76
Bimbingan rohani merupakan sebuah sarana yang digunakan oleh Kongregasi SSpS untuk para suster yunior dalam menumbuhkembangkan kematangan rohani
dan emosi sebagai seseorang yang secara khusus dipanggil Allah untuk menjadi perpanjangan dan penyalur cinta kasih-Nya. Untuk itulah bimbingan rohani
menjadi suatu hal yang sangat penting dan perlu dilakukan. Selain penting dan perlu bimbingan rohani juga sangat bermanfaat bagi perkembangan hidup bersama
dengan sesama suster dan orang lain. Untuk membantu para suster yunior mencapai kematangan rohani dan emosi
tidak cukup hanya dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan, tetapi lebih-lebih dengan pandangan dan sikap yang dapat dikembangkan.
Melihat kenyataan tersebut, penulis mengusulkan hal-hal yang berkaitan dengan bimbingan rohani para suster yunior. Diperlukan pembaharuan diri terus-
menerus bagi para pemimpin komunitas dan pendamping yunior khususnya dalam memberikan bimbingan rohani. Dengan pembaharuan diri terus-menerus
diharapkan para pemimpin komunitas dan pendamping yunior dapat membantu, mendampingi, membimbing atau mengarahkan, mendukung, menghibur, dan
sebagai penghantar orang untuk bergaul dan berwawancara dengan Allah, menjadi sahabat serta teman seperjalanan bagi para suster yunior menuju kematangan rohani
dan emosi. Di bawah ini akan dikemukakan profil pembimbing rohani yang baik.
2. Profil Pembimbing Rohani
Pembimbing rohani adalah orang yang mendampingi orang yang dibimbing dalam pertumbuhan dan perkembangan rohaninya. Ia menghantar dan membantu
orang tersebut agar semakin mampu berelasi dengan Tuhan. Pembimbing tidak mewakili Roh Kudus, tetapi pembimbing berusaha mendidik orang yang
77
didampingi untuk melihat kemana Roh Kudus kita halangi atau kemana Roh Kudus mau membimbing kita. Maka pembimbing tidak pernah boleh memaksakan
gagasan atau cita-citanya sendiri pada orang yang dibimbingnya, melainkan pembimbing harus manciptakan kebebasan sejati agar Roh semakin jelas di dengar
oleh dia sendiri dan oleh orang yang dibimbingnya Verbeek, 1981: 114. Tugasnya adalah menciptakan kemungkinan dan situasi agar relasi berjalan
lancar. Pembimbing menjadi sahabat dalam kesunyian hidup orang yang dibimbing maupun dalam kesukaran-kesukaran dan juga dalam kegembiraan hidup rohani
Darminta, 2006: 17-18. Seorang pembimbing rohani harus memenuhi syarat tertentu agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Secara khusus, pembimbing rohani para suster yunior harus sesuai dengan kebutuhan para suster yunior.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi menyangkut aspek spiritualitas, kepribadian, pengetahuan dan ketrampilan sebagai pembimbing rohani,
sebagaimana dijabarkan dalam bab II halaman 17-22. Harus diakui bahwa tidak ada pembimbing yang mempunyai aspek-aspek tersebut secara sempurna, namun ia
perlu memiliki kemampuan dasar tentang aspek-aspek tersebut. Kemampuan yang memadai akan membantu pembimbing dalam melakukan bimbingan rohani.
3. Alternatif dan Pilihan Pendekatan Pembinaan Bagi Para Pemimpin
Komunitas
Tim Pimpinan SSpS Provinsi Jawa mempunyai beberapa alternatif pendekatan pembinaan bagi para pemimpin komunitas. Pembinaan yang diberikan
adalah pembinaan OnGoing formation atau pembinaan terus-menerus. Upaya Tim Pimpinan SSpS Provinsi Jawa dalam memelihara frekuensi dalam pembinaan