42 untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran yaitu produk, harga,
distribusi, dan promosi. Aspek teknis dan teknologis, data dan informasi yang diperoleh
dipergunakan untuk perencanaan kapasitas produksi ekonomis dan tingkat aplikasi teknologi, proses produksi, sanitasi dan penanganan
limbah, serta penentuan luas area pabrik yang dibutuhkan dalam pendirian usaha. Keterkaitan antar aktivitas dan tata letak pabrik
dirancang berdasarkan informasi di atas. Aspek kelayakan organisasi diperoleh dengan menyusun rencana kontrak
kerjasama usaha antara Tim Peneliti IPB dan Kelompok Tani Hurip. Dengan membuat kontrak secara bersama, maka akan diketahui kepastian
status usaha tungku sekam yang merupakan usaha kemitraan. Aspek manajamen operasional meliputi perencanaan struktur organisasi,
deskripsi tugas, kualifikasi kebutuhan tenaga kerja, legalitas usaha serta sistem penggajian. Aspek sosial, ekonomi dan lingkungan meliputi
prediksi dampak usaha dan biaya dampak lingkungan.
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualititatif yaitu dengan menganalisis kelayakan usaha tungku
sekam dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen operasional usaha, dan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Metode analisis data secara kuantitatif dilakukan dengan menghitung kelayakan usaha ini dari dan aspek finansialnya. Kemudian hasil analisis tersebut dijelaskan
secara deskriptif. Hal yang akan dilakukan berkenaan dengan aspek finansial yaitu dengan menghitung Net Present value NPV, Internal Rate Return IRR,
dan Net Benefit Cost Ratio Net BC, Break Event Point BEP, Harga Pokok Produksi HPP, Payback Periode PBP, analisis Switching Value menggunakan
alat bantu Microsoft Excel.
4.4.1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran
Pengkajian mengenai aspek pasar dilakukan dengan menganalisis permintaan, penawaran, harga, program pemasaran, pesaing dan perkiraan
43 penjualan. Melalui analisis aspek pasar ini dapat dilihat kondisi pasar yang
terjadi dan dapat diperkirakan penjualan yang mungkin akan terjadi yang nantinya dibutuhkan dalam memperkirakan anggaran usaha. Analisis permintaan dan
pesaing didapat dari wancara dengan anggota Kelompok Tani Hurip dan warga yang telah menggunakan tungku sekam hasil sosialisasi Tim Peneliti IPB,
kemudian dibandingkan dengan tungku kompor yang sebelumnya biasa mereka pakai. Data tersebut diolah menggunakan Microsoft Excel
4.4.2. Analisis Aspek Teknis dan Teknologis
Penilaian aspek teknis dan teknologis dilakukan dengan menganalisis apakah dari segi pembangunan usaha dan implementasinya secara teknis dapat
dilaksanakan, terutama dalam kemampuan tim usaha Kelompok Tani Huri dalam mengadopsi teknologi pembuatan tungku sekam dari Tim Peneliti IPB.
Berdasarkan analisis ini dapat diketahui pula rancangan awal penaksiran biaya investasi dari usaha ini. Hal-hal yang perlu dianalisis dari aspek teknis antara
lain: 1
Lokasi proyek, dimana usaha didirikan dengan pertimbangan lokasi dan lahan usaha
2 Skala usahaluas produksi, ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala
ekonomis. 3
Mesin serta alat pembantu mesin, dengan melihat kriteria pemilihannya 4
Proses produksi dan tata letak, termasuk bangunan dan fasilitas lainnya. 5
Penyediaan bahan baku.
4.4.3. Analisis Aspek Kelayakan Organisasi
Kelayakan organisasi bertujuan untuk mengetahui kepastian anggota tim usaha atau kelompok yang akan terlibat dalam kegiatan usaha. Hal ini dibutuhkan
untuk mengantisipasi adanya perpecahan diantara para anggota karena sifat usaha yang dibangun berdasarkan sistem kekeluargaan yang akhirnya hanya
dikendalikan oleh satu individu saja. Aspek kelayakan organisasi memaparkan kesepakatan secara tertulis
diantara pihak yang berperan dalam kegiatan usaha. Oleh karena itu, semua pihak akan membuat suatu perjanjian kerjasama yang berisi pembagian wewenang,
44 tugas dan pembagian kerja yang jelas dan tuntas serta rencana pengadaan modal
kerja dan sistem pembagian keuntungan. Dengan adanya perjanjian tersebut, kelancaran usaha diharapkan dapat terlaksana.
4.4.4. Analisis Aspek Manajemen Operasional