Ciri-ciri Budaya Organisasi Kuat dan Lemah Ciri-Ciri Budaya Organisasi Kuat Ciri-Ciri Budaya Organisasi Lemah

28 2. Berdasarkan Tujuannya Tika, 2006:9 Talizuduhu Ndraha membagi budaya organisasi berdasarkan tujuannya, yaitu a. budaya organisasi perusahaan; b. budaya organisasi sosial; c. budaya organisasi publik;

4. Ciri-ciri Budaya Organisasi Kuat dan Lemah

1. Ciri-Ciri Budaya Organisasi Kuat

Deal dan Kennedy Tika, 2004:110 mengemukakan bahwa ciri-ciri organisasi yang memiliki budaya organisasi kuat sebagai berikut. 1. Anggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dan jelas tujuan organisasi. 2. Pedoman bertingkah laku di dalam perusahaan digariskan secara jelas, dimengerti, dan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam perusahaan. 3. Nilai-nilai yang dianut dilaksanakan dalam tingkah laku sehari- hari secara konsisten dari yang berpangkat paling rendah sampai pimpinan. 4. Perusahaan memberikan tempat khusus kepada pahlawan perusahaan dan menciptakan tingkat pahlawan, misalnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 pramujual terbaik bulan ini, pengemudi terbaik, innovator terbaik, dan sebagainya. 5. Memiliki jaringan cultural yang menampung cerita-cerita kehebatan para pahlawannya. Reimann dan Weinner Tika, 2004:111, budaya organisasi yang kuat akan membantu perusahaan memberikan kepastian bagi seluruh individu yang ada dalam organisasi untuk berkembang bersama dan meningkatkan kegiatan usaha dalam menghadapi persaingan. S.P. Robins Tika, 2004:111 mengemukakan ciri-ciri budaya organisasi yang kuat, yaitu. a. Menurunnya tingkat keluarnya karyawan. b. Ada kesepakatan yang tinggi di kalangan anggota mengenai apa yang dipertahankan oleh organisasi. c. Ada pembinaan kohesif, kesetiaan, dan komitmen organisasi.

2. Ciri-Ciri Budaya Organisasi Lemah

Menurut Deal dan Kennedy Tika, 2004:111, ciri-ciri budaya organisasi lemah adalah. a. Mudah terbentuk kelompok-kelompok yang bertentangan satu sama lain. b. Kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada organisasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 c. Anggota organisasi tidak segan-segan mengorbankan kepentingan organisasi untuk kepentingan kelompok atau kepentingan diri sendiri. Killman Tika, 2004:111 budaya organisasi yang kurang didukung secara luas oleh para anggotanya dan sangat dipaksakan, akan berpengaruh negatif pada organisasi karena akan memberikan arah yang salah kepada para pegawainya. Hal ini terlihat dari kurangnya motivasi kerja, timbul kecurigaan, komunikasi kurang lancar, lunturnya loyalitas pada tugas utamanya dan komitmen pegawai pada perusahaan. Akibatnya perusahaan menjadi tidak efektif, kurang kompetitif, dan kurang mampu menyelesaikan masalah integrasi internal dan adaptasi eksternal.

E. Pengaruh antar Variabel Penelitian