Partisipan 2 Partisipan 3 Latar belakang partisipan

berangkat kerja sendiri dengan menggunakan sepeda motor. Ketika keuangan rumah tangga sedang kurang, P1 berusaha untuk mencari tambahan agar tidak terlalu menambah beban suami.

b. Partisipan 2

P2 27 tahun adalah seorang ibu yang bekerja sebagai seorang pengacara di sebuah lembaga bantuan hukum di Yogyakarta. P2 sudah menikah dengan suaminya 36 tahun yang seorang kontraktor selama kurang lebih 2 tahun dan dikaruniai seorang anak perempuan. P2 telah menjalani dua perannya, sebagai ibu rumah tangga sekaligus pengacara selama kurang lebih 1 tahun. Setelah menikah, P2 dan suami menempati rumah bersama dengan mertuanya. P2 dan suami tetap tinggal bersama dengan mertua karena belum diijinkan oleh mertua untuk tinggal terpisah, meskipun sebenarnya secara finansial P2 dan suami sudah mampu untuk tinggal mandiri. Pekerjaan P2 sebagai pengacara sebenarnya memiliki jam kerja dari jam 09.00 WIB – 16.00 WIB. Jika akan ada sidang atau bertemu klien di esok hari, maka terkadang P2 pulang jam 17.00 WIB atau berangkat ke kantor lebih awal yaitu jam 08.00 WIB. P2 memutuskan untuk bekerja dan mengurus rumah tangga setelah memiliki anak. Hal ini dipilih P2 karena alasan utamanya bekerja adalah untuk aktualisasi diri. P2 merasa ingin mengembangkan dirinya dengan bekerja, selain itu P2 juga ingin mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya. Alasan ekonomi bukanlah pendorong utama P2 bekerja. Meskipun tidak bekerja, suami P2 masih dapat membiayai kehidupan keluarga. P2 juga tidak suka rutinitas yang monoton dan berdiam diri di rumah, hal ini yang semakin membulatkan tekad P2 untuk bekerja sambil mengurus rumah tangga.

c. Partisipan 3

P3 32 tahun adalah ibu rumah tangga yang bekerja di sebuah perusahaan besar di Tangerang sebagai staff accounting. P3 telah bekerja pada perusahaan tersebut sejak 12 tahun lalu dan kemudian memutuskan untuk menikah setelah 3 tahun bekerja. Suami P3 34 tahun bekerja sebagai karyawan pabrik di perusahaan besar di Tangerang. P3 telah menjalani perkawinan dengan suaminya selama kurang lebih 9 tahun dan sudah dikaruniai anak perempuan berusia 1,5 tahun. P3 dan suami tinggal di sebuah rumah dekat dengan tempat P3 dan suami bekerja. Mereka tinggal berjauhan dengan keluarga besarnya yang berada di Purworejo. P3 memilih untuk tetap menjadi wanita karir setelah menikah karena memiliki tujuan utama yaitu membantu perekonomian kelaurga. P3 merasa di keadaan seperti sekarang jika hanya suami yang bekerja tentu belum bisa mencukupi segala kebutuhan yang ada. P3 juga merasa jika ia bekerja maka dapat mengisi waktu luangnya dan mengaktualisasikan dirinya. Selain itu, pekerjaan P3 tidak mengharuskan dirinya untuk lembur dan memiliki jam kerja pasti. P3 bekerja dari jam 08.00 WIB – 17.00 WIB, dilakukan selama 5 hari kerja Senin-Jumat. Selama ini P3 menjalani perannya sebagai ibu dan sebagai wanita karir secara bersamaan. Hampir seluruh pekerjaan rumah dilakukan P3 secara mandiri, dari mulai masak, mencuci, membersihkan rumah, mengasuh anak dan mengurus keluarga. Saat bekerja, P3 terpaksa menitipkan anaknya pada pengasuh yang juga sekaligus tetangganya. Selama bekerja, P3 mempercayakan pengasuhan anaknya pada pengasuhnya tersebut. Meskipun dititipkan pada pengasuh, untuk urusan kebutuhan makan dan keperluan anak lainnya tetap disiapkan P3 dengan baik. Sebelum pergi bekerja, P3 tetap masak dan menyuapi anaknya sarapan. Ketika dititipkan, P3 juga menyiapkan segala kebutuhannya dari mulai susu, pakaian, mainan dan makanan. Tak lupa, P3 menitipkan uang kepada pengasuhnya untuk membelikan anaknya makanan yang diinginkan ketika anaknya tidak menyukai bekal makan siangnya. Meskipun diperbolehkan membeli makan dari luar, P3 tetap memberikan pesan pada pengasuh anaknya agar tidak membelikan anaknya makanan atau jajanan sembarangan. Hal ini dilakukan P3 sebagai usaha perlindungan P3 terhadap kesehatan dan kontrol asupan gizi anaknya. P3 akan menjemput anaknya setelah pulang kerja, apabila suami P3 pulang lebih awal, maka anaknya akan dijemput oleh suami P3.

C. Analisis Data Penelitian