pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada hasil belajar kelas kontrol yang hanya diberi model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal
tersebut dapat dilihat dari rata-rata kelas eksperimen sebesar 80,18 dengan rentang nilai 60
– 100. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol hanya 72,4 dengan rentang nilai 50 - 90, dengan jumlah sampel 33 untuk kelas
eksperimen dan 35 untuk kelas kontrol. Berdasarkan pengujian hasil belajar biologi siswa per indikator pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberi perlakuan pretest dan setelah diberi perlakuan posttest yang telah dilakukan, maka dapat dilihat
data distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Nilai Rata-Rata Per Indikator
No. Indikator
Pretest Posttest
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol 1.
Menjelaskan sel dan sejarah tentang sel.
56,06 47,14
96,97 97,14
2. Menjelaskan organel
- organel
yang terdapat dalam sel,
seperti : membran sel, sitoplasma, vakuola,
retikulum endoplasma,
badan golgi,
mitokondria, ribosom,
kloroplas, sentriol, dan nukleus.
34,30 36,63
71,24 64,71
3. Menentukan organel
pada sel hewan dan sel tumbuhan.
45,45
40
96.97 85,71
4. Menyimpulkan
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
34,85 28,57
81,82 62,86
5. Menjelaskan
jaringan, organ dan sistem organ.
41,82
36
52,12 76,57
6. Membedakan
jaringan, organ dan sistem organ.
21,21
40
75,76 57,14
7. Mengklasifikasikan
jaringan penyusun
organ pada tumbuhan dan hewan.
18,18 25,71
69,70
40
8. Mendeskripsikan
organ penyusun
sistem organ pada hewan dan tumbuhan.
33,33 28,57
69,70 71,43
9. Mengurutkan urutan
organisasi kehidupan.
63,64 51,43
93,94 91,43
Berdasarkan perbandingan data pada tabel 4.2 diketahui bahwa baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol, menunjukkan adanya peningkatan
nilai siswa di setiap indikator. Secara keseluruhan hasil posttest lebih tinggi dibandingkan hasil pretest.
B. Data Peningkatan Hasil Belajar N-Gain
Responden kelas eksperimen sebanyak 33 siswa, data rata-rata N-gain hasil belajar biologi yang diperoleh adalah 0,76, menunjukkan bahwa nilai rata-
rata N-gain siswa kelas eksperimen adalah tinggi lampiran 32. sedangkan pada kelas kontrol dengan responden sebanyak 35 siswa, data rata-rata N-gain
hasil belajar biologi yang diperoleh adalah 0,60, menunjukkan bahwa nilai rata- rata N-gain siswa kelas kontrol sedang lampiran 33
Tabel 4.3 Persentase Peningkatan Hasil Belajar N-Gain
Kategori Frekuensi Persentase
Eksperimen Kontrol
Tinggi 66,67
37,15 Sedang
33,33 45,71
Rendah -
17,14 Berdasarkan persentase tabel 4.3, siswa kelas eksperimen yang termasuk
dalam kriteria tinggi sebanyak 22 siswa, 11 siswa berkriteria sedang dan tidak ada yang berkriteria rendah, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil
belajar siswa kelas eksperimen pada konsep organisasi kehidupan termasuk tinggi. Pada kelas kontrol terdapat 13 siswa yang termasuk kriteria tinggi, 16
siswa kriteria sedang, dan 6 siswa yang termasuk kriteria rendah, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol pada konsep
organisasi kehidupan termasuk sedang.
C. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Setelah data nilai pretes
terkumpul, maka dapat dilakukan uji prasyarat analisis data yaitu uji normalitas menggunakan rumus liliefors dan diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas
Pretest α
Eksperimen Kontrol
Keterangan
0,05 L
hitung
L L
tabel
L
t
L
hitung
L L
tabel
L
t
Sampel berdistribusi
normal 0.124
0.154 0.101
0,150 Dari hasil penghitungan uji normalitas data lampiran 24 dan 26,
untuk normalitas pretest kelas eksperimen diperoleh nilai L
hitung
L lebih
kecil dari L
tabel
L
t
n=33. Karena L L
t
0,1240,154 maka sampel pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Untuk uji normalitas pretest kelas
kontrol diperoleh nilai nilai L
hitung
L lebih kecil dari L
tabel
L
t
n=35. Karena L
L
t
0,1010,150 maka sampel kelas kontrol juga berdistribusi normal lampiran 20.
Sedangkan hasil penghitungan uji normalitas data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan posttest dapat
dilihat pada tabel berikut: