STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007
I- 15
adalah seban yak 59.719. Dimana sebagian be sar pen cari ke rja bera sal dari Kota Bandar Lampung dengan jum lah pencari kerja 26.29 0 o rang atau sebe sar
44,02. Dari jumlah total di Propinsi Lampung, sebagian be sar pen cari ke rja memiliki tingkat pendidikan SLTA, yaitu sebanyak 38.590 atau sebe sa r 64,62 .
Sedang kan penca ri ke rja dengan tingkat pendidi kan sarjana S1 sebanya k 12.558 orang atau sebesar 21,03 dari total keseluruhan pencari kerja. Namun, jumlah
lowongan ke rja yang tersedia di Propinsi Lampung tahun 2005 hanya sebe sar 3.349 saja. Hal ini berarti lowongan peke rjaan yang ada saat ini masih ku rang.
Penetapan Upah M inim um Propinsi UMP Propinsi Lampung pada tahun 2006 sebe sar Rp. 505.000,00 per bulan. Seda ng kan be sarnya Kebutuhan Hidup
Minimum KHM pe kerja yang tercatat pada Dinas Tenaga Kerja P ropin si Lam pung Tahun 2006 rata-rata sebesa r Rp. 58 9.540,00. Dengan demikian
UM P Propinsi Lam pung m asih berada dibawah ang ka KMH pe kerja. Selama tahun 2005, jumlah orang a sing yang berada di Propinsi Lampung
meningkat da ri 185 orang pada tahun sebelum nya, m enjadi 207 orang. Sebagian be sar dari orang asing te rsebut be rkebang saan Cina 31,88 dii kuti oleh orang
asing berkebangsaan India 1 4.
1.4.6 Keseh atan M asyarakat
Pem bangunan bidang ke sehatan pada da sarnya bertujuan a gar setiap pendu duk mampu hidup sehat, sehingga a kan te rwujud suatu m asyara kat I ndone sia dengan
derajat ke sehatan yan g lebih baik. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah berupa ya menyediaka n berbagai fa silita s dan sarana kesehatan. Selain itu upaya-
upaya penyuluhan ke se hatan agar keluarga berperilaku hidup sehat juga te rus dilakukan.
Status gizi be rkaitan erat dengan kesehatan. Gizi yang bai k m enjadi pra kondisi yang m enentu kan status ke sehatan. Upaya perbai kan gizi m asyara kat dewasa ini
telah diko ordinasi kan secara na sional oleh Dep artemen Ke seh atan, antara lain dengan dibentukn ya tim -tim UPGK Usaha Pe rbai kan Gizi Keluarga sam pai
dengan ting ka t kecam atan yang melibatkan ma sya rakat, lembaga m asya ra kat, dan juga dunia usaha.
A. Derajat Kesehata n M asyarakat
Salah satu indikator yang dapat digunakan untu k m elihat gam baran ke sehatan masya rakat ad alah angka ha rapan hidup. Angka ha rapa n hidup seca ra kon sep
diartika n se bagai rata-rata jumlah tahun hidup yang da pat dijalani seseorang hingga
STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007
I- 16
akhir hayatnya. Angka ini sebenarnya dapat dihitung dengan m engguna kan ta bel kem atian life table, nam un ka rena data kem atian m enurut kelompok umur tidak
tersedia m aka ca ra ini tidak dapat dilakukan. Sehingga penghitungan an g ka harapan hidup dihitung dengan m etode tida k Iangsung indirect me thod.
