digunakan Uji Glejser Glejser Test. Setelah memperoleh residual atau
kesalahan pengganggu ei dari regresi GLS, Glejser mengusulkan regresi harga mutlak absolute value dari ei, yaitu ei terhadap variabel bebas x
yang dianggap mempunyai hubungan yang kuat dengan
i
σ . Dalam
eksperimen yang dilakukan, Glejser menggunakan tiga fungsi sebagai berikut Supranto, 2001:273.
ei = B X1 + Vi
Keterangan : vi : kesalahan pengganggu
Selanjutnya untuk menetukan terjadi tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika probabilitas P 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. b.
Jika probabilitas P 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.
J. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan
a. Analisis Regresi Sederhana
Untuk menguji hipotesis 1,2,3 digunakan teknik analisis regresi linear sederhana dengan langkah- langkah sebagai berikut.
1. Rumusan Hipotesis
i
H = ada pengaruh positif dan signifikan
o
H = tidak ada pengaruh positif yang positif dan signifikan
2. Mencari persamaan regresi linear Sudjana, 1995:369 dengan
rumus sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y = a + b X
, 3
, 2
, 1
Keterangan: Y =
Variabel terikat kualitas pelayanan X = Variabel bebas konsep diri, kepuasan kerja, budaya
organisasi B = koefisien regresi
a = konstanta
Untuk mencari a rumusnya adalah a = Y – bx sedangkan b = r
Sx Sy
Dimana r adalah koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson Sujdana,1995:369 dengan rumus sebagai berikut:
r
{
}
{
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 1
2 1
1 1
1 1
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
xy
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi Y
1
= skor total setiap item ke-i variabel kualitas pelayanan. X
1
= skor total setiap item ke- i variabel konsep diri, kepuasan kerja, dan budaya organisasi.
n = jumlah item pertanyaan
b. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan
3 3
2 2
1 1
χ β
χ β
χ β
α +
+ +
= Y
Keterangan: Y = Kualitas pelayanan
= α
Konstanta
1
β = Koefisien regresi konsep diri
1
χ = Konsep diri
2
β = Koefisien regresi kepuasan kerja
2
χ = Kepuasan kerja
3
β = Koefisien regresi Budaya organisasi
3
χ = Budaya organisasi
Jika nilai
3 β
kurang dari nilai α
= 5 , maka dapat disimpulkan ada pengaruh positif konsep diri, kepuasan kerja, dan budaya organisasi
terhadap kualitas pelayanan karyawan. Apabila nilai
3 β
lebih besar dari nilai
α = 5 , maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh positif antara
konsep diri, kepuasan kerja, dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan karyawan.
Untuk menguji signifikasi antara variabel bebas dan variabel terikat secara bersama-sama digunakan F test Sudjana, 2002:385:
1 1
2 2
− −
− =
K N
R k
R F
Keterangan = K = Banyaknya variabel bebas
N = Banyaknya responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
R = Koefisien determinan
Harga F hitung yang diperoleh dibandingkan dengan F tabel pada derajad kebebasan = {k:n-k-1} dan pada taraf signifikasi 5 .
Kriteria: jika F hitung F tabel maka harga Y 1, 2, 3 signifikan 5, dan berarti ada korelasi antar variabel bebas secara keseluruhan dengan
variabel terikat. Jika F hitung F tabel pada taraf signifikasi 5 berarti tidak ada korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat secara
keseluruhan. Selanjutnya untuk penarikan kesimpulan menggunakan Uji t Sudjana, 2002:380:
t =
r
n r
2
1 2
− −
Keterangan: t = nilai t hitung yang dicari
r = koefisien korelasi r
2
= koefisien determinasi n = jumlah sampel
Dengan taraf signifikansi sebesar 5 dan derajad kebebasan n-2. Hipotesis akan diterima apabila t hitung t tabel. Hipotesis akan ditolak
apabila t hitung t tabel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT. Mirota Godean
Usaha MIROTA berasal dari usaha milik keluarga Bapak Hendro Sutikno yang menjual roti basah, tart, kue kering, dan minuman. MIROTA
sendiri berasal dari kata Minuman, Roti, dan Tart. Usaha kelua rga ini mulai berdiri sejak tahun 1950 dan mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Sampai sekarang MIROTA telah mengembangkan usaha di berbagai bidang: 1.
MIROTA KSM, yang memproduksi susu makanan bayi; 2.
MIROTA DEPT. STORE, yang bergerak dalam bidang perdagangan; 3.
MIROTA BATIK, yang bergerak dalam bidang penjualan batik; 4.
MIROTA BAKERY, yang menjual roti kering dan basah; 5.
MIROTA WARPOSTEL, yang bergerak di bidang telekomunikasi; 6.
PT. MIROTA SAMBILEGI, dengan hasil produksinya ice cream. Salah satu usaha MIROTA adalah DEPT. STORE yang berada di bawah
PT. MIROTA NAYAN. Semula tahun 1980 berdiri usaha rumah makan di desa Nayan, Ndewa Jl. Solo Km. 8. Karena sesuatu hal, usaha tersebut
dipindahkan ke desa Pacitan, Babarsari Jl. Solo Km. 7 dengan memperluas usaha di bidang penjualan alat tulis. Sebagai realisasi dari hal tersebut, maka
tanggal 1 November 1983 di hadapan Notaris Suryanto, SH. Didirikan MIROTA NAYAN yang ditanda tangani oleh bapak Hendro Sutikno dan
Bapak Niko Sukandar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI