57 terdiri dari usaha hasil bumi dan rencana usaha yang memiliki kemungkinan untuk
dijalankan seperti penggilingan padi dan tepung ubi jalar, seksi petanian dan seksi kehutanan serta dua orang penasehat Lampiran 2.
Kehadiran KelompokTani Hurip, sering menjadi tempat pembelajaran mahasiswa-mahasiswa IPB terutama ketika ingin mengadakan kegiatan, baik
kegiatan akademik maupun non akademik. Kegiatan akademik yang berhubungan dengan Kelompok Tani Hurip adalah kegiatan praktikum dari mata kuliah yang
berhubungan dengan kelembagaan dan usahatani. Sedangkan untuk kegiatan non akademik, mahasiswa sering mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan
Program Kreativitas Mahasiswa PKM. Oleh karena itu, keberadaan Kelompok Tani Hurip sangat mendukung perkembangan pengetahuan baik secara teori
maupun aplikasi di lapangan.
5.2. Proses Penelitian Aksi Partisipatif
Ketika pertama kali mengunjungi kantor Desa Cikarawang, kedatangan peneliti disambut langsung oleh Kepala Desa dan aparat Desa Cikarawang.
Setelah memberitahukan maksud dan tujuan peneliti ke desa, yaitu untuk menindaklanjuti program sosialisasi sosialisasi tungku sekam yang di awal telah
dilakukan oleh Tim Peneliti tungku sekam IPB, Kepala Desa menyempatkan diri untuk memberitahukan gambaran mengenai kondisi mayarakat Desa Cikarawang.
Akhirnya, Kepala Desa mendukung kegiatan penelitian tersebut dengan memberikan surat pernyataan yang menyatakan bahwa peneliti telah diterima
sekaligus diizinkan untuk melakukan kegiatan penelitian partisipatif di Desa Cikarawang.
Setelah memperoleh izin resmi dari aparat desa, mahasiswa melanjutkan identifikasi potensi di Desa Cikarawang terutama untuk potensi desa terkait
dengan keberadan luas lahan sawah, status kepemilikian lahan oleh petani, jadwal penanaman, serta jumlah penggilingan gabah di Desa Cikarawang. Proses ini
dilakukan melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait seperti ketua kelompok tani dan aparat desa setempat.
Berdasarkan pertimbangan antara mahasiswa, Tim Peneliti IPB, dan arahan dari dosen pembimbing, maka dipilih satu kelompok tani, yaitu Kelompok
Tani Hurip. Terpilihnya Kelompok Tani Hurip juga berdasarkan pertimbangan
LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Desa Cikarawang, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor
124
Lampiran 2. Struktur Organisasi Kelompok Tani Hurip
125
126
Lampiran 3 . Matriks Proses PAR
Perencanaan MetodeAksi
Permasalahan Pembelajaran
bagi Mahasiswa
Pembelajaran bagi Masyarakat
OutputRefleksi
a. Sosialisasi dan identifikasi
potensi desa - Melakukan FGD
dengan aparat dan masyarakat desa
- Sebagian masyarakat belum sepenuhnya
percaya kepada peneliti
- Kesulitan dalam memperoleh data-
data dan fakta yang akurat karena data
yang diperoleh dari masyarakat bersifat
subjektif dan perkiraan
- Mahasiswa belajar berkomunikasi dan
bersosialisasi secara baik dan jelas dengan
masyarakat - Masyarakat belajar
membangun kepercayaan dengan
pihak eksternal mahasiswa
- Masyarakat bekajar mengenal dan
memberikan informasi yang
akurat mengenai potensi desa
- Masyarakat belajar berkerja sama
dengan mahasiswa dengan mengetahui
maksud dan tujuan kedatangan
mahasiswa - Kedatangan mahasiswa
akhirnya disambut dengan baik oleh
masyarakat - Mahasiswa
memperoleh data potensi ekonomi desa
b. Pemilihan Kelompok Tani
- Melakukan diskusi dengan dosen
pembimbing dan tim peneliti IPB
- Diskusi dengan anggota kelompok tani
- Sedikitnya alternatif pilihan yang ada
- Kesulitan mengatur waktu pertemuan
dengan anggota kelompok tani
- Masih ada anggota kelompok yang pasif
atau kurang memberikan
pendapat - Mahasiswa bersama
dosen pembimbing dan Tim Peneliti IPB
belajar menentukan lokasi penelitian serta
program pemberdayaan yang
tepat
- Mahasiswa belajar mengatur waktu
sesuai dengan jadwal anggota kelompok
tani serta belajar menerima sikap yang
