Metode Bermain Peran dalam Mengembangkan Moral

46 Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa bermain peran merupakan kegiatan yang dilakukan dengan anak memerankan sesuatu atau seseorang baik itu benda hidup maupun benda mati, yang dalam kegiatannya mengembagkan daya khayal dan imajinatif. Bermain peran merupakan salah satu metode pembelajaran untuk anak usia dini yang biasa dilakukan anak dalam kelompok banyak. Melalui kegiatan ini anak dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan seperti kogmitif, sosial emosional, motorik, nilai agama dan moral serta bahasa. Selaras dengan pendapat Winda Gunarti dkk., 2008: 10.9 bahwa metode bermain peran ini dikategorikan sebagai metode belajar yang berumpun kepada metode perilaku yang diterapkan dalam kegiatan pengembangan. Karakteristiknya adalah adanya kecenderungan memecahkan tugas belajar dalam sejumlah perilaku yang berurutan, konkret, dan dapat diamati.

3. Metode Bermain Peran dalam Mengembangkan Moral

Slamet Suyanto 2005: 126 menyatakan bahwa bermain peran sangat baik untuk mengembangkan kemampuan bahasa, komunikasi, dan memahami peran- peran masyarakat. Sama halnya dengan pendapat Harun Rasyid, Mansyur, Suratno 2012: 85 bahwa bermain peran dapat mengembangkan kemampuan daya imajinatif anak, dan berbagai ekspresi psikologis mereka. Mengenai manfaat metode bermain peran, Fledman mengatakan: “in the dramatic play area children have the opportunity to role-play real-life situations, release emotions, practice lenguage, develop social skills, and express themselves creatively.” Fliedman, J.R. Winda Gunarti, dkk, 2008: 10.10- 10.11 47 Fledman berpendapat bahwa di dalam area drama, anak-anak memiliki kesempatan untuk bermain peran dalam situasi kehidupan yang sebenarnya, melepaskan emosi, mempraktikkan kemampuan berbahasa, membangun keterampilan sosial dan mengekspresikan diri dengan kreatif. Bermain peran dapat menjadi sarana belajar anak dalam kegiatan belajar. Melalui kegiatan bermain peran, anak dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan dan kemampuan diri anak. Hal ini selaras dengan pendapat Harun Rasyid, Mansyur, Suratno 2012: 85 bahwa bermain peran ialah model bermain yang mengarah pada pembentukan kemampuan diri untuk hidup mandiri, memilih sendiri dan berbuat atas kemauan diri sendiri. Pembelajaran bermain peran bukan hanya menjadi kegiatan belajar yang mengembangkan imajinasi anak untuk bersosialisasi. Bermain peran juga dapat mengembangkan kemampuan diri anak dalam berbagai hal. Menurut Winda Gunartidkk., 2008: 10.37 bermain peran dapat juga mengembangkan hal-hal seperti perkembangan bahasa, seni, fisik, dan moral-agama. Pada perkembangan bahasa bermain peran, anak berlatih menggunakan bahasa ekspresif berbicara dan bahasa reseptif mendengarkan, berkomunikasi dan berbicara lancar, mengenal kosa kata, mendukung kesiapan membaca dengan huruf, simbol dan angka yang terdapat pada mainan, buku, gambar, lagu yang digunakan. Perkembangan yang kedua yaitu perkembangan seni. Dalam kegiatan bermain peran, terdapat nyanyian-nyanyian, musik latar, rekaman dan bunyi dari alatmusik yang dimainkan misalnya perkusi, hal ini membutuhkan minat anak pada seni musik. Ketiga adalah perkembangan fisik. Kegiatan bermain peran mendukung 48 perkembangan motorik kasar, misalnya anak harus melompat, berlari, berputar dan motorik halus, misalnya mengancingkan baju boneka, memasang sesuatu, membedong boneka bayi. Perkembangan yang keempat yaitu Moral-agama. Moral dan agama merupakan nilai-nilai dan pesan yang tercermin dalam kegiatan bermain peran. Misalnya, saling menyayangi antarsesama makhluk Tuhan, berbakti kepada orang tua, dan bersikap jujur. Slamet Suyanto 2005: 126 menyatakan bahwa bermain drama melatih anak mengekspresikan diri dan memerankan orang lain. Vygotsky Winda Gunarti, dkk., 2008: 10.11 bermain peran juga mendukung munculnya dua kemampuan penting, yaitu kemampuan untuk memisahkan pikiran dari kegiatan dan benda serta kemampuan menahan dorongan hati dan menyusun tindakan yang diarahkan sendiri dengan sengaja dan fleksibel. Manfaat penggunaan metode bermain peran dalam penelitian ini adalah Anak dapat mempraktikkan kegiatan baik dan yang boleh dilakukan dalam bermasyarakat dari pengalaman yang sudah dilalui anak melalui kegiatan bermain pura-pura.Anak dapat menganalisa bagaimana perilaku yang mereka lakukan apakah itu baik atau tidak dan benar atau salah. Melalui kegiatan ini anak dapat memahami bagaimana anak menaati aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat.

E. Pembelajaran Bermain Peran

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Didik Kelompok B Semester Gasal TK PERTIWI 1 Dawung K

0 1 16

MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal Melalui Metode Bermain Peran Di Paud Citra Bunda Bayemharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 15

MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal Melalui Metode Bermain Peran Di Paud Citra Bunda Bayemharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 9

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO PADA KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kemampuan Emosional Melalui Metode Bermain Peran Makro Pada Kelompok B Di TK Indriyasana 08 Klaten Kabupaten Klaten Tahun 2013 / 2014.

0 2 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO Upaya Mengembangkan Kemampuan Emosional Melalui Metode Bermain Peran Makro Pada Kelompok B Di TK Indriyasana 08 Klaten Kabupaten Klaten Tahun 2013 / 2014.

0 1 16

MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE BERMAIN Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal Melalui Metode Bermain Peran Pada Kelompok B TK Al Irsyad Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK BERMAIN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok Bermain Islam Terpadu Az-Zahra Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK BERMAIN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok Bermain Islam Terpadu Az-Zahra Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 12

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK BA Upaya Mengembangkan Kemampuan Kemandirian Anak Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok A TK Ba Aisyiyah Karangdowo Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tah

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK BA Upaya Mengembangkan Kemampuan Kemandirian Anak Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok A TK Ba Aisyiyah Karangdowo Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tah

0 0 23