37
forecast  error  variance dari  y
t
pada  semua  tahapan  ramalan  ke  depan,  dapat dikatakan bahwa y
t
adalah variabel bebas eksogen. Sebaliknya, jika shock pada e
zt
dapat menjelaskan sebagian besar atau keseluruhan forecast error variance dari y
t
maka dapat dikatakan bahwa y
t
merupakan variabel endogen.
5.3.  Peramalan
Dalam  analisis  ini  dilihat  bagaimana  model  VAR  dalam  mengambarkan pergerakan  harga  Jakarta  Tea  Auction  yang  akan  datang.  Semakin  baik  model
VAR  dalam  menggambarkan  data    aktual  dapat  dilihat  dari  beberapa  indikator seperti  MAPE  Mean  Absolute  Percentage  Error  dan  MSE  Mean  Squared
Error .  Dalam  penelitian  ini  digunakan  nilai  MSE  Mean  Squared  Error  untuk
membandingkan  performa  model  VAR  dengan  model  Naive  Forecasting  yang saat  ini  digunakan  oleh  PT.  KPB  Nusantara  dalam  menggambarkan  pergerakan
harga Jakarta Tea Auction yang akan datang. ∑
̂ dengan:
̂ = hasil pendugaan nilai y
t
y
t
= nilai aktual saat t Dengan  rumus  di  atas  dapat  dihitung  nilai  Mean  Squared  Error  MSE
dari  model  VAR  dan  Naive  Forecasting  dalam  pendugaan  pergerakan  harga Jakarta  Tea  Auction
.  Semakin  kecil  nilai  Mean  Squared  Error  MSE menandakan  bahwa  nilai  pendugaan  model  tersebut  semakin  mendekati  data
aktual  yang  terjadi.  Sehingga  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  model  tersebut dapat menggambarkan data aktual dengan baik.
V  GAMBARAN UMUM AUCTION TEH JAKARTA
COLOMBO, DAN GUWAHATI
5.1. Jakarta Tea Auction
5.1.1. Sejarah Jakarta Tea Auction
Jakarta Tea Auction mulai dibentuk pada tahun 1973. Awalnya pelelangan
komoditi teh Indonesia  dilakukan di Amsterdam Belanda, lalu berpindah ke ke Anterwerpen Belgia, hingga terakhir diadakan di London Inggris. Dikarenakan
kurang  efektifnya  kegiatan  pelelangan  teh  di  London  Tea  Auction  pasca  perang dunia  kedua,  dan  jarak  yang  terlalu  jauh  sehingga  pengawasan  terhadap
pemasaran menjadi sulit serta atas pertimbangan akan lebih baik jika komoditi teh Indonesia  dikumpulkan  di  sebuah  wadah  sebelum  diekspor  ke  luar  negeri.
Dibentuklah  Jakarta  Tea  Auction  yang  diadakan  di  Kantor  Pemasaran  Bersama KPB  PTPN  yang  terletak  di  Jakarta.  Pada  tahun  2010,  KPB  berubah  menjadi
perseroan  terbatas  dan  mengganti  namanya  menjadi  PT.  Kharisma  Pemasaran Bersama  Nusantara  PT.  KPB  Nusantara,  melalui  Akta  Notaris  N.M.  Dipo
Nusantara  Pua  Upa,  S.H.  No.  4  tanggal  16  November  2009,  yang  disahkan  oleh Menteri  Hukum    HAM  melalui  Surat  Keputusan  No.  AHU-60488.AH.01.01.
Tahun 2009 pada tanggal 11 Desember 2009.
5.1.2. Mekanisme Pelelangan Jakarta Tea Auction
Pelelangan  di  Jakarta  Tea  Auction,  biasanya  dilakukan  pada  hari  Rabu setiap minggunya. Pelelangan dimulai pada pukul sepuluh pagi hingga pukul satu
siang,  atau  dapat  berlangsung  lebih  lama  jika  jumlah  teh  yang  dilelang  sedang banyak.  Saat  ini  Jakarta  Tea  Auction  diketuai  oleh  Dadang  Juanda,  sebagai
pemimpin  jalannya  pelelangan  di  Jakarta  Tea  Auction.  Adapun  mekanisme  dari Jakarta  Tea  Auction
,  seperti  yang  dijelaskan  oleh  PT.  KPB  Nusantara,  adalah sebagai berikut:
1.  Teh  yang  akan  di-auctionlelang  disusun  dalam  katalog  dengan  nomor  urut berupa  nomor  lot  dan  nomor  chop.  Teh  dikemas  dalam  paper  sack  atau
karung.  Chop-chop  yang  sudah  dimasukkan  ke  dalam  katalog  dan  telah disampaikan kepada pembeli tidak dapat dibatalkan.
39
2.  Tiap  chop  dalam  katalog  terdiri  atas  sampelcontoh  yang  mewakili  jumlah yang  akan  dijual  dan  diserahkan  kepada  pembeli  beserta  katalognya,
selambat-lambatnya 14 empat belas hari sebelum auction dimulai. 3.  Pada  hari  auction,  pembeli  mengajukan  penawarannya  secara  langsung  dan
terbuka  kepada  pelaksana  auction,  dalam  suatu  persaingan  yang  sehat  untuk setiap chop.
4.  Penawaran  diajukan  dalam  USD  CentsKg  dengan  kondisi  penyerahan  Free Carrier-Container  Yard  origin
FCA-CY  origin  pelabuhan  muat.  Tanggung jawab penjual terbatas sampai penyerahan barang dalam katalog di Container
Yard CY pelabuhan muat sesuai yang dicantumkan didalam katalog. Karena
tanggung jawab penjual hanya sampai penyerahan di Container Yard sesuai incoterms
,  maka  Terminal  Handling  Charge  origin  THC  origin  dan Document Fee
sudah termasuk di dalam Freight dan menjadi beban pembeli. Dalam  hal  penyerahan  barang  berbeda  dengan  ketentuan  tersebut  diatas
untuk  Blending  Tea  dan  lain-lain,  akan  diberlakukan  ketentuan  khusus melalui  kontrak  atau  amandemen  kontrak  berdasarkan  kesepakatan  antara
pembeli dan penjual. Pengapalan barang yang tidak menggunakan pallet tidak diberikan penggantian biaya pallet.
5.  Penawaran  dilakukan  secara  kompetitif  dengan  kenaikan  minimal  1satu USD Cents.
6.  Penawar tertinggi akan ditetapkan sebagai pemenang jika menurut pelaksana auction
harga tersebut seimbang dengan harga limit yang ditetapkan oleh tim. 7.  Kepada penawar tertinggi untuk partai  yang tidak dilepas saat  auction dapat
diberikan  hak  opsi  untuk  melakukan  negoisasi  setelah  auction  sampai  jam 12.00  WIB  hari  berikutnya.  Bila  hak  opsi  telah  dilalui  maka  kesempatan
dapat diberikan kepada pembeli lain yang berminat. 8.  Partai teh yang tidak terjual dalam auction dapat ditawarkan kembali melalui
auction yang  dilaksanakan  pada  minggu  berikutnya,  atau  dijual  secara  free
sales .
Biasanya  setengah  jam  sebelum  lelang  dimulai,  panitia  lelang  bersama dengan  perwakilan  dari  PT.  Perkebunan  Nusantara  akan  mendiskusikan  harga
price  limit yang  diinginkan.  Price  limit  ditentukan  berdasarkan  record  harga
40
terendah  yang  pernah  dialami  oleh  grade  dan  kebun  yang  bersangkutan.  Dalam jalannya  pelelangan,  jika  terdapat  beberapa  chop  yang  mengalami  withdrawn,
maka  akan  didiskusikan  kembali  setelah  auction  apakah  barang  tersebut  akan dilepas  atau  tidak  dengan  harga  negosiasi  antara  buyer  dengan  pihak
penyelenggara lelang. Jika masih belum terdapat kesepakatan, maka chop tersebut akan dijual secara  private sales.
5.1.3. Peserta Jakarta Tea Auction
Jakarta  Tea  Auction diikuti  oleh  beberapa  peserta  yang  terdiri  atas
beberapa  perusahaan  yang  bergerak  di  bidang  teh,  baik  industri  pengolahan  teh dan  tea  traders.  Mayoritas  peserta  yang  terdaftar  dalam  Jakarta  Tea  Auction
merupakan  perusahaan  tea  traders,  yakni  perusahaan  yang  bergerak  sebagai perantara pembelian teh di Jakarta Tea Auction dengan pabrik pengolahan teh di
luar  negeri,  sebagai  contoh ;
Vanrees,  Finlays,  dan  Yoosuf  Akbani.  Menurut wawancara  dengan  Ketua  Jakarta  Tea  Auction,  Dadang  Juanda,  hal  ini
disebabkan  karena  pabrik  pengolahan  teh  luar  negeri  lebih  mempercayai  traders dalam  membeli  teh  untuk  bahan  baku  perusahaannya,  jika  dibandingkan  dengan
membuka agen di Indonesia yang memerlukan biaya lebih banyak.