ditunjukkan oleh anggota kelompok
tani - Masyarakat atau
anggota kelompok tani belajar
mengeluarkan pendapat serta
membiasakan diri untuk
berkomunikasi secara efektif
- Terpilihnya Kelompok
Tani Hurip sebagai lokasi penelitian dan
program pemberdayaan partisipatif
- Kedekatan emosional
antara mahasiswa dan anggota kelompok tani
mulai terbangun
127
Perencanaan MetodeAksi
Permasalahan Pembelajaran
bagi Mahasiswa
Pembelajaran bagi Masyarakat
OutputRefleksi
c. Kesepakatan dengan
kelompok tani -
FGD dengan ketua kelompok, dewan
penasehat serta anggota Kelomopk Tani Hurip
- FGD membentuk
kelompok kerja tim usaha
- Beberapa anggota kelompok tani masih
belum yakin dengan program partisispatif
sehingga masih ragu dalam memberikan
waktu untuk pertemuan
berikutnya - Mahasiswa belajar
meyakinkan para petani tentang
manfaat program partisipatif
- Mahasiswa belajar mengatur waktu
untuk jadwal pertemuan
selanjutnya sehingga proses pendampingan
bisa berjalan - Kelompok Tani
belajar menyediakan dan mengatur
waktu untuk pertemuan
- Kelompok tani belajar membuat
kesepakatan dalam pelaksanaan
program - Kelompok tani
belajar mengambil peran dalam
kelompok kerja - Diperoleh kesepakatan
dengan kelompok tani untuk merencanakan
usaha tungku sekam HEMAT secara
kolaboratif
- Adanya kesepakatan untuk waktu pertemuan
berikutnya - Terbentuknya kelompok
kerja tim usaha d. Identifikasi
Masalah Visi, Misi, Gambaran
Usaha, dan Perumusan
Masalah - Mahasiswa melakukan
diskusi dengan Tim Peneliti IPB terkait
dengan informasi usaha tungku sekam HEMAT
dan kemudian menyampaikansharing
informasi tersebut dengan tim usaha kelompok tani
- Menyusun rencana skenario masa depan
- Kunjungan tim usaha kelompok tani ke Lab.
Mekanikan dan Kayu, Dept. Fisika, FMIPA,
IPB - Kurangnya
antusiasme tim usaha karena pada awalnya
mereka menganggap usaha tungku sekam
kurang diminati warga. Namun
setelah melakukan kunjungan dan
diskusi dengan Tim Peneliti IPB,
pandangan mereka mulai terbuka
- Terbatasnya jumlah tim usaha yang dapat
mengikuti kunjungan karena kesibukan
aktivitas beberapa anggota dan
kurangnya faislitas kendaraan
- Anggota tim usaha masih ada yang pasif
dalam menggagas skenario masa depan
- Mahasiswa bersama Tim Peneliti IPB
belajar mengatur waktu pertemuan
dengan tim usaha Kelompok Tani
Hurip
- Mahasiswa memperoleh
pengetahuan baru tentang usaha tungku
sekam HEMAT - Mahasiswa belajar
kreatif dalam memfasilitasi dan
merumuskan masalah utama
- Tim usaha kelompok tani mampu melihat
dan mengetahui secara langsung
proses produksi tungku sekam
HEMAT
- Tim usaha kelompok tani mulai
mengetahui cara merumuskan visi,
misi dan menentukan
masalah utama yang harus dielesaikan
terkait usaha tungku sekam HEMAT
- Terselengaranya
diskusi dan kunjungan langsung antara tim
usaha Kelompok Tani Hurip dengan Tim
Peneliti IPB
- Tim usaha mengetahui
secara langsung manfaat, sumber bahan
baku serta proses produksi tungku sekam
HEMAT
- Diperoleh perumusan
masalah apakah usaha ini layak atau tidak jika
dilakukan oleh kelompok tani,
sehingga dlanjutkan dengan aksi bersama
dalam merpersiapkan rencana usaha tungku
sekam HEMAT dan uji kelayakannya Aspek
Kelayakan Non Finansial dan Finansial
128
Perencanaan MetodeAksi
Permasalahan Pembelajaran
bagi Mahasiswa
Pembelajaran bagi Masyarakat
OutputRefleksi
e. Pengumpulan Data untuk
aspek-aspek kelayakan
- Mahasiswa bersama dengan tim usaha
mengellilingi setiap penggilingan gabah di 16
desa lingkar kampus untuk mengetahui
ketersediaan sekam di daerah tersebut
- Diskusi dengan tim usaha untuk mengetahui tempat-
tempat yang akan menyediakan bahan baku
serta peralatan produksi tungku sekam HEMAT
- Mahasiswa melakukan diskusi dengan Tim
Peneliti IPB guna merancang konsep
kontrak kerjasama yang tepat untuk menentukan
peran dan tanggung jawab antara kedua belah pihak
yang akan melakukan kerjasama usaha
- Mahasiswa dan tim usaha mencari informasi
