STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAE RAH PROVINSI LAMP UNG 2007
II- 32
Kejadian ini telah menyebabkan kerusakan dan kerugian di w ilayah pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan.
Dampak langsung yang terjadi akibat dari gelombang pasang adalah sebagai berikut: 1 terganggunya kegiatan ekonomi masyarakat pesisir yang selama ini mengandalkan
kehidupannya menangkap dan membudidayakan ikan; 2 kerugian secara langsung yang diderita oleh masyarakat pesisir akibat rusak dan hilangnya sarana dan
infrastruktur; 3 kerusakan lingkungan biofisik; dan 4 kurangnya suplai ikan di pasar sebagai sumber gizi masyarakat.
Gelombang pasang laut tersebut juga melanda sebagian besar pantai-pantai di Provinsi Lampung antara tanggal 17-19 Mei 2007. Tinggi gelombang pasang ini
berkisar antara 3-5 meter yang menghantam w ilayah pesisir sehingga menyebabkan kepanikan di masyarakat. Menurut BMG Provinsi Lampung, gelombang pasang terjadi
sejak hari Selasa, 17 Mei 2005 pukul 01.00 WIB. Gelombang pasang ini melanda pantai-pantai di w ilayah Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Tanggamus, Kota
Bandar Lampung, dan Kabupaten Lampung Selatan. Gelombang tinggi ini menyapu
bibir pantai dan naik hingga satu meter ke areal perumahan w arga. Akibat terjangan
gelombang pasang ini di beberapa w ilayah pesisir telah terjadi kerusakan, antara lain rumah penduduk, perahu nelayan, gedung sekolah, sarana dan prasarana TPI, jalan,
dan lain-lain.
2.3.2 Dampak Kerusakan
A. Kota Bandar Lampung
Di Bandarlampung, gelombang setinggi tiga meter menerjang kampung nelayan di sepanjang pesisir yang meliputi Kecamatan Teluk Betung Barat, Kecamatan Teluk
Betung Utara, dan Kecamatan Panjang. Di Kelurahan Karangmaritim Panjang gelombang pasang ini menghancurkan beberapa rumah penduduk, bahkan ada yang
terseret hingga 50 m ke tengah laut. Rumah-rumah w arga di daerah ini memang dibangun tepi pantai dengan sistem tancap menggunakan tiang pancang kayu. Selain
menghancurkan beberapa rumah w arga, amukan gelombang pasang ini juga merusak talud di Panjang Utara sepanjang 50 m. Kerugian juga dialami oleh beberapa w arga
yang tinggal di Pulau Pasaran, yaitu rusaknya rumah-rumah mereka dan kapal-kapal nelayan yang sandar di sekitarnya.
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAE RAH PROVINSI LAMP UNG 2007
II- 33
B. Kabupaten Lampung Barat
Di Kabupaten Lampung Barat kerusakan parah akibat terjangan ombak terjadi di pesisir pantai Kecamatan Bengkunat, Ngambur, Pesisir Selatan, Pesisir Tengah, Lemong, dan
Karyapenggaw a. Ratusan rumah rusak berat dan ringan dihantam ombak setinggi empat meter pukul 06.00 WIB pada 18 Mei 2007. Sejumlah fasilitas umum juga rusak
dan jalan-jalan digenangi air laut setinggi 20-50 c m. Puluhan perahu nelayan ikut hanyut terbaw a ombak. Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun diketahui
bahw a Kecamatan Lemong menderita kerugian paling besar. Ombak mengamuk di 11 pekon yakni Tanjungjati, Tanjungsakti, Waybatang, Pardahaga, Lemong, Cahyanegeri,
Malaya, Pagardalam, Bambang, Penegahan, dan Bandarpugung. Di Pekon Bambang 68 rumah rusak ringan dan 6 rusak berat termasuk Masjid Nurul Huda. Di Pekon
Malaya 30 rumah rusak ringan dan satu rusak berat; Pekon Penengahan 28 rumah rusak ringan dan ombak menggerus tempat pemakaman umum TPU. Di pekon ini
juga, air laut sempat menyeberang ke jalur lintas barat jalinbar yang berjarak sekitar 200 meter dari pantai. Selain itu, pagar SDN Cahyanegeri rubuh. Di Pekon
Bandarpugung tidak ada kerusakan yang berarti, ruas jalan hanya tersiram air pasang. Di Pekon Pardasuka, Kecamatan Bengkunat, tidak kurang dar i 11 rumah w arga rusak
dengan perincian 7 rumah rusak total dan 4 lainnya rusak parah. Selain itu, gelombang menghancurkan puluhan perahu nelayan. Sembilan perahu rusak total dan 40 lainnya
rusak ringan. Untuk menghindar i hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah w arga setempat juga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kerusakan juga dialami w arga Pekon Waynukak, Kecamatan Karya Penggaw a. Di pekon ini puluhan rumah diterjang ombak. Namun dari hasil pendataan, hanya satu
rumah yang rusak ringan. Kerusakan terparah dialami oleh SMPN setempat berupa robohnya tembok bangunan sepanjang tiga meter. Selain itu ruas jalan di sekitar
Waymayah tergenang air laut hingga mencapai ketinggian 50 centimeter. Di Pekon Tanjungsetia, Kecamatan Pesisir Selatan, gelombang pasang juga merusak
perahu nelayan setempat. Bahkan air menggenang di jalan bagian belakang pekon setempat. Genangan air dilapor kan mencapai setinggi 15-50 cm. Peristiw a serupa
juga ter jadi di Kecamatan Persiapan Ngambur dan Pesisir Tengah. Puluhan rumah diterjang ombak meski tidak ada yang mengalami kerusakan.
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAE RAH PROVINSI LAMP UNG 2007
II- 34
C. Kabupaten Lampung Selatan
Terjangan gelombang pasang di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, telah menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas umum berupa jalan rusak. Puluhan perahu
milik nelayan juga ikut rusak akibat disapu ombak. Bahkan dinding SDN 2 Way muli yang terletak tak jauh dari pinggir laut jebol serta tiga lokal sekolah ambruk. Akibatnya
kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut diliburkan. Para guru yang hendak mengajar bergotong-royong mengangkut peralatan yang masih bisa diselamatkan.
Sekolah ini berjarak sekitar 10 meter dari bibir pantai. Gelombang pasang setinggi tiga meter itu juga merusak puluhan rumah di Desa Kunjir dan Desa Way Muli. Akses jalan
menuju kedua desa itu pun sempat terputus karena tertutup bebatuan dan pasir laut. Sebagian w arga terpaksa mengungsi karena khaw atir terjadi gelombang susulan.
Dilaporkan juga bahw a tanggul Tempat Pelelangan Ikan TPI Way Muli mengalami kerusakan dan jalan masuk ke PPI Kalianda rusak sepanjang 15 m.
Gam bar 2.15 SDN 2 Waym uli yang Rusak Parah
Diterjang Gelom bang Pasang
Sumber: Radar Lampung,
19 Mei 2007
D. Kabupaten Tanggamus
Gelombang pasang yang menerjang pesisir pantai Teluk Semangka, Kabupaten Tanggamus, antara pukul 07.00 sampai 08.00 WIB telah menyebabkan kepanikan
w arga setempat. Gelombang yang diikuti angin kencang menerjang puluhan pemukiman di Kelurahan Pasar madang, w ilayah Der maga Teluk Semangka dan di
pesisir pantai Kecamatan Wonosobo. Meskipun tidak ada korban jiw a, gelombang pasang tersebut telah merusak puluhan rumah w arga RT 10 dan RT 14 Dusun
Kapuran, Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kotaagung Pusat, berikut lokasi tempat pemakaman umum TPU yang terdapat di pinggiran pantai. Hampir seluruh
rumah yang berada di pinggiran pantai mengalami kerusakan parah. Bahkan beberapa rumah yang terbuat dari geribik anyaman bambu ada yang hanyut terbaw a arus;
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAE RAH PROVINSI LAMP UNG 2007
II- 35
sedangkan rumah yang per manen atau semi-per manen banyak yang rusak parah. Karena pondasi rumah mereka ikut ambruk terbaw a gelombang pasang. Kerusakkan
juga ter jadi di kompleks TPU yang baru saja diperbaiki. Tulang tengkorak manusia dan kain kafan pembungkus mayat banyak
bertebaran di tepi pantai. Warga mengumpulkan tulang-tulang tersebut untuk dimakamkan kembali. Makam yang masih
memiliki ahli w aris dipindah ke daerah yang lebih tinggi.
2.3.3 Upa ya Penanggulangan Bencana