S ungai POTENSI AIR

STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007 III- 2 Perhitungan poten si air tanah dapat dipredi ksi melalui pendekatan jumlah dan kapasita s p roduksi sumur bo r dan curah hujan. Dengan asum si bahwa rata-rata kapasita s sum ur bor 10 literdeti k yang merupa ka n 25 dari inflow air tanah yang ada se rta inflow air h ujan m enjadi air tanah seb e sa r 10, Dina s Pertambangan Pro vin si Lampung 2005 m em prediksi poten si air tanah di Provinsi Lampung sebesa r 8.4 74 juta m 3 tahun.

3.1.1 S ungai

Air pe rmukaan di Provin si Lampung te rsebar pada b erba gai tipe, sepe rti sung ai, danau, ra wa, waduk, em bung, dan lan-lain. Sum berdaya air ini terseb ar di lima daerah river basin. Bagian terb e sa r dari hulu rive r basin ini berada di Kabupaten Lam pung Barat, sebagian Lam pung Ut ara, dan sebagian Tanggam us. Pada beberapa wilayah tertentu kondi sinya sudah cukup kritis, h utan sudah semakin terbuka, dan adanya kegiatan budidaya pe rtanian tanpa konse rva si, sehingga a kan sangat be sar penga ruhn ya pada penyimpanan sum berdaya air untu k irigasi di hilirnya. Daera h river ba sin ini merupakan daerah yang terbe sar di sepanjang sungai besa r yaitu: 1. Dae rah River Ba sin Tulang Bawang terleta k di uta ra hingga ke ara h ba rat, melewati wilayah Kabup aten Lampung Uta ra, Wa y Kan an, hingga Tulang Bawang, selua s 10.1 50 km 2 dengan panjang 753, 5 km dengan 9 cabang ana k sungai m em bentuk pola aliran dend ritic, yang m erupa kan ciri um um sungai-sungai di Lampung. Kepadatan pola aliran se be sar 0,07 dan fre kuen si pola aliran 0,0009. 2. Dae rah River Basin Seputih terletak di bagian tengah wilayah bagian ba rat Lam pung Tengah ke arah M etro dan Lam pung Timur. Luas river ba sin ini mencapai 7.550 km 2 . Jumlah cabang sungai seban yak 14 buah d engan kepadatan pola aliran 0,13 dan f re kuensi pola aliran 0,001 9. 3. Dae rah Rive r B a sin Se kampung te rleta k di sebagian besar wilayah Kabupaten Tangg amus, Lam pung Tengah, Lam pung Selatan bagian Uta ra, hingga ke ara h Timur. Luas river basin ini m encapai 5.675 km 2 dengan panjang 6.223 km dari 12 cabang sungai. Pola aliran mencapai kep adatan 0,11 dan f re kue nsinya mencapai 0,021. 4. Dae rah River Ba sin Semaka te rletak di wilayah Kabupaten Tanggam us bagian Selatan Ba rat ke a rah Pantai Selat Sun da bagian ba rat. L ua s River Ba sin ini 1.525 km 2 dengan panjang 189 km, density pola aliran 0,12 dan fre kuen si pola aliran 0,0052. STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007 III- 3 5. Dae rah River Ba sin Wa y Je para terletak di Kabupa ten Lampung Tim ur, dengan lua s 800 km 2 panjang selu ruh sungai 108.5 km , jumlah cabang sungai 3 buah dan pola aliran dengan kepadatan 0,14 serta fre kuensin ya 0,0038. Dae rah River Basin ini sebagian b e sa r dimanfaatkan se bagai dae rah pengem bangan sa wah iriga si te kni s selua s ham pir 295.544 h a a real poten sial 285.376 ha, areal baku 264. 768 ha, dan areal fung sional 190.9 59 ha. Wilayah yang sedang di kembang kan adalah di Rive r Basin M esuji Tulang Ba wang, yang sebagian areal irigasinya berada di Sum atera Selatan Iriga si Kom ering yang mam pu mengairi areal sa wah selua s 120.000 ha. Untuk Sumatera Selatan 75.000 ha, sedang kan Pro vin si Lam pung m em peroleh m anfaat untu k luas 45. 000 ha yang tersebar di Kabupaten Way Kanan da n Tulang Bawang. Dilihat dan ratio debit m u sim hujan dan m usim kemarau , hampir seluru h dae rah aliran sungai mencatat ang ka fluktuasi debit air yang tinggi dari 61,08 hingga 429,77, kecuali Way Sem ang ka 6, 7 dan Way Rarem 23,24. Kondisi ini menyebab kan ke kurangan air pada m usim kemarau, tetapi kelebihan air pada musim hujan. Penyebab utamanya adalah ru sa knya fungsi hidrologi s ka wa san hutan lindung dan kon di si tanah set empat yang relatif porou s. Pe rbeda an debit air sungai pada mu sim hujan dan musim kemarau yang cu kup be sa r m em berikan dam pak terhadap kete rsediaan air untu k irigasi, khusu snya pada mu sim kemarau. Oleh ka rena itu, pe rlu dipersiap kan p engendalian tata air yang m em ung kin kan pem anfaatan curah hujan se cara optimal bagi kebutuhan air pada mu sim kemarau, yang antara lain dapat diupayakan m elalui pem bangunan wadu k atau embung. Di P rovinsi Lampung terdapat 5 sungai be sar dan se kita r 33 sungai kecil, yang membentuk 5 Dae rah Aliran Sungai DAS ut ama, yaitu: DAS Sekampung, DAS Mesuji, DAS S em ang ka, DAS Se putih dan DAS Tulangbawang. Lima sungai be sar