Analisis Univariat Analisis Bivariat

55 3. Data Structure Data structure dikembangkan sesuai dengan analisis yang akan dilakukan dan jenis perangkat lunak yang dipergunakan. Pada saat mengembangkan data structure, bagi masing-masing variabel perlu ditetapkan ; nama, skala ukur variabel, jumlah digit. 4. Data Entry Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam program atau fasilitas analisis data. Program untuk analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS. 5. Data Cleaning Proses pembersihan data setelah data dientri. Cara yang dilakukan yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel dan menilai kelogisannya.

4.7. Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif analitik. Pengolahan data menggunakan SPSS. Analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat.

4.7.1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh distribusi frekuensi responden untuk setiap variabel yang diteliti dengan cara mendeskripsikan tiap-tiap variabel dengan melihat parameter frekuensi dan persentase. 56 Analisis univariat dalam penelitian ini untuk semua variabel, meliputi hasil secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, mean, nilai maksimun dan nilai minimun.

4.7.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Tujuan analisis bivariat dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan konsentrasi SO 2, anggota keluarga yang merokok, penggunaan kayu bakar sebagai bahan bakar memasak, penggunaan obat anti nyamuk bakar, ASI Eksklusif, imunisasi, BBLR dan status gizi dengan gejala ISPA. Penelitian ini menggunakan uji non parametrik Mann Whitney karena data numerik dalam penelitian ini berdistribusi tidak normal. Data numerik dalam penelitian ini adalah konsentrasi SO 2 dan data kategoriknya adalah gejala ISPA. Hubungan ISPA dengan anggota keluarga yang mengalami ISPA, anggota keluarga yang merokok, penggunaan kayu bakar untuk memasak, penggunaan obat anti nyamuk bakar, ASI Eksklusif, imunisasi, BBLR, dan status gizi menggunakan uji beda proporsi Uji Chi-square karena variabel dependen dan independennya kategorik. 57

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1.Hasil Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran frekuensi dari setiap variabel dependen dan independen pada 92 balita di Desa Citeureup Tahun 2014.

5.1.1. Gambaran Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Desa

Citeureup Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan persentasi ISPA pada balita di Desa Citeureup sebagai berikut: Tabel 5.1. Distribusi ISPA pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014 ISPA Balita Frekuensi Persentasi Mengalami ISPA 71 77,2 Tidak mengalami ISPA 21 22,8 Total 92 100 Pada tabel 5.1 didapat presentase balita yang mengalami ISPA sebesar 71 balita 77,2 dan 21 balita 22,8 tidak mengalami ISPA.

5.1.2. Gambaran SO

2 di Desa Citeureup Hasil perhitungan yang dilakukan pada variabel SO 2 di Desa Citeureup sebagai berikut: