Identifikasi Masalah Batasan Masalah

2 Perhatian terpusat yaitu perhatian yang pada suatu saat hanya dapat tertuju pada objek yang terbatas. Wendy S. Grolnick dan rekan-rekan menyampaikan 3 konsep bentuk perhatian orangtua, antara lain: 1. Perhatian dalam bentuk keterlibatan perilaku orang tua, yang mengacu pada sikap dan tindakan orangtua yang mewakili kepentingan publik dalam pendidikan anak mereka, seperti menghadiri open house atau kegiatan sukarela di sekolah. 2. Perhatian dalam bentuk keterlibatan pribadi, yang mencakup cara interaksi orangtua-anak melalui komunikasi positif tentang pentingnya sekolah dan pendidikan untuk anak-anak mereka. 3. Perhatian dalam bentuk keterlibatan kognitif atau intelektual, yang mengacu pada perilaku yang mendukung pengembangan keterampilan dan pengetahuan anak-anak, seperti membaca buku dan pergi ke museum. Tersedia: http:www.orangtua.org20120322pengaruh-perhatian-orang-tua- terhadap-prestasi-belajar-anak 28 Agustus 2012. Halim Malik menjelaskan macam-macam perhatian orangtua dapat direalisasikan melalui berbagai bentuk kegiatan, seperti berikut ini: a. Mengontrol waktu belajar dan cara belajar anak Di masa sekarang dunia hiburan yang sangat menarik bagi anak remaja tersebar di mana-mana. Acara-acara televisi, VCD, play station dan permainan lain dapat dengan mudah dijumpai dan dinikmati anak-anak dan remaja. Oleh sebab itu, orangtua harus mengarahkan anak-anaknya dengan bijaksana mengenai pengaturan waktu, kapan boleh bermain, dan kapan harus belajar. Anak-anak harus ditanamkan sejak dini belajar secara rutin, tidak hanya sewaktu ada PR atau ulangan saja. Adakalanya orangtua perlu memeriksa buku-buku anaknya, baik catatan ataupun buku latihan dan tugas. Seringkali dijumpai oleh guru di sekolah adanya siswa yang tidak punya buku catatan, kalaupun ada dipakai untuk mencatat sekenanya macam-macam pelajaran di buku yang sama. Jika orangtua rajin memeriksa buku-buku sekolah anaknya, tentu hal seperti ini tidak terjadi karena orangtua dapat segera mengetahui apakah anaknya belajar sungguh-sungguh di sekolah atau tidak, dan melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya sendiri. b. Memantau perkembangan kemampuan akademik anak Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa nilai-nilai ulangan harian dan tugas anak. Jika ada keganjilan, seperti tidak dikembalikannya hasil ulangan atau suatu pelajaran tidak pernah ada ulangan hariannya menurut pengakuan si anak, maka orangtua berhak menanyakan kepada guru di sekolah. Demikian pula jika ada keganjilan masalah nilai, orangtua berhak menanyakannya pada guru di sekolah untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai kemampuan dan sikap anak pada pelajaran tersebut.