Da ri Tabel 1.1 terlihat bahwa an gka h arap an hidup pendudu k Propinsi Lampung pada tahun 2 005 sebesa r 6 8,0 tahun. Bila dilihat menurut wilayah, ang ka harapan
hidup berki sa r antara 65,2 tahun Kabupat en Lampung Barat dan 71,9 tahun Kota Metro. Gambaran mengenai ang ka harapan hidup eo di sepuluh kabupaten kota
memperlihatkan bah wa seca ra umum ada 5 lim a kabupaten yang nilai eo-nya berada di bawah ang ka hara pan hidup propin si, ya kni Kabupaten Lampung Ba rat,
Tangam us, Lampung Selatan, Lampung Uta ra d an Tulang Ba wang. Tabel 1.1. Angka Ha rapan Hidup menurut Kabupaten Kota di Propinsi Lampung
tahun 2005
Angka Harapa n Hidup tahun Kab Kota
2002 2005
La mpung Bara t 63.8
65.2 Tanga mus 66.0
67.7 La mpung Sela tan
65.2 67.4
La mpung Ti mur 68.1
69.4 La mpung Tengah
67.2 68.5
La mpung Utara 65.4
66.9 Way Kanan
66.3 68.5
Tulang Ba wang 64.7
67.3 Bandar La mpung
67.8 69.9
Provinsi La mpung 66,1
68.0
Su mber : BPS Pro vinsi La mpun g 2006 Untu k mengu kur ting kat keberhasilan pro gram ke sehata n dan gizi, perlu dipilih
indikato r-indi kator ke sehatan dan gizi yang sensitif, spe sifi k dan datan ya mudah didapat. Salah satu cara untuk melihat peningkatan de rajat ke sehatan d an gizi
masya rakat adalah keluhan masyarakat te rhadap ke sehatan . Hal ini disebab kan keluhan ke sehatan dapat mempengaruhi tirg kat produ ktivitas pen dudu k. Bila ang ka
keluhan ke sehatan m eningkat, kegiatan sehari-hari penduduk aka n terhambat yang bera rti tingkat p rodu ktivita s pendudu k a kan be rkurang. Tren angka keluhan
keseha tan ma syarakat Propinsi Lam pung dapat dilihat pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 rnemperlihatkan bah wa se cara umum angka keluhan masyara kat te rhadap
keseha tan be rfluktua si d ari tahun 2002 hingga 2005. B anyak atau tidaknya jum lah penduduk yan g mengalam i keluhan kesehatan dapat memberikan gambaran
bagaim ana tingkat kualitas fi si k d an gizi penduduk.
STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007
I- 17
Tabel 1.2. Persentase Pend udu k yang M engalami Keluhan Kesehatan 20 02-2 005
Ka bupate nKota 2002 2003 2004 2005
La mpung Barat 17.1
14.5 13.5
22.7 Tanga mus 33.2
32.3 28.1
30.4 La mpung Selatan
23.1 18.0
24.8 29.4
La mpung Ti mur 27.6
27.2 34.8
30.9 La mpung Tengah
19.1 21.9
40.0 33.7
La mpung Utara 21.9
21.8 24.3
26.7 Way Kanan
22.7 22.1
27.6 15.1
Tulang Bawang 22.7
16.5 29.9
38.9 Bandar La mpung
23.7 22.2
29.7 37.4
Metro 12.0 10.2
28.0 21.9
Provins i La mpung 23.6
22.0 29.6
30.9
Sumber: BPS Provin si La mpung 2006
B. Fasili tas dan Tena ga Ke sehata n
Tersedianya fa silitas dan tenag a ke sehatan yang memadai m erupa kan salah satu upaya pem erintah dalam meningkat kan de rajat ke sehatan masya rakat. P enyediaan
fasilitas ke sehatan dan tenaga kesehatan haru s di se sua kan denga n kondi si yang ada, dilaku kan secara merat a dan da pat dijang kau oleh seluruh lapisan m asyara kat.