Tabel 7. Daftar Anggota Jakarta Tea Auction
No Nama Perusahaan
No Nama Perusahaan
1 PT. Unilever Tbk.
11 PT. Jakarta Tea Traders
2 Van Rees Thee BV
12 CV. Rajawali Cocofibre
3 L. Elink Schuurmaan Thee BV
13 CV. Padekersa
4 PT. Sariwangi A.E.A.
14 UD. Intraco
5 PT. Trijasa Prima Sejati
15 Yoosuf Akbani
6 PT. Agropangan Putra Mandiri
16 CV. Surya Kencana
7 PT. Pucuk Mas Tigadaun
17 S. St. Clair Teas Indonesia
8 PT. Tea Expertindo
18 Suruci Enterprises, PTE Ltd
9 PT. Pacific Agritama Comodity
19 Finlays Beverage
10 PT. Kabepe Chakra
Sumber : Data Primer PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT. KPB Nusantara 2011
41
Jumlah  peserta  lelang  pada  Jakarta  Tea  Auction  juga  cenderung  tetap, sejak  tahun  2001,  Jakarta  Tea  Auction  hanya  diikuti  oleh  segelintir  peserta.
Sedikitnya  jumlah  peserta  pada  Jakarta  Tea  Auction  disebabkan  oleh diperlukannya beberapa syarat pendaftaran terlebih dahulu untuk menjadi peserta
lelang,  sehingga  hanya  anggota  yang  memenuhi  syarat  yang  diajukan  oleh  PT. KPB  Nusantara  sebagai  peserta  lelang  yang  bisa  mengikuti  proses  pelelangan  di
Jakarta  Tea  Auction .  Adapun  beberapa  syarat  yang  diajukan  oleh  PT.  KPB
Nusantara agar seseorang atau sebuah perusahaan dapat menjadi peserta lelang di Jakarta Tea Auction
adalah sebagai berikut: 1.  Company Profile.
2.  Akte Pendirian Perusahaan yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman. 3.  Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP.
4.  Surat Ijin Tempat Usaha SITU. 5.  Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP.
6.  Perusahaan Kena Pajak PKP. 7.  Laporan Keuangan Perusahaan tahun terakhir dan setiap tahun diperbaharui.
8.  Surat  Penunjukan  sebagai  agen  pembelian  buying  agent  dari  Principal  di Luar  Negeri.  Principal  tersebut  adalah  Perusahaan  yang  telah  terdaftar  pada
Kedutaan  Besar  Republik  Indonesia.  KBRI  dan  memiliki  referensi  bank setempat.
9.  Surat  jaminan  yang  menyatakan  bahwa  teh  yang  dibeli  pasti  akan  dibayar selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari dan dikapalkan selambat-lambatnya
45 empat puluh lima hari setelah tanggal kontrak. 10. Jaminan  dalan  bentuk  Bank  Garasi  atau  Bank  Deposit  senilai  minimal  US.
10.000.
5.1.4. Grade Teh Hitam  Destinasi Ekspor Jakarta Tea Auction
Mayoritas  teh  yang  dilelang  di  Jakarta  Tea  Auction  merupakan  teh  yang diproduksi  oleh  PT.  Perkebunan  Nusantara.  Dikarenakan  fungsi  awal  dari  PT.
KPB  Nusantara ,
adalah  sebagai  pemasar  dari  produk  yang  dihasilkan  oleh  PT. Perkebunan Nusantara. Hingga saat ini di Jakarta Tea Auction, perkebunan rakyat
42
dan perkebunan swasta belum memiliki peran dalam pelelangan, sehingga belum semua teh yang dihasilkan di Indonesa dilelang di Jakarta Tea Auction.
Tabel  8.
