Maksud tertentu Pembeli Faktor Alih Kode

57 57 PEMBELI : “Kuwi nek entuk. Nek ora entuk yow is ” sambil bergegas meninggalkan tempat si penjual rempah- rempah. ‘Itu kalau boleh. Kalau tidak ya sudah.” Penggalan percakapan 17 menggambarkan bahwa pembeli jengkel. Akibat dikatakan sebagai orang yang tidak tahu perkembangan harga jahe, pembeli merasa jengkel. Pembeli merasa bahwa dia mempunyai hak untuk membeli, menawar, termasuk menentukan jumlah barang yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan. Puncak kejengkelan pembeli dengan bergegas meninggalkan tempat tersebut. Penggalan percakapan 18 mengandung tuturan yang berupa alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa yang disebabkan penjual merasa jengkel terhadap pembeli karena faktor kejengkelan penjual pada pembeli pada saat tawar-menawar. 18 PEMBELI : “Ini sama dengan yang ini ?” ‘Nek, jahe, Nek’ PENJUAL : “ya, sama” PEMBELI : “Iki limang ewu ya pak ya ?” “Ini Rp. 5.000,- ya pak ya ?” PENJUAL : “Arep tuku piro ?” “Mau beli berapa ?” Penggalan percakapan 18 yang berbunyi arep tuku piro ? artinya akan membeli berapa dalam percakapan tersebut merupakan alih kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa. si penjual beralih kode demikian karena pembeli terkesan tidak benar-benar ingin membeli barangnya.

4.2.3 Maksud tertentu Pembeli

Alih kode yang disebabkan oleh faktor ini juga sering terjadi dalam wacana interaksi jual-beli. Hal ini terjadi jika pembeli berjumlah lebih dari satu 58 58 orang dan yang satu merupakan rekan dari yang lainnya. Alih kode itu muncul pada saat antara pemjual membicarakan sesuatu yang diperkirakan oleh pembeli tidak dimengerti oleh penjual. Penggalan percakapan 19 berikut mengandung tuturan yang berupa alih kode yang dilakukan oleh pembeli agar penawarannya dapat lebih murah. Pada saat tawar-menawar pakaian. 19 PEMBELI : “Sing marahi larang ki apane to, Pak?” “Yang membikin mahal itu apanya to, Pak ?” PEMBELI : “Neng kana mau regane mung telung puluh lima” ‘Disana tadi harganya hanya tiga puluh lima’ PENJUAL : “Ning mesti beda, Mbaa” ‘Tetapi pasti berbeda, Mbaa” PEMBELI : “Halah, paling opat oge dipasiehkeun” ‘Halah, paling empat puluh juga diberikan.’ PEMBELI : “Pinten Pak, pase?” ‘Berapa Pak, pasnya?” PENJUAL : “Gangsal.” ‘Lima’ PEMBELI : “Empat puluh, boleh nggak ?” ‘Empat puluh, boleh nggak ?’ PENJUAL : “Pinten Mbak ngawise sing leres” ‘Berapa Mbak menawarnya yang benar ?’ Penggalan percakapan berbahasa Sunda paling opat oge dipasiehkun ‘paling empat puluh juga diberikan’ merupakan alih kode yang dilakukan antar pembeli dengan menggunakan bahasa Sunda. Penggalan percakapan itu digunakan agar maksud dari kedua pembeli itu, dalam hal ini tentang harga, tidak dapat dimengerti oleh si penjual. Sebab, mereka menganggap bahwa penjual tidak tahu bahasa Sunda. Para pembeli umumnya tahu bahwa penawaran harga di Pasar Johar itu sangat tinggi. 59 59 Penggalan percakapan berikut mengandung tuturan yang berupa alih kode dari bahasa Inggris ke bahasa Jawa disebabkan oleh maksud tersembunyi dari si pembeli pada transaksi pakaian balita. 20 PENJUAL : “Nawar berapa” PEMBELI : “Pasnya saja berapa ?” PENJUAL : “Tujuh, Dik” PEMBELI : “Offer wae, three.” PEMBELI : “Nggak tiga ribuan, saja ?” PEMBELI : “Tiga ribuan, ya Pak ?” PENJUAL : “Lima ribu boleh” PEMBELI : “Hah ... limang ewu” Penggalan percakapan Offer wae, three tawar saja tiga ribu adalah alih kode yang dilakukan oleh pembeli. Pembeli beralih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dimaksudkan supaya penjual tidak mengetahui kesepakatanbatas harga kedua pembeli itu dalam menawar barang yang dijajakan. Penggalan percakapan antara pembeli dan penjual yang mengandung tuturan berupa alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Inggris yang disebabkan oleh pembeli untuk maksud tertentu. Pada saat menawar taplak meja bergambar wayang. 21 PENJUAL : ”Golek apa mbak” “Cari apa mbak” PEMBELI : “Taplak batik gambar wayang” PENJUAL : ”Lima las. “ “Lima belas ribu” PEMBELI : “Ten thousand” “Sepuluh ribu rupiah” Penggalan percakapan “ten thousand” yang artinya sepuluh ribu rupiah merupakan alih kode yang dipakai oleh pembeli dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, di mana pembeli mempunyai maksud yang disembunyikan agar penjual tidak mengerti maksudnya. 60 60

4.2.4 Penjual Menyesuaikan dengan Kode yang Dipakai Lawan Bicara