tentangkelompok tani di setiap desa yang akan
menjadi saluran distribusi tungku sekam HEMAT
- Mahasiswa menyampaikan konsep
kerjasama kepada tim usaha Kelompok Tani
Hurip - Mahasiswa dan tim usaha
menentukan tempat yang tepat untuk lokasi usaha
- Keterlibatan anggota tim usaha masih
kurang karena kesibukan aktivitas
sehari-hari mereka - Data potensi pasar
dari setiap desa masih berupa
perkiraan sehingga tingkat
keakuratannya masih kurang
- Kesulitan mengatur waktu pertemuan
antara mahasiswa dengan Tim Peneliti
IPB - Keberadaan Kepala
Desa di setiap kantor desa tidak
dapat diprediksi sehingga kesulitan
dalam melakukan wawancara dan
membutuhkan waktu yang lama
- Beberapa pemilik penggilingann gabah
awalnya kecewa dengan kedatangan
mahasiswa dan tim usaha karena mereka
mengira akan mendapat bantuan,
tetapi setelah dilakukan penjelasan
mengenai program usaha tungku sekam
akhirnya mereka - Mahasiswa belajar
untuk lebih baik lagi dalam melakukan
proses wawancara - Mahasiswa
memperoleh pengetahuan baru
tentang cara menyususn kontrak
kerjasama - Mahasiswa memiliki
pengetahuan baru tentang potensi 16
desa lingkar kampus IPB
- Mahasiswa berkesempatan
untuk menjalin hubungan dengan
setiap kepalaaparat desa
- Mahasiswa mengetahui sekilas
tentang usaha penggilingan gabah
- Tim usaha kelompok tani mengetahui
karakter konsumen serta potensi pasar
tungku sekam HEMAT
- Tim usaha keompok tani mulai
mengetahui data- data yang
dibutuhkan untuk menyusun sebuah
kelayakan suatu usaha
- Tim usaha kelompok tani memiliki
banyak jaringan kelompok tani lain
di 16 desa lingkar kampus IPB
- Tim usaha kelompok tani memiliki
banyak jaringan kelompok tani lain
di 16 desa lingkar kampus IPB
- Diperoleh data-data
yang dibutuhkan untuk analisis kelayakan
- Terciptanya konsep
kerjasama usaha tungku sekam
HEMAT -
Diperoleh lokasi yang tepat untuk usaha
tungku sekam HEMAT
129
Perencanaan MetodeAksi
Permasalahan Pembelajaran
bagi Mahasiswa
Pembelajaran Bagi Masyarakat
OutputRefleksi
bersedia memberikan data produksi sekam
dan ingin menjadi pemasok sekam
untuk Kelompok Tani Hurip dengan
harga murah
f. Analisis kelayakan usaha
aspek pasar dan pemasaran,
teknis dan teknologis,
kelayakan organisasi,
manajemen operasional, dan
finansial - Menetapkan jumlah
potensi pasar serta strategi promosi yang tepat untuk
usha tungku sekam HEMAT
- Menentukan struktur organisasi, kebutuhan
tenaga kerja serta sistem pembagian insentifgaji
yang tepat - Menentukan kapasitas
produksi yang tepat sesuai dengan potensi pasar yang
ada - Memastikan ketepatan
teknologi yang dipilih untuk proses produksi
apakah sesuai dengan kemempuan tim usaha
- Menyusun suatu perencanaan usaha secara
terperinci dengan tim usaha
- Menganalisis kelayakan finansial usaha tungku
sekam HEMAT serta menginformasikan kepada
tim usaha kelompok tani dan Tim Peneliti IPB
- Intensitas pertemuan dengan tim usaha
masih kurang sehingga ada aspek
yang dianalisis hanya dengan Ketua
kelompok
- Pernah suatu waktu tim usaha
menganggap analisa aspek kelayakan
lebih baik dilakukan oleh mahasiswa
karena pemikiran bahwa mahasiswa
lebih tahu, sehingga apapun hasilnya
mereka terima - Kembali belajar
memotivasi tim usaha akan pentingnya aksi
bersama dalam merencanakan usaha
- Belajar menghubungkan
kondisi riil di lapang dengan teori dalam
menganalisa kelayakan usaha
- Tim usaha belajar menyusun analisis
kelayakan usaha tungku sekam
HEMAT serta kembali pada
komitmen untuk melakukan
perencanaan usaha bersama
- Didapatkan daftar
kebutuhan investasi serta modal usaha
tungku sekam HEMAT -
Diperoleh kapasitas produksi yang tepat
sesuai kemampuan tim usaha
- Diperoleh pengalaman dan pelajaran yang
sengat berharga dalam menyusun rencana
usaha parsitipatif bersama Kelomok Tani
Hurip, Dosen Pembimbing dan Tim
Peneliti IPB
130
Lampiran 4 . Penyebaran Calon Konsumen Tungku Sekam HEMAT di Enam
Belas Desa lingkar Kampus IPB.