tersebut ditetapkan menjadi 3 tiga Sat uan Wilayah Sungai SWS oleh Departemen Peke rjaan Umum, yaitu: SWS Mesuji-Tulang Bawang, SW S Seputih- Se kam pung, dan SWS Semang ka. Lua s ketiga S WS te rsebut sama dengan luas daratan P rovin si Lam pung yang m enyimpan potensi sumberdaya air da ri hulu sam pai ke hilir. Ketiga satuan wilayah sungai tersebut m erupa kan rangkaian beberapa dae rah aliran sungai DA S yang dibatasi oleh gari s ketinggian yang memisahkan aliran jatuhnya curah hujan pada setiap wilayahnya. Jum lah luasan dan poten si ketersediaan air pe rmu kaan di Provin si Lam pung terte ra pada Tabel 3.2. STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007 III- 4 Se kitar 80 sung ai-sung ai di wilayah Lam pung m engalir ke a rah tim ur dan bermuara di Laut Ja wa, sepe rti Wa y M esuji, Way Tulang Ba wa ng, Wa y Seputih, dan Way Sekampung; sedangkan Way Semangka be rmuara di Teluk Sem ang ka. Sebagian besa r sungai-sungai di Lam pung m emiliki debit air yang kecil, kecuali Way Se kampung, Way Tulangba wang, dan Way Mesuji yang m em iliki debit lebih be sar dari 100 m 3 deti k. Tabel 3.2 Potensi Sumberda ya Air Perm ukaan di P rovinsi Lam pung No. Satuan Wila yah Sungai SWS Luas km 2 Pote nsi Air juta m 3 thn 1 M esuji-Tulang Bawang 16.610 14.168 2 Seputih-Sekampung 14.650 11.851 3 Sem angka 6.083 7.323 Jumlah 37.343 33.342 Sumber: Bappeda 2000 Sungai-sungai di Pantai Tim ur berkaitan e rat dengan 207.800 hektare ra wa dan paya-paya yang p erna h ada. Sebagian besar ra wa da n paya -pa ya ini telah diubah menjadi lahan pertanian uta u pe rkeb unan dalam prog ram transm igrasi be sar- be saran. Sungai-su ngai di wilayah Teluk Lampung dan Pantai Barat um um nya memiliki daerah tang kapan air yang sempit, karena dae rahnya yang terjal atau berlereng penga ruh peg unungan Bu kit Bari san . Sem ua sungai, kecuali beberapa di Pantai Barat Lampung, mempunyai varia si debit air yang n yata. Ini m enunju kan be sarnya p engaruh m usim terhadap sungai-sungai tersebut Tabel 3.3. Tabel 3.3 Luas Daerah Tangkapan dan Debit Air Beberapa Sungai Ut ama di Pro vin si Lampung No. Nama Sungai Luas daerah tangka pan ha Kisa ran de bi t m 3 dtk 1 Mesuji Sebagi an bes ar di Sumsel 155 2 Tulang Bawang 1.015.000 80-360 av .200 3 Seputi h 755.000 3-48 av . 26 4 W ay Jepara 88.000 36 5 W ay Kambas 44.000 10 6 Sekampung 567.000 216 7 Semangk a 152.500 0,18-247 av.67,5 8 Krui 66.000 40 9 Pemerihan 33.000 13 Sumber: Wiryawan d kk 2002 Dae rah tangkapan sungai-sun gai besar yan g m engalir ke timur dalam kondisi kritis. Tingkat ke keruhan air be rtam bah tinggi ka rena e ro si tanah lebih dan 60 hutan lindung telah dikonversi m enjadi perkebunan oleh para perambah. Kegiatan reboisa si tidak dapat mengim bangi laju penggundulan hutan. Lahan kriti s dijum pai di seluruh Lam pung. Total lahan kritis kuran g lebih 647.747,05 hekta r subbab 5.3. STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007 III- 5 Han ya sedi kit yang sudah di ketahui dampak degrada si pada sungai-sung ai dan morfologi pesi sir debit, endapan, ero si pantai, dan pelum puran. Wa y Tulang Bawang, Way Se putih, Way Jepara, dan Wa y Se kam pung membawa kom ponen tanah yang be sar. Dari Way Seputih saja teran g kut se kita r 10, 5 juta ton e ndapan ke laut setiap tah unnya. Sungai sangat penting dalam pengelolaan ke wilayahan karena fungsi -fungsin ya untu k t ran spo rtasi, sumber air bagi masya ra kat , pe ri kanan, pemeliharaan hidrologi rawa, dan lahan basah. Seb agai alat angkut, sungai membawa sedimen lumpur, pa sir, sam pah, dan limbah serta zat ha ra, melalui wilayah pemukim an ke te rm inal akhirnya, yaitu laut. Dampa kn ya adalah terciptanya dataran b erlumpur, pantai berpasi r, dan bentuk pant ai lainnya. Seandainya debit sungai berkurang dan beban penggunaann ya m akin ban yak, ma ka kualita s air sema kin menurun sampai titik resi ko yang membahayaka n kesehatan ma syara kat dan lingkungan. Di sam ping itu terdapat pula pote n si sum berdaya air untu k pembang kit tenaga listri k. Berdasarkan data PL N 2001 tercatat ada 4 lo kasi su ngai ponten sial dan 1 waduk, yaitu Way Sem angka Ata s upper dengan potensi 75 MW, Way Sem ang ka Bawah lower dengan poten si 76 M W, Way Semung dengan potensi 216 MW, Batu Tegi 2x25 MW, dan Way Besay den gan potensi 2x45M W. Gam bar 3.1 DA S Way Se kam pung di Kecam atan Jabung STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007 III- 6 Gambar 3.2 Waduk Batutegi yang Diguna kan sebagai PLTA

3.1.2 Raw a-rawa