Uji Asumsi Klasik TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
mengajar akuntansi. Berikut ini disajikan output hasil analisis dalam bentuk tabel beserta penjelasannya.
Tabel 4.8
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
93.545 3.618
25.852 .000
akuntansi keuangan -.499
.303 -.319
-1.650 .106
akuntansi biaya .321
.694 .089
.462 .646
a Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
Dari hasil pengujian t diperoleh t
hitung
–1,650 sedangkan t
tabel
yang diperoleh dengan db = 50-1 = 49. Pada taraf signifikansi 5 adalah 2,021.
Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa harga t
hitung
= -1,650 lebih kecil dari t
tabel
= 2,021. Hal ini berarti hipotesis yang mengatakan ada hubungan pasitif dan signifikan antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah
akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah ditolak.
Oleh karena taraf signifikansi prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan adalah sebesar 0,106, probabilitas jauh lebih
besar dari 0,05 0,106 0,05 sehingga prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi tidak dapat dipakai untuk memprediksi motivasi
mahasiswa mengajar akuntansi. 51
Tabel 4.9
Correlations
motivasi mengajar
akuntansi akuntansi
keuangan akuntansi
biaya Pearson
Correlation motivasi mengajar
akuntansi 1.000
-.258 -.130
akuntansi keuangan -.258
1.000 .687
akuntansi biaya -.130
.687 1.000
Sig. 1-tailed motivasi mengajar
akuntansi .
.035 .184
akuntansi keuangan .035
. .000
akuntansi biaya .184
.000 .
N motivasi mengajar
akuntansi 50
50 50
akuntansi keuangan 50
50 50
akuntansi biaya 50
50 50
Pada tabel di atas ditunjukkan output mengenai correlation. Besarnya korelasi antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah
akuntansi keuangan dan motivasi mengajar akuntansi sebesar -0,258. Dari analisis korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa r
hitung
-0,258 r
tabel
0,284, jika r
hitung
r
tabel
maka hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dan
motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah bersifat negatif dan sangat rendah, artinya apabila prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah
akuntansi keuangan rendah maka motivasi mahasiswa mengajar akuntansi tinggi dan hubungan prestasi belajar mata kuliah mata kuliah akuntansi
dengan motivasi mengajar akuntansi sangat rendah sehingga hasil
penelitian tidak dapat digeneralisasikan pada populasi. 52
2. Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian hipotesis kedua dilakukan untuk menguji hipotesis sebagai berikut:
a. Perumusan Hipotesis Sebelum pengujian terhadap hipotesis dilakukan, ditentukan hipotesis
nol dan hipotesis alternatif dahulu. H
O
: Tidak ada hubungan antara prestasi belajar matakuliah – mata
kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi
Ha : Ada hubungan antara prestasi belajar matakuliah – mata kuliah
akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi b. Hasil Analisis Data