No Nama DesaKelurahan
Nama Kampung
di Masing-Masing
Desa
1 Desa Cikarawang
Cangkrang, Carangpulang 2
Kelurahan Situ
Gede Jawa, Cilubang Mekar
3 Kelurahan
Balumbang Jaya
Babakan Lebak, Sawah Baru, Cilubang, Batuhulung 4
Desa Babakan
Babakan Raya dekat sawah baru, Cangkurawok, Leuwikopo, Babakan Lebak
5 Desa
Dramaga Belakang Bulog
6 Desa
Ciherang Ciherang, Ciherang Kramat, Ciherang Rawa Kalong
7 Desa
Marga Jaya
Batuhulung 8
Desa Cihideung
Udik Cihideung
Udik, Sinagar,
Pasar Rebo,
Cikupa 9
Desa Cihideung
Ilir Bojong, Cihideung Tengah, Jembatan Serong, Cibanteng
Setu. 10 Desa
Cibanteng Pabuaran Sawah, Cibanteng Pandai
11 Desa Neglasari
Kampung Baru 12 Desa
Sukadamai Nanggela, Kahuripan, Kelapa Tujuh, Cilubang
13 Desa Benteng
Gunung Leutik, Benteng, Kebon Eurih 14 Desa
Petir Sempur, Cibereum, Sempur Lebak
15 Desa Purwasari
Cisasah, Cisasah Rawasari 16 Desa
Sinarsari Cibeureum Tengah, Situ Tengah, Randuksari
131
Lampiran 5 . Data Persediaan Sekam
No Nama Pemilik
Alamat Persediaan
SekamHari Kg
Hari KerjaMinggu
Total Persediaan
SekamTahun Kg
1 H. Acang Kp. Carang pulang Rt 0105 Desa Cikarawang
85 5
22100 2 H. Totong Kp. Cilubang
Tonggol Rt 0302 No. 61 Kel. Situ Gede
85 6
26520 3 H. Kardi
Kp. Cilubang Mekar Rt 0208 Kel. Situ Gede 34
5 8840
4 Olih Kp.
Kelapa Tujuh
Rt 0101
Desa Sukadamai
34 6
10608 5 H. Acun
Kp. Cilubang Rt 0408 Desa Sukabening 34
6 10608
6 H. Atim Kp. Pabuaran Sawah Rt 0605 Desa Benteng
17 6
5304 7 Pa Jaka
Kp. Situ Uncal Rt 0307 Desa Purwasari 42.5
5 11050
8 H.
Andung Kp. Situ Uncal Rt 0407 Desa Purwasari
25.5 5
6630 9 Duyeh
Kp. Situ Uncal Rt 0201 Desa Purwasari
1.7 5
442 10 H. Arong
Kp. Cisasah Rt 0205 Desa Purwasari 17
5 4420
11 Salim Kp.
Cisasah Rt
0106 Desa
Purwasari 3.4
6 1060.8
12 H. Anda Kp. Munjul Rt 0607 Desa Purwasari
17 5
4420 13 H.
Adis Kp.
Sempur, Desa
Petir 0.7
5 182
14 H. Sarta Kp. Gang Slamet Rt 0101 Desa Petir
34 3
5304 15 Udi
Kp. Gang Slamet Rt 0101 Desa Petir 17
5 4420
16 H. Udin Kp. Cibeureum Tengah Rt 0101 Desa Sinarsari
17 6
5304 17 H. Manta
Kp. Cibeureum Tengah Rt 0401 Desa Sinarsari 8.5
2 884
18 H. Amas Kp. Cibeureum Tengah Rt 0201 Desa Sinarsari
13.6 5
3536 19 H. Dadang Kp. Mekarsari Rt 0406 Desa Neglasari
85 5
22100 20 H. Mawi
Kp. Ciherang Kaum Rt 0510 No. 4 Desa Ciherang 95
5 24700
21 H. Madjid Kp. Ciherang Cuntak Rt 0105 No. 25 Desa Ciapus
66.5 6
20748 22 H. Sohri
Kp. Cikiruh Kaum Rt 0205 No. 16 Desa Neglasari 95
5 24700
23 Nana Kp.
Mekarsari Rt
0406 Desa
Neglasari 3.4
5 884
24 H.
Sulaiman Kp. Cihideung Ilir Rt 0602 Desa Cihideung Ilir
85 6
26520 25
Ading Ading Kp. Cihideung Bojong
Rt 0201 Desa Cihideung Ilir 3
5 780
26 H. Bachri Kp. Cihideung Bojong Rt 0201 Desa Cihideung Ilir
17 6
5304 27 H.
Atu Kp. Cihideung Girang Rt 1102 No. 45 Desa
Cihideung Udik 8.5
5 2210
28 Tarya Kp. Cihideung Proyek Rt 0210 No. 1 Desa Cihideung
Udik 34
5 8840
29 Rohim Kp. Sinagar Rt 0106 No. 56 Desa Cihideung Udik
1.7 6
530.4 30 Abo
Kp. Cihideung Girang Rt 0201 Desa Cihideung Udik 38
6 11856
31 Kucang Kp. Batuhulung Rt 0201
Desa Margajaya
34 5
8840 Total Persediaan Sekam
289645.2
132
Lampiran 6. Draft Kontrak Kerjasama Usaha Tungku Sekam HEMAT Antara
Tim Peneliti IPB dan Kelompok Tani Hurip
KONTRAK KERJASAMA Nomor : __________________
Pada hari ini, Senin, tanggal... bulan.... tahun dua ribu.... , bertempat di Bogor, oleh dan antara :
I. Tim Peneliti tungku sekam HEMAT Hemat Energi Murah Amat
Terjangkau, suatu tim yang terdiri dari Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor LPPM IPB dan
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Dept Fisika FMIPA IPB yang bergerak dalam
penelitian dan pengembangan tungku sekam HEMAT yang berlokasi di Jalan Meranti Gd. Wing 5 Kampus IPB Dramaga, dalam hal ini diwakili
oleh Dr. Ir. Prastowo, M.Eng, bertindak untuk dan atas nama Tim Peneliti tungku sekam HEMAT, selanjutnya dalam kontrak ini disebut PIHAK I.
II. Kelompok Tani Hurip, suatu kelompok petani yang bergerak dalam
produksi dan pemasaran tungku sekam HEMAT, serta sebagai penyedia berbagai faktor produksi untuk membuat tungku sekam HEMAT, suatu
produk yang telah diteliti dan dikembangkan oleh PIHAK 1. Berlokasi di RT 4 RW 3 Desa Cikarawang, Kecamatan Dramga, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat., dalam hal ini diwakili oleh Ahmad Bastari, ketua Kelompok Tani Hurip, bertindak untuk dan atas nama Kelompok Tani Hurip,
selanjutnya dalam kontrak ini disebut sebagai PIHAK II. PIHAK I dan PIHAK II, secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Tim Peneliti tungku sekam HEMAT membutuhkan mitra yang dapat memproduksi tungku sekam HEMAT berkualitas
133 secara kontinu. Oleh karena itu, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Tim
Peneliti tungku sekam HEMAT memutuskan untuk menunjuk Kelompok Tani Hurip sebagai unit kerjasama yang dapat memproduksi tungku sekam HEMAT,
seperti yang telah diteliti dan dikembangkan oleh PIHAK 1 Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan dengan itikad baik untuk saling
menguntungkan, PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam kontrak kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1 DEFINISI
Kontrak kerjasama ini merupakan suatu bentuk perjanjian kerjasama antara PIHAK I dan PIHAK II di mana PIHAK II bersedia bertindak sebagai produsen
dan pemasar tetap tungku sekam HEMAT yang telah diteliti dan dikembangkan oleh PIHAK I.
Pasal 2 TUJUAN
Kontrak kerjasama ini bertujuan untuk mengadakan kerjasama bisnis yang saling menguntungkan bagi PARA PIHAK.
Pasal 3 JANGKA WAKTU
1 Kontrak bisnis ini berlaku selama satu tahun, terhitung sejak dimulainya usaha tersebut oleh PIHAK 2.
2 Evaluasi terhadap kontrak bisnis ini akan dilakukan setiap tiga bulan sekali.
134 3 Evalusi dapat dilakukan di luar waktu yang telah disepakati apabila terdapat
masalah di antara PARA PIHAK. 4 Kontrak kerjasama ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu tersebut dalam
ayat 1 jika PIHAK II tidak memenuhi kewajiban dan ketentuan yang diminta oleh PIHAK I sepeti yang tertera dalam pasal 6.
5 Kontrak kerjasama ini dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan PARA PIHAK.
Pasal 4 KETENTUAN POKOK
1 Kerjasama ini mencakup pemberian izin penggunaan teknologi dalam
produksi tungku sekam HEMAT yang telah diteliti dan dikembangkan oleh PIHAK I kepada PIHAK II, serta dalam hal pengadaan dana untuk pendirian
usaha produk tungku sekam HEMAT yang waktu pemberiaan dananya belum dapat diketahui secara pasti.
2 Apabila dana dari PIHAK I telah diberikan kepada PIHAK II, maka PIHAK
II wajib melakukan bagi hasil sebesar enam puluh persen dari keuntungan bersih selama satu tahun periode produksi.
3 PIHAK II dapat memperoleh dana usaha dari pihak lain, atau yang disebut
sebagai PIHAK III dengan tetap memberikan bagian kepada PIHAK I sebesar royalti yang belum ditentukan nilainya.
4 Apabila selama satu tahun peride produksi PIHAK I mengalami kerugian,
maka PIHAK I dibebaskan dari kewajiban bagi hasil. 5
Usahabisnis produk tungku sekam HEMAT ini adalah salah satu unit usaha yang akan dijalankan oleh PIHAK II.
6 Harga yang berlaku dalam kerjasama produksi tungku sekam HEMAT ini
adalah sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan antara PIHAK I dan PIHAK II yaitu Rp 120.00 unit untuk jenis tungku sekam menggunakan
135 kaleng cat dan Rp 125.000unit untuk jenis tungku sekam menggunakan
gerabah sebagai pelindung. 7
Standar kualitas ditentukan oleh PIHAK I dan telah disetujui PIHAK II 8
Spesifikasi produk yang dijadikan objek kerjasama adalah tungku sekam HEMAT ukuran sedang yang ditujukan untuk skala rumah tangga.
9 Teknologi pembuatan produk tungku sekam HEMAT yang dilakukan oleh
PIHK II mengacu pada teknologi yang telah diteliti dan dikembangkan oleh PIHAK I.
10 Negosiasi ulang akan dilaksanakan apabila akan terjadi perubahan tekonologi yang diberlakukan baik oleh PIHAK I maupun PIHAK II.