Jumlah  Teh  yang  Dilelang  di  Jakarta  Tea  Auction  Menurut  Jenis  Teh Tahun 2008-2010 dalam kilogram
Jenis Teh Tahun
2007 2008
2009 2010
Ortodoks BOPI
253.320 557.880
432.200 213.320
BOP 2.917.360
2.774.040 1.495.000
2.286.460 BOPF
4.070.080 2.494.660
1.614.300 3.264.920
PFANN 7.462.420
5.613.640 3.849.540
5.874.580 DUST
5.198.200 4.526.980
3.335.160 4.106.360
BT 2.965.320
2.804.920 1.677.560
3.030.760 BP
1.224.820 1.375.300
914.100 1.084.940
PFANN II 2.411.840
2.647.000 2.025.100
2.744.380 DUST II
1.885.620 1.947.300
1.441.620 2.114.840
BT II 1.481.720
1.792.700 1.270.400
2.366.880 BP II
529.700 773.420
575.300 523.800
DUST III 1.125.300
1.364.220 827.800
1.477.660 DDUST IV
- -
- 70.000
FANN III -
- -
340.440 Total Othodox
31.525.700 28.672.060
19.458.080 29.499.340
CTC BP1
963.000 785.980
563.520 773.360
PF1 1.593.340
1.705.760 1.291.710
1.552.260 PD
1.275.820 1.321.600
1.163.430 1.479.580
FANN 2.563.120
2.220.780 2.166.340
2.532.480 D1
1.308.760 1.342.640
1.206.000 1.434.220
D2 1.045.980
995.620 1.044.720
1.070.860 D3
20.800 18.200
- 15.600
PWD -
- -
- MB
- -
- -
Total CTC 8.770.820
8.390.580 7.435.720
8.858.360 Total Lelang
40.296.520 37.062.640
26.893.800 38.357.700
Keterangan  :  -   data tidak tersedia Sumber : Data Primer PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT. KPB Nusantara 2011
diolah
43
Jenis  teh  yang  dilelang  di  Jakarta  Tea  Auction  mayoritas  merupakan  teh hitam Ortodoks dan CTC Crush, Tearing, dan Curling, dengan proporsi jumlah
teh hitam ortodoks yang dilelang tiga kali lebih banyak jika dibandingkan dengan teh hitam jenis CTC Tabel 8. Jumlah volume lelang teh ortodoks di Jakarta Tea
Auction pada  tahun  2010  berjumlah  29.499.340  kg,  sedangkan  volume  lelang
CTC hanya sekitar 8.858.360 kg. Hal ini disebabkan mayoritas pabrik pengolahan teh milik PT. Perkebunan Nusantara merupakan pabrik pengolahan teh ortodoks.
Pada  tabel  8,  grade  Dust  mutu  I  menempati  urutan  kedua  dari  jenis  grade  yang dilelang terbanyak sesudah Fanning.
Teh  yang  sudah  dilelang  akan  dikirm  ke  pelabuhan  untuk  dikirimkan  ke gudang  milik  tea  traders  sebelum  dikirimkan  ke  luar  negeri,  atau  ada  juga  yang
langsung dikirimkan ke luar negeri. Mayoritas teh hasil pelelangan teh di Jakarta Tea  Auction
diekspor  ke  Rusia,  yakni  berjumlah  8.282.100  kg  pada  tahun  2010. Jumlah  ini  merupakan  jumlah  yang  cukup  banyak  jika  dibandingkan  negara-
negara lain. Hal ini disebabkan fokus dari pasar ekspor teh Indonesia difokuskan kepada Rusia.
Tabel  9.
Volume  dan  Negara  Tujuan  Ekspor  Teh  Indonesia  Tahun  2007-2010 dalam kilogram
Negara Tujuan Tahun
2007 2008
2009 2010
Rusia 7.769.440
11.400.555 9.884.800
8.282.100 Malaysia
5.397.440 4.877.740
4.187.100 4.830.160
Pakistan 4.919.720
5.784.127 4.771.225
3.858.180 Inggris
8.608.220 4.731.380
5.049.100 3.480.920
Jerman 2.989.200
4.019.640 3.308.063
2.861.880 AS
3.365.140 3.131.600
2.668.340 2.458.400
Belanda 2.158.950
3.319.700 2.699.758
2.083.760 U.E.A
1.204.490 3.084.140
3.442.280 1.601.788
India 2.063.760
2.547.320 2.236.640
1.106.104 Mesir
742.880 969.720
755.260 590.700
Polandia 290.180
291.040 146.160
548.900 Lainnya
3.309.770 3.169.544
2.424.120 3.138.600
Total Ekspor 42.819.190
47.326.506 41.572.846
34.841.492 Sumber: Data Primer  PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT. KPB Nusantara 2011
diolah
44
Berdasarkan  hasil  penelitian  dari  PPTK  Pusat  Penelitian  Teh  dan  Kina, Rusia memiliki tren permintaan teh hitam curah yang meningkat pada awal 2002.