De rajat ke sehatan ma syarakat yang bai k tida k te rlepas da ri sa rana yang ada. Pada Tabel 1.3 da pat dilihat tren ketersediaan fa silitas ke sehatan d ari tahun 2002
hingga tahun 2005 di Propinsi Lam pung. Dengan banya kn ya fa silitas ke sehatan bera rti dapat mem udahkan pen dudu k untu k berobat ataupun han ya se kedar ingin
mengetahui kondi si ke se hatannya check up . Selain itu dengan banyakn ya tenaga keseha tan, terut ama di wilayah kabupaten kota, diharap kan aka n membantu
masya rakat untuk lebih m engenal tentang arti hidup sehat. Tabel 1.3 Banya knya Fa silitas dan Tenaga Ke sehatan m enuru t Jeni sn ya di
Propin si Lampung Tahun 2002 – 2005
TenagaSara na Kesehata n
2002 2003 2004
2005
Ru mah Saki t
Umum 20 20 20 23
Pu ske sma sPu stu 934 888
920 924
Po syandu 3.443 6.590 7.161 7.116
Apo tik 114 124
127 162
Toko Obat 131
142 116
122 Dokter Umu m+ Spesiali s
368 571
405 545
Bidan 968 968
1.447 2.433
Sumber: BPS Provin si La mpung 2006 Jum lah tenaga m edis di Provin si Lampung hingga tahun 2005 adalah: dokter ahli
spe sialis seban yak 74 orang, do kter um um 471 orang, do kte r gigi 179 orang, apoteke r seban ya k 76 o rang, dan sarjana kesehatan sebanyak 358 orang. Pada
STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007
I- 18
tahun 2005 jumlah sa rana ke sehatan yang be rupa rumah sa kit, balai pengobatan, klinik, dan labo rato rium yang dim iliki oleh pemerintah, swa sta maupun militerPolri di
Pro vin si Lampung adalah sebag ai berikut : 23 rumah sa kit umum, 2.243 rumah sa kit khu sus, 3 rum ah sakit be rsalin, 132 balai pengob atan, 29 laboratorium kesehatan,
dan 1 klini k spe sial. Banyaknya sa rana ke sehatan yang te rseb ar di sepuluh kabupaten kota adalah sebagai beri kut: puskesm as 21 7, puskesm as rawat inap 36,
pu skesma s pembantu 707, pu ske sm a s keliling 239, dan po syandu 7.1 16. Indikat or lain yang dapat menggam barkan pem anfaatan tenaga kesehatan adalah
tenaga penolong persalinan. Pada Tabel 1.4 te rlihat bahwa dalam tiga tahun tera khir penolong persalinan oleh tenaga ke sehatan di P ropinsi Lampung
mengalam i peningkatan. Pada ta hun 200 5 penolong persalinan oleh tenaga keseha tan sud ah mencapai 72,6 pe rsen, m ening kat dari tahun sebelumnya yang
baru m encapai 70,8 p ersen. Tabel 1.4 Persenta se Kelahiran Bayi menurut P enolong Persalinan di Propinsi
Lampung Tahun 2003 – 2005
Penol ong Persali na n 2003
2004 2005
Dokter 3.5 6.2
6.3 Bidan 59.9
63.1 65.4
Tenaga Ke sehatan Lain 1.7
1.5 0.9
Total 65.1 70.8
72.6
Sumber: BPS Provin si La mpung 2006 Data komposi si penolong persalinan m erupa kan salah satu indi kator kesehatan,
terutam a dalam hubungannya dengan tingkat keseha tan ibu dan ana k se rta pelayanan kesehatan secara um um . Jenis penolong pe rsalinan ini punya pengaruh
be sar terh adap ke selamatan jiwa bayi yang dibantu dalam prose s persalinannya, maupun ke selamatan jiwa ibunya. Dalam hal ini persalinan yang ditolong oleh
tenaga medis dianggap lebih bai k daripada p ersalinan yang ditolong oleh du kun, fam ili atau lainnya.
Tabel 1.5. Persenta se Pe rsalinan m enurut Penolong Pe rsalinan dan Dae rah Tempat Tinggal di Propinsi Lam pung Tahun 2005
Penol ong Persali na n Perk otaan
Pedesaan Kota+Desa Tenaga Kesehatan :
91.9 66.2