Pasal 5 KEWAJIBAN PIHAK I
1 PIHAK I berkewajiban untuk mematuhi segala ketentuan pokok yang tercantum dalam pasal 4.
2 PIHAK I berkewajiban untuk melakukan monitoring terhadap proses produksi tungku sekam HEMAT yang diterapkan pada usahabisnis tungku
sekam HEMAT yang dijalankan oleh PIHAK II minimal dua bulan sekali maksimal sebelum pelaksanaan evaluasi kontrak triwulanan.
3 PIHAK I berkewajiban memeriksa produk tungku sekam HEMAT yang diproduksi oleh PIHAK II apakah layak untuk dipasarkan atau tidak.
4 PIHAK I berkewajiban untuk memberikan pelatihan kepada PIHAK II jika terjadi perubahan teknologi dalam memproduksi tungku sekam HEMAT.
5 PIHAK I berkewajiban melakukan pelatihan ulang kepada PIHAK II jika adopsi teknologi produksi tungku sekam HEMAT belum dikuasai
sepenuhnya oleh PIHAK II. 6 PIHAK I berkewajiban untuk memberikan tanda terima kepada PIHAK II
sebagai bukti adanya transaksi pengiriman contoh produk tungku sekam HEMAT.
136
Pasal 6 KEWAJIBAN PIHAK II
1 PIHAK II berkewajiban untuk mematuhi segala ketentuan pokok yang tercantum dalam pasal 4.
2 PIHAK II berkewajiban menerapkan proses produksi tungku sekam HEMAT dengan mengacu pada teknologi produksi yang telah diteliti dan
dikembangakan oleh PIHAK I. 3 PIHAK II berkewajiban untuk melakukan pemberitahuan kepada PIHAK I
jika terjadi perubahan tekonologi produksi tungku sekam HEMAT, maksimal dua minggu sebelum diberlakukannya teknologi produksi oleh PIHAK II.
4 PIHAK II berkewajiban untuk melakukan pemberitahuan kepada PIHAK I jika terjadi perubahan harga jual tungku sekam HEMAT, maksimal satu
minggu sebelum diberlakukannya harga baru oleh PIHAK II. 5 PIHAK II berkewajiban untuk mengirimkan contoh produk tungku sekam
HEMAT minimal satu unit produk kepada PIHAK I paling lambat dua minggu sebelum produk dipasarkan.
6 PIHAK II berkewajiban menanggung seluruh kerugian yang mungkin terjadi selama proses produksi tungku sekam HEMAT berlangsung.
7 PIHAK II berkewajiban untuk memberikan tanda terima kepada PIHAK I sebagai bukti adanya pelatihan atau monitoring produksi produk tungku
sekam HEMAT.
Pasal 7 PERSELISIHAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA
137 1 Adanya sengketa ditandai oleh adanya ketidaksepahaman antara PARA
PIHAK. 2 Segala perselisihan atau sengketa yang mungkin terjadi dalam jual beli ini
akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan yaitu melalui musyawarah untuk mencapai mufakat oleh PARA PIHAK;
3 Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana tercantum dalam ayat 1 tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat menyelesaikan dengan jalur
hukum melalui Pengadilan Negeri Kota Bogor.
Pasal 8 FORCE MAJEUR
1 Para pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang dimaksud dalam perjanjian ini yang
disebabkan oleh kejadian di luar kekuasaan para pihak yang digolongkan sebagai force majeur.
2 Peristiwa yang dapat digolongkan ke dalam force majeur dalam perjanjian ini adalah bencana alam, wabah, penyakit, kebakaran, perang, blokade,
peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru-hara, serta adanya tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata
berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini, dikeluarkannya peraturan perundang-undanganatau kebijakan yang tidak memungkinkan
dilaksanakannya perjanjian ini. 3 Apabila terjadi force majeur maka pihak yang lebih dahulu mengetahui dan
atau mengalami wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat- lambatnya dalam waktu 7 tujuh hari kerja setelah terjadinya force majeur
4 Perjanjian ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang
tidak memungkinkan berlangsungnya perjanjian ini.
Pasal 9
138
CEDERA JANJI
1 Apabila PIHAK I tidak mampu memberikan pelatihan dan monitoring sesuai waktu yang telah disepakati terhadap poduk tungku sekam HEMAT yang akan
diproduksi oleh PIHAK II, maka PIHAK II berhak memproduksi produk sesuai kriteria produk yang ditentukan sendiri.
2 Apabila PIHAK II tidak memberitahukan perubahan teknologi yang diterapkan dalam proses produksi tungku sekam HEMAT sesuai waktu yang
telah disepakati, maka PIHAK I berhak memberhentikan kegiatan pelatihan dan monitoring.
3 Apabila PIHAK II tidak memberikan persentase bagi hasil sebesar enam puluh persen atau sebesar royalti sebagai hasil usaha kerjasama dengan PIHAK III,
maka PIHAK I berhak mencabut izin penggunaan teknologi dan membawa perkara tersebut kepada yang berwajib.
4 Apabila PIHAK II tidak mampu memberikan contoh produk tungku sekam HEMAT yang ingin dipasarkan sesuai jumlah dan waktu yang telah
disepakati, maka PIHAK I berhak mengurangi kegiatan pelatihan dan monitoring.
Pasal 10 PEMBERITAHUAN DAN KOMUNIKASI
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian dan diputuskan secara musyawarah mufakat dan jika diperlukan dibuat dalam
perjanjian perubahan penambahan secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK.
139
Pasal 11 PENGALIHAN
PARA PIHAK tidak dapat mengalihkan atau merubah atau membatalkan sebagian maupun seluruh perjanjian kerjasama ini kepada PIHAK KETIGA manapun tanpa
persetujuan secara tertulis terlebih dahulu.
Pasal 12 PENUTUP
Perjanjian ini ditandatangani di Bogor pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana disebutkan pada bagian awal perjanjian ini, dibuat dalam 2 dua
rangkap, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Masing-masing pihak menyimpan 1 satu rangkap dan dapat memperbanyak salinannya sesuai
dengan keperluan.
Bogor, Maret 2009 Pihak
Pertama Pihak
Kedua
Dr. Ir. Prastowo, M.Eng Ahmad Bastari
Ketua Tim Peneliti IPB Kelompok Tani Hurip
Lampiran 7 . Kebutuhan SDM
140
No Posisi Status
Kualifikasi Jumlah
orang Jam
kerja Gaji
upah 1
Direktur Utama Karyawan
Tetap v
Mampu menyusun perencanaan usaha secara riil selama umur proyek. v
Mampu memotivasi semangat kerja para pekreja lainnya. v
Mampu mengatur dan mengelola tenaga kerja yang ada. v
Memiliki etos kerja yang tinggi. v
Jujur dan mampu berkerja dalam tim. v
Memiliki kesungguhan dan komitmen dalam berkerja. v
Mampu menjaga hubungan baik dengan para mitra kerja. 1
8 jam per hari
Rp 650.000,00 per bulan
2 Manajer Pemasaran
Karyawan Tetap v
Memahami proses produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. v
Mampu melihat dan menangkap peluang pasar. v
Memiliki etos kerja yang tinggi. v
Jujur dan mampu berkerja dalam tim. v
Memiliki kesungguhan dan komitmen dalam berkerja. v
Memiliki pengetahuan yang baik tentang pemasaran. 1
8 jam per hari
Rp 550.000,00 per bulan
3 Manajer Produksi
Karyawan Tetap v
Mampu mengatur dan mengelola karyawan produksi yang ada v
Memiliki etos kerja yang tinggi. v
Jujur dan mampu berkerja dalam tim. v
Memiliki kesungguhan dan komitmen dalam berkerja. v
Memiliki pemahaman tentang mesin dan peralatan produksi. 1
8 jam per hari
Rp 550.000,00 per bulan
Lampiran 7 . Kebutuhan SDM
141
No Posisi Status
Kualifikasi Jumlah
orang Jam
kerja Gaji
upah 4
Manajer Keuangan
Karyawan Tetap v
Mampu mengatur, mengelola serta membuat laporan keuangan tim usaha secara benar, tepat, dan jelas.
v Memiliki etos kerja yang tinggi.
v Jujur dan mampu berkerja dalam tim.
v Memiliki kesungguhan dan komitmen dalam berkerja
1 8 jam per
hari Rp 550.000,00 per
bulan
5 Administrasi Karyawan
Tetap v
Memahami dan mampu membuat pencatatan yang baik, rapi, dan benar.
v Memiliki etos kerja yang tinggi.
v Jujur dan mampu berkerja dalam tim.
v Memiliki kesungguhan dan komitmen dalam berkerja.
1 8 jam per
hari Rp 550.000,00 per
bulan
6 Karyawan Produksi
Karyawan Tidak Tetap v
Menguasai cara membuat tungku sekam HEMAT. v
Terampil dalam bekerja, rajin dan disiplin tinggi. v
Memahami arti penting kualitas produk. v
Memiliki etos kerja yang tinggi. v
Jujur dan mampu berkerja dalam tim. v
Memiliki kesungguhan dan komitmen dalam berkerja. 1
8 jam per hari
Rp 20.000,00 per hari
7 Pengawas Perwakilan dari anggota
Kelompok Tani Hurip v
Memahami dan mampu mengawasi jalannya usaha. v
Memiliki waktu untuk hadir dalam setiap evaluasi. v
Memiliki kesungguhan dan komitmen dalam berkerja. 1
- -
8 Penasehat Perwakilan dari Tim
Peneliti IPB v
Memahami dan mampu memberikan saran terhadap setiap permasalahan dalam kegiatan usaha.
v Memiliki waktu untuk melayani tim usaha jika ingin berkonsultasi.
v Memiliki kesungguhan dan komitmen dalam berkerja.
1 -
-
Lampiran 7 . Kebutuhan SDM
142
143
Lampiran 9. Cashflow Analisis Finansial pada Usaha Tungku Sekam HEMAT Skenario Usaha I
Tahun No Uraian
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
A Inflow
1. Penjualan Tungku Sekam HEMAT
180,000,000 180,000,000
207,000,000 207,000,000
238,050,000 238,050,000
273,757,500 273,757,500
314,821,125 314,821,125
2. Penjualan
Sekam 4,500,000
4,500,000 5,175,000
5,175,000 5,951,250
5,951,250 6,843,937.50
6,843,937.50 7,870,528.13
7,870,528.13 3.
Abu gosok
2,952,000 2,952,000
3,394,800 3,394,800
3,904,020 3,904,020
4,489,623 4,489,623
5,163,066.45 5,163,066.45
4. Nilai
Sisa 44,046,666
Total Penerimaan 187,452,000
187,452,000 215,569,800
215,569,800 247,905,270
247,905,270 285,091,060.50
285,091,060.50 327,854,719.58
371,901,385.58
B Outflow 1. Biaya Investasi
Perizinan 2,500,000
Lahan 200 m2 40,000,000
Bangunan 60,000,000
Mesin las 1,500,000
1,500,000 1,500,000
1,500,000 1,500,000
Kawat las 150,000
150,000 150,000
150,000 150,000
150,000 150,000
150,000 150,000
150,000 Bor
400,000 400,000
400,000 400,000
Mata bor 884,000
884,000 884,000
884,000 884,000
884,000 884,000
884,000 884,000
884,000 Tang Ripet
150,000 150,000
150,000 150,000
150,000 150,000
150,000 150,000
150,000 150,000
Kacamata 40,000
40,000 40,000
40,000 Gunting seng
40,000 40,000
40,000 40,000
40,000 40,000
40,000 40,000
40,000 40,000
144
Tahun No Uraian
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Palu 125,000
125,000 125,000
125,000 125,000
125,000 125,000
125,000 125,000
125,000 Tang
50,000 50,000
50,000 50,000
50,000 50,000
50,000 50,000
50,000 50,000
Paku 12 cm 15,000
15,000 15,000
15,000 15,000
Meteran 30,000
30,000 30,000
30,000 30,000
Jangka besi 30,000
30,000 30,000
30,000 Gagang gergaji
100,000 100,000
100,000 100,000
100,000 Bongkahan besi
100,000 100,000
Penjepit behel 1,000,000
1,000,000 Tiang
5,000,000 5,000,000
5,000,000 5,000,000
Gurinda Listrik 600,000
600,000 600,000
600,000 Timbangan
2,500,000 2,500,000
Mata besi 520,000
520,000 520,000
520,000 520,000
520,000 520,000
520,000 520,000
520,000
Total biaya investasi
115,734,000 1,919,000
3,564,000 7,989,000
3,564,000 5,519,000
9,634,000 1,919,000
3,564,000 7,989,000
2. Biaya Operasional
a. Biaya Variabel
Seng 32,934,000
32,934,000 37,874,100
37,874,100 43,555,215
43,555,215 50,088,497.25
50,088,497.25 57,601,771.84
57,601,771.84 Besi
10,938,000 10,938,000
12,578,700 12,578,700
14,465,505 14,465,505
16,635,330.75 16,635,330.75
19,130,630.36 19,130,630.36
Plat strip 2 cm 3,150,000
3,150,000 3,622,500
3,622,500 4,165,875
4,165,875 4,790,756.25
4,790,756.25 5,509,369.69
5,509,369.69 Plat strip 3 cm
3,600,000 3,600,000
4,140,000 4,140,000
4,761,000 4,761,000
5,475,150 5,475,150
6,296,422.50 6,296,422.50
145
Tahun No Uraian
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Sekrup 7
cm 1,800,000
1,800,000 2,070,000
2,070,000 2,380,500
2,380,500 2,737,575
2,737,575 3,148,211.25
3,148,211.25 Sekrup
3 cm
1,800,000 1,800,000
2,070,000 2,070,000
2,380,500 2,380,500
2,737,575 2,737,575
3,148,211.25 3,148,211.25
Pendil 15,000,000
15,000,000 17,250,000
17,250,000 19,837,500
19,837,500 22,813,125
22,813,125 26,235,093.75
26,235,093.75 Gerabah
luar 22,500,000
22,500,000 25,875,000
25,875,000 29,756,250
29,756,250 34,219,687.50
34,219,687.50 39,352,640.63
39,352,640.63 Sekam
2,250,000 2,250,000
2,587,500 2,587,500
2,975,625 2,975,625
3,421,968.75 3,421,968.75
3,935,264.06 3,935,264.06
Karung 1,500,000
1,500,000 1,725,000
1,725,000 1,983,750
1,983,750 2,281,312.50
2,281,312.50 2,623,509.38
2,623,509.38 Abu
Gosok 1,476,000
1,476,000 1,697,400
1,697,400 1,952,010
1,952,010 2,244,811.50
2,244,811.50 2,581,533.23
2,581,533.23 Plastik
36,900 36,900
42,435 42,435
48,800.25 48,800.25
56,120.29 56,120.29
64,538.33 64,538.33
Total Biaya Variabel
96,984,900 96,984,900
111,532,635 111,532,635
128,262,530.25 128,262,530.25
147,501,909.79 147,501,909.79
169,627,196.26 169,627,196.26
b. Biaya Tetap Upah Tenaga Kerja