Selain  permintaan  yang  meningkat  jenis  grade  yang  diminta  oleh  pasar  Rusia yakni leafy dan broken grade dan persyaratan jenisnya sesuai dengan standar teh
Indonesia medium dan low gown tea. Sehingga untuk jangka waktu tahun 2003 - 2010, Indonesia menjadikan Rusia sebagai salah satu target pasarnya.
Selain Rusia, Indonesia juga mengekspor teh dengan grade, broken dan small grade
grade  Dust  termasuk  ke  dalam  small  grades  ke  negara-negara  seperti Malaysia,  Pakistan,  Inggris,  Jerman,  AS,  dan  Belanda
. Dikarenakan  preferensi
jenis teh yang diminta sesuai dengan jenis teh yang ditanam di Indonesia medium dan  low  gown,  dengan  standar  mutu  yang  sedan,  sehingga  dengan  mudah
Indonesia dapat memasuki pasar di Eropa Timur dan Amerika Serikat.
5.2. Teh di Sri Lanka dan
Colombo Tea Auction
Sri  Lanka  merupakan  salah  satu  negara  penghasil  teh  terbesar  di  dunia, dimana  untuk  nomor  satu  dipegang  oleh  Cina,  hal  ini  dapat  dilihat  pada  tahun
2010, yang mana produksi teh Sri Lanka mencapai 331.426.287 kg dengan luasan area  tanam  mencapai  221.969  Ha  Tanaman  teh  mulai  ditanam  di  Sri  Lanka
menggantikan  tanaman  kopi  pada  periode  1880-an.  Hal  ini  dilakukan  untuk menghadapi  permintaan  terhadap  teh  dunia  yang  meningkat  setiap  tahunnya.
Hingga  saat  ini  tanaman  teh  terus  berkembang  di  Sri  Lanka,  menjadi  salah  satu komoditi unggulan dalam bidang pertanian.
Jenis  teh  yang  ditanam  di  Sri  Lanka  mayoritas  antara  lain;  high  gown, medium  gown
,  dan  low  gown  tea.  Mayoritas  teh  yang  diproduksi  di  Sri  Lanka merupakan  teh  ortodoks  dengan  jumlah  produksi  pada  tahun  2010  sebesar
309.703.394 kg, jika dibandingkan dengan CTC  sebesar, 18.385.666 kg.  Metode pengolahan teh CTC sendiri baru dilakukan di Sri Lanka pada tahun 1983.
Colombo  Tea  Auction dibuka  pada  tahun  1883  oleh  Ceylon  Chamber  of
Commerce ,  sebagai  salah  satu  pusat  perdagangan  teh  yang  produksi  Sri  Lanka.
Awalnya  fokus  Colombo  Tea  Auction  pada  tahun  1947  adalah  Colombo  Tea Auction
menjadi  salah  satu  pusat  pelelangan  teh  pusat  di  dunia ,
karena  London
45
Tea Auction  dialihkan  menuju  Colombo  dan  Kolkata.  Hingga  pada  akhirnya
London  Tea  Auction tutup  pada  tahun  1998  dan  Colombo  Tea  Auction
berkembang  menjadi  salah  satu  auction  teh  kedua  terbesar  di  dunia,  dimana urutan pertama dipegang oleh Mombasa Tea Auction Kenya
Tabel 10. Produksi Teh Sri Lanka Tahun 2006-2010 dalam kilogram
Tahun Jenis Teh
Ortodoks CTC
2006 288.000.000
19.000.000 2007
285.000.000 16.000.000
2008 298.949.958
16.532.846 2009
272.986.931 13.628.518
2010 309.730.394
18.385.666 Sumber : International Tea Committee  2009
Sri Lanka Tea Board 2009,2010,  2011 diolah
Hingga  saat  ini,  Colombo  Tea  Auction  menjadi  salah  satu  auction  tertua yang masih berjalan di dunia. Beberapa jenis grade teh yang dilelang di Colombo
Tea  Auction yakni;  BOP  Broken  Orange  Pekoe,  BOPF  Broken  Orange  Pekoe
Fanning ,OP  Orange  Pekoe,  BP  Broken  Pekoe,  dan  Dust.  Dalam  pelelangan
biasanya  grade  teh  dikategorikan  kembali  berdasarkan  daerah  tanam  dan  jenis tehnya.
