Deskripsi Pengembangan Instrumen HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

204

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pengembangan Instrumen

Untuk memperoleh data informasi yang akurat dan obyektif dalam kegiatan penelitian diperlukan suatu alat ukur yang baik. Kriteria alat ukur yang baik adalah alat ukur yang mampu memberikan informasi yang dapat dipercaya, antara lain reliabel dan valid. Untuk mengetahui reliabelitas dan validitas instrumen tes dan angket yang akan digunakan dalam penelitian harus diujicobakan terlebih dahulu, kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat kepercayaan instrumen tersebut. Instrumen tes dan angket pada penelitian ini telah diujicobakan pada kelas VII SMP Negeri 3 Sragen. Adapun hasil uji instrumen diperoleh data sebagai berikut : a. Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika a. Validitas Isi Instrumen tes prestasi belajar matematika pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas bangun segi tiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah terdiri dari 40 butir soal. Setelah dilakukan validitas isi oleh validator dan memperhatikan saran validator untuk melakukan revisi pada beberapa butir soal yaitu nomor 19, 27, 32 dan 35, maka semua butir soal digunakan untuk penelitian guna memenuhi data tentang prestasi belajar matematika siswa. Data 79 205 selengkapnya tentang validitas butir soal prestasi belajar matematika siswa terdapat pada Lampiran 11. b. Daya Pembeda Butir Soal Hasil perhitungan uji daya pembeda tes prestasi belajar matematika, dari 40 butir soal yang diujicobakan diketahui bahwa ada 7 butir soal yang tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu butir soal nomor 9, 19. 22, 23, 26, 34 dan 38. Data selengkapnya tentang perhitungan daya pembeda uji coba tes prestasi belajar matematika siswa terdapat pada Lampiran 12. c. Tingkat Kesukaran Butir Soal Setelah dilakukan perhitungan tingkat kesukaran soal tes prestasi belajar matematika, dapat diketahui bahwa 5 butir soal tidak memadai yaitu soal nomor 18, 19, 26, 31 dan 34. Perhitungan tingkat kesukaran soal tes prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas bagun segi tiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah selengkapnya terdapat pada Lampiran 13. Dari Uji Validitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir soal dengan pertimbangan agar memudahkan dalam penentuan skor tiap butir soal dan mengurangi jenis soal yang sama maka diputuskan butir soal yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 butir soal. Sedangkan butir soal yang tidak digunakan dalam penelitian sebanyak 10 soal, yaitu nomor 9, 18, 19, 22, 23, 26, 31, 34, 35 dan 38. 206 d. Reliabilitas Instrumen Tes Dari hasil perhitungan uji reliabilitas tes prestasi belajar matematika, indeks reliabilitas tes yang diperoleh adalah 0,865 = r 11 0,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instumen tes reliabel. Adapun data selengkapnya tentang perhitungan reliabilitas uji coba intrumen tes terdapat pada Lampiran 14. b. Instrumen Angket Motivasi Belajar a. Validitas Angket Butir angket motivasi yang diujicobakan sebanyak 40 butir soal. Setelah dilakukan uji validitas isi oleh validator dan dengan memperhatikan saran validator untuk melakukan revisi pada beberapa butir angket maka semua butir angket digunakan untuk penelitian guna mengetahui data tentang motivasi belajar siswa. Data selengkapnya tentang validitas angket motivasi belajar siswa terdapat pada Lampiran 15. b. Uji Konsistensi Internal Untuk angket motivasi belajar matematika siswa yang diujicobakan sebanyak 40 butir soal, berdasarkan hasil uji coba yang dihitung dengan rumus korelasi momen product dari Karl Person dapat diketahui ada 4 butir soal yang tidak dipakai dalam penelitian yaitu soal nomor 10, 12, 16 dan 23. Data selengkapnya terdapat pada Lampiran 16. c. Uji Reliabilitas Reliabilitas angket motivasi belajar siswa dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Perhitungan indeks reliabilitas diperoleh hasil 0,841 = 207 r 11 0,7, sehingga indeks reliabilitas butir soal angket motivasi belajar siswa dapat dikategorikan reliabilitas yang tinggi. Data uji reliabelitas hasil uji coba soal angket motivasi belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Dari uji konsitensi internal, uji reliabilitas dan agar memudahkan dalam penentuan skor tiap butir angket dan dengan pertimbangan untuk butir angket yang tingkat konsitensi internalnya rendah tidak digunakan dalam penelitian maka diputuskan butir angket yang tidak digunakan dalam penelitian sebanyak 10 butir angket, yaitu nomor 9, 10, 12, 15, 16, 18, 23, 29, 38 dan 40.

B. Deskripsi Data

Dokumen yang terkait

Analisis Wacana Argumentasi Siswa Pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Konsep Virus Kelas X (Penelitian Deskriptif Di Sma Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

1 7 275

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 5

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN JIGSAW PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN BLORA

0 3 118

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100