Kerangka Berpikir Pertanyaan Penelitian

39 peristiwa untuk kemudian dianalisis melalui teori yang ada. Dalam penelitian ini dilakukan deskripsi dan pemaparan mengenai peran serta LSM dalam penyusunan kebijakan pendidikan di Dikpora DIY, dalam perspektif partisipasi masyarakat.

B. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, studi yang dilakukan sebagian besar menggunakan data primer dari hasil wawancara yang melibatkan informan. Data yang digunakan adalah data kualitatif. Selain itu, data sekunder yang berupa dokumen resmi, laporan, observasi dan studi media akan digunakan sebagai pendukung data primer. Informan atau narasumber yang diwawancari dalam penelitian ini adalah kepala dinas pendidikan, kepala bagian perencaan, dan pelaksana tugas Dikpora DIY, serta pimpinan dan aktivis LSM dalam bidang pendidikan.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian, subjek adalah informan atau narasumber yang memberikan data tentang variabel yang akan diteliti dan diamati. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek adalah pejebat Dikpora DIY seperti kepala dinas, kepala bagian perencanaan, dan staf yang bersangkutan, serta aktifis dan penggerak LSM pendidikan. Sedangkan yang menjadi objek penelitain adalah proses perumusan kebijakan di Dikpora DIY. 40

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara mendalam indepth interview, observasi non partisipan non participant observation, dan kajian dokumen document study. Data primer dalam penelitan ini diambil dari wawancara dengan para narasumber, yang nantinya akan direkam dengan alat perekam atau perangkat ponsel. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen resmi dari dinas pendidikan dan LSM pendidikan yang ada di Yogyakarta, laporan, dan studi media massa atau data dari internet juga dapat digunakan untuk melengkapi penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti sendiri merupakan instrumen yang utama dimana peneliti sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penafsir data dan pelapor hasil penelitian. Peneliti terjun langsung ke lapangan dalam mengambil data dengan menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. 41 1. Pedoman Wawancara Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara No Aspek yang dikaji Indikator yang dicari Sumber data 1. Proses perumusan Kebijakan Keterlibatan LSM Pendidikan dalam proses perumusan a. Kepala Dinas b. Kepala bagian perencanaan c. Aktivis dan penggiat LSM pendidikan. d. Pengaman ahli. 2. Peranserta keterlibatan LSM Pendidikan a. Pemunculan isu kebijakan b. Agenda kebijakan c. Konsultasi d. Keputusan e. Implementasi f. Monitoring dan Evaluasi 3. Kendala yang dialamai LSM Pendidikan dan Dikpora a. Internal b. Eksternal Pedoman wawancara berisi tentang pertanyaan-pertanyaan secara garis besar yang kemudian dalam pelaksanaan wawancara dapat dikembangkan secara mendalam untuk mendapatkan suatu gambaran subjek dan pemaparan gejala yang tampak sebagai suatu fenomena. Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan alat bantu berupa buku catatan, kamera, dan alat perekam suara recorder. Adapun kisi-kisi pedoman wawancara dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi adalah berupa butir-butir pertanyaan secara garis besar terhadap hal-hal yang akan di observasi, kemudian diperinci dan dikembangkan selama pelaksanaan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang fleksibel, lengkap dan akurat. Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan alat bantu berupa kamera dan alat perekam