kegiatan pembelajaran dikelas. Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran terhadap
siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika yang sedang berlangsung. Baik aktifitas siswa secara individu
maupun aktifitas siswa dalam kelompok. Terjadi saling bantu antar siswa dalam menjelaskan materi, mengerjakan soal latihan ataupun dalam
pembagian tugas dalam kelompoknya. Dengan demikian secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan untuk meningkatkan aktifitas
siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah ditinjau dari motivasi belajarnya memiliki perbedaan rata-rata yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan secara
228 teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan
bahwa prestasi belajar matematika ternyata juga dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Materi pembelajaran
yang digunakan
dalam penelitian
menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw adalah materi yang independen. Penulis mengakui bahwa materi yang digunakan dalam
penelitian ini kurang independen. b. Implikasi Praktis
Dari uraian pada implikasi teoritis, tampak bahwa proses belajar matematika
membutuhkan suatu
model pembelajaran
yang dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dan tidak memberi kesan menjenuhkan terutama untuk siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Siswa dengan
motivasi belajar tinggi dapat membantu dalam menyelesaikan masalah bagi siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah. Akibatnya siswa dengan
motivasi belajar yang rendah prestasi belajarnya dapat meningkat. Pembelajaran dengan cara belajar berkelompok seperti model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw akan memberi kesempatan yang luas bagi semua siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
C. Saran-Saran