Pemegang otoritas tertinggi pada  Colombo Tea  Auction saat ini dipegang oleh  Sri  Lanka  Tea  Board  yang  dibentuk  pada  tahun  1976,  tugas  utama  dari  Sri
Lanka  Tea  Board adalah  mengatur  jalannya  kegiatan  perindustrian  teh  di  Sri
Lanka. Hingga saat ini Colombo Tea Auction diikuti oleh hampir 200 perusahaan, yang terdiri atas perusahaan pengolahan teh dan eksportir.
Melalui Tabel 11, dapat  dilihat bahwa setiap tahunnya Sri  Lanka mampu mengekspor  teh  rata-rata  sekitar  290.000.000  kgtahunnya  dengan  jumlah  yang
dijual  pada  pelelangan  rata-rata  sekitar  265.000.000  kgtahunnya,  hampir  75 persen dari teh yang diekspor merupakan hasil dari pelelangan. Hal ini membuat
Colombo  Tea  Auction menjadi  tempat  pelelangan  teh  terbesar  kedua  di  dunia
setelah Mombasa Tea Auction.
46
Tabel 11.
Presentase Auction Terhadap Ekspor Teh di Sri Lanka Tahun 2006- 2009 dalam kilogram
Tahun Jumlah
Ekspor Auction
Persentase auction
terhadap ekspor 2006
311.402.000 265.911.000
85,39 2007
290.794.000 241.998.000
83,22 2008
293.538.000 264.865.000
90,23 2009
289.652.286 283.208.272
97.77 Sumber : International Tea Committee 2009 dan Forbes Tea Portal 2009 dan 2010 diolah
Teh  yang  dijual  di  pelelangan  akan  diekspor  kepada  negara  pembelinya, mayoritas  teh  Sri  Lanka  diekspor  ke  Rusia  dan  negara-negara  timur  tengah.  Hal
ini disebabkan oleh masyarakat Rusia dan negara timur tengah yang menyukai teh broken  grade
BOP  Broken  Orange  Pekoe  dan  BOPF  Broken  Orange  Pekoe Fanning
dengan mutu tinggi, yang mayoritas dijual pada Colombo Tea Auction, biasanya  teh  tidak  hanya  diekspor  dalam  bentuk  curah  bulk,  namun  juga  dapat
diekspor melalui kemasan pack dan kantung bag.
Tabel  12.
Volume  dan  Negara  Tujuan  Ekspor  Teh  Sri  Lanka  Tahun  2006-2009 dalam metrik ton
Negara Tujuan Tahun
2006 2007
2008 2009
Federasi Rusia 58.041
47.561 43.896
45.581 UEA
43.743 43.566
44.945 30.931
Syria 30.573
27.288 26.114
29.207 Iran
27.838 31.716
31.027 28.606
Turki 13.344
14.459 15.858
15.751 Jordania
9.473 5.865
14.290 13.293
Jepang 10.894
10.243 10.189
9.500 Iraq
12.066 8.970
11.597 9.037
Ukraina 7.835
6.821 7.240
8.764 Saudi Arabia
7.292 8.436
7.218 4.716
Sumber : International Tea Committee 2009 dan Forbes Tea Portal 2009, diolah
Mayoritas  grade  teh  yang  diproduksi  di  Sri  Lanka  adalah  grade  BOP Broken  Orange  Pekoe  dan  BOPF  Broken  Orange  Pekoe  Fanning,  yang
47
diminati oleh pasar Rusia dan Timur Tengah, untuk masalah mutu tidak menjadi masalah  karena  Sri  Lanka  teh  di  Sri  Lanka  dikenal  dengan  teh  yang  memiliki
mutu baik, disebabkan oleh elevasi penanamannya. Untuk  small grades  proporsi ekspornya  lebih  kecil.  hal  ini  disebabkan  small  grades  tea  seperti  Dust  lebih
banyak dikonsumsi  domestik di Sri Lanka.
5.3. Teh di India dan