Teknik Analisa Data METODE PENELITIAN

37 No Nilai Karakter Indikator Pernyataan No soal 4 Kejujuran a. siswa mencatat sesuai dengan penjelasan guru b. siswa menyimpulkan materi berdasarkan penjeasan guru c. siswa sungguh terlibat mengerjakan tugas yang diberikan guru 10. Saya mencatat sesuai dengan yang disampaikan guru 11. Saya menyimpulkan materi yang saya pelajari berdasarkan penjelasan guru 12. Saya sungguh terlibat mengerjakan tugas yang diberikan guru 10, 11, 12 5 Rasa ingin tahu a. siswa bertanya pada teman atau guru b. siswa mencari sumber lain selain apa yang dipelajari c. siswa sering berlatih soal selain soal yang diberikan 13. Saya bertanya kepada guru atau teman 14. Saya mencari sumber lain selain apa yang saya pelajari 15. Saya mencoba-coba atau berkali-kali mengerjakan soal latihan 13, 14, 15 c. Lembar Observasi Instrumen ini digunakan untuk mengetahui nilai karakter siswa- siswi secara keseluruhan. Instrumen ini juga berfungsi sebagai data tambahan dari kuesioner nilai karakter yang telah dijawab oleh siswa. Aspek-aspek yang akan diamati selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Kerjasama 2. Tanggung Jawab 3. Disiplin 4. Kejujuran 5. Rasa Ingin Tahu

H. Teknik Analisa Data

1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Soal pretes dan posttes terdiri masing-masing 5 lima soal. Skor maksimal untuk masing-masing soal disesuaikan dengan bobot 38 soal. Rubrik pemberian skor rubrik skoring telah ditetapkan seperti pada tabel berikut: Tabel 3.6 Rubrik skoring Item No Indikator Skor Skor maksimal 1a,1b  Siswa tidak menulis jawaban  Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan tergantung tingkat kesalahan  Jawaban tuntas dan benar contoh minimal satu 1-3 5 5 2a, 2b,  Siswa tidak menulis jawaban  Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan tergantung tingkat kesalahan  Jawaban tidak tuntas, tidak ada kesalahan.  Jawaban tuntas dan benar 1-3 5 10 10 3  Siswa tidak menulis jawaban  Siswa menggambarkan grafik simpangan terhadap posisi  Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan tergantung tingkat kesalahan  Jawaban tuntas dan benar 2 4-8 10 10 4  Siswa tidak menulis jawaban  Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan tergantung tingkat kesalahan  Jawaban tuntas dan benar 2-4 5 5 5a, 5b  Siswa tidak menulis jawaban  Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan tergantung tingkat kesalahan  Jawaban tuntas dan benar contoh minimal satu 1-9 10 10 SKOR TOTAL 40 Skor hasil belajar siswa yaitu jumlah skor setiap siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali seratus. 39 1. Untuk mengetahui apakah metode ceramah dan metode eksperimen dapat meningkatkan hasi belajar digunakan: a. Uji-T dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk mengetahui tes awal dan tes siswa yang diajar dengan metode ceramah. b. Uji-T dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk mengetahui tes awal dan tes siswa yang diajar dengan metode eksperimen. Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Bila hasil perhitungan signifikan maka ada perbedaan antara pretest dan posttest ada peningkatan hasil belajar dan bila tidak signifikan maka tida ada perbedaan antara pretest dan posttest tidak ada peningkatan hasil belajar 2. Untuk membandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode ceramah dan metode eksperimen digunakan: a. Uji-T independen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk mengetahui tes awal siswa yang diajar menggunakan metode ceramah dan siswa yang diajar menggunakan metode eksperimen. b. Uji-T independen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk mengetahui tes akhir siswa yang diajar menggunakan metode 40 ceramah dan siswa yang diajar menggunakan metode eksperimen. Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Adanya perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang diajar menggunakan metode ceramah dan siswa yang diajar menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari apakah uji-t nya signifikan atau tidak. 2. Analisis Kuesioner Nilai Karakter Untuk mengetahui nilai karakter siswa, peneliti menggunakan kuesioner nilai karakter. Mengukur nilai karakter siswa, peneliti menggunakan alat penilaian model skala Likert, yaitu dengan kriteria sebagai berikut: Sangat Setuju – Setuju – Tidak Setuju – Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Kuesioner berisi 15 butir pernyataan dengan 4 empat pilihan jawaban untuk mengukur nilai karakter siswa. Hasil pengukuran berupa skor atau angka. Skor butir pernyataan bersifat positif. a. Skor untuk setiap siswa Skor minimal : 1 x 15 = 15 Skor maksimal : 4 x 15 = 60 Range : 60 – 15 = 45 41 b. Pembagian interval Range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval adalah 45 : 4 = 11,2 dibulatkan menjadi 12. Skor ini dikualifikasikan menjadi empat kategori, yaitu sangat tinggi sangat baik, tinggi baik, rendah kurang dan sangat rendah sangat kurang. Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan nilai karakter siswa. Penentuan kategori hasil pengukuran dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 3.7 Penentuan kategori hasil pengukuran No Skor peserta didik Kategori 1 51-62 sangat tinggi 2 39-50 tinggi 3 27-38 rendah 4 15-26 sangat rendah 3. Analisa Lembar Observasi Nilai Karakter a. Membuat transkrip data Data dari lembar observasi dan video akan ditanskrip ke dalam bentuk tulisan teks-naratif. b. Kategorisasi Coding Data-data yang sudah ditranskrip kemudian diberi tanda coding. Coding diwujudkan dalam suatu kata yang menunjukkan isi dari bagian data tertentu. Data-data yang sama coding-nya, disatukan, sehingga peneliti tahu pola yang sering muncul. Pola 42 yang sama itu kemudian diberi nama dengan konsep tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. c. Mekanika mengerjakan data Secara sederhana, peneliti akan memotong-motong data yang sudah diberi kode. Kemudian data yang berkode sama disatukan. Setelah disatukan, akan dibaca sekali lagi dan diberi nama dengan suatu kategori yang menyatukan isinya. Setelah itu kategori yang dekat disatukan dalam satu konsep yang sama. Langkah berikutnya peneliti mengurutkan konsep-konsep yang ditemukan. Langkah yang terakhir adalah menulis laporan secara lengkap berdasarkan konsep-konsep yang ditemukanSuparno, 2010: 121-122. I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan Pada tahap awal penelitian, peneliti membuat proposal penelitian. Didalam proposal, peneliti merencanakan penelitian yang akan dilakukan. Rencana yang telah disusun kemudian dipraktekkan oleh peneliti dalam pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap refleksi. Secara rinci tahap-tahap tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Perencanaan pelaksanaan penelitian meliputi: a. Menghubungi sekolah yang akan dijadikan subyek penelitian. 43 b. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran di sekolah tempat penelitian. c. Menentukan materi yang akan diajarkan. d. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. e. Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Sebelum memberikan treatment, siswa diberikan pretest. Skor awal siswa digunakan sebagai variabel pertama. Pretest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa mengenai materi gelombang. Setelah diadakan pretest, maka siswa akan diberikan treatment pengajaran dengan metode eksperimen. Tujuan metode ini untuk meningkatkan hasil belajar dan membentuk nilai karakter siswa. Treatment ini juga bertujuan untuk memacu siswa agar aktif dalam proses pembelajaran. Treatment selesai dilaksanakan maka diadakan posttest sebagai tes akhir. Skor posttest digunakan sebagai variabel kedua dalam analisa data kuantitatif. Posttest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar setelah diberikan treatment. 3. Tahap Refleksi Tahap refleksi ini merupakan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan penelitian ini. Sehingga dapat dijadikan pedoman untuk memperbaiki proses pembelajaran sebelumnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 44

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA