Dasar - Dasar dan Fungsi Pendidikan Agama Islam

Dialah yang lebih mengetahui orang – orang yang mendapat petunjuk” 43                 Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung ” 44 Dua ayat tersebut terkait dengan metode atau cara-cara yang digunakan dalam pendidikan agama Islam. Sementara itu, Islam mengajarkan secara umum bahwa materi pendidikan agama Islam mencakup tiga hal utama yaitu: 1. Berkaitan dengan keimanan al-„aqaid 2. Berkaitan dengan aspek syariah, yakni suatu sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesamanya serta lingkungan. 3. Mencakup aspek akhlak, yang mencakup akhlak manusia dengan makhluk lainnya. 45 Selain itu, Islam juga mengajarkan agar peserta didik dibekali dengan berbagai ketrampilan sebagai bekal dalam menjalani hidup didunia. Keseimbangan dalam pembinaan peserta didik menjadi titik sentral diperbincangkanagama Islam. Islam mengkehendaki bahwa proses pendidikan harus menyeimbangkan antara pembinaan dan pengembangan aspek jasmani dan rohani peserta didik. Hal ini agar mereka memiliki kehidupan yang layak 43 Kementrian Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya : Fajar Mulya, 2015, h. 267 44 Ibid., h. 50 45 Heri Gunawan, Op.Cit., h. 205 bahagia di dunia dan juga di akhirat. 46 c. Aspek Psikologis Psikologis yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan bahwa dalam hidupnya, manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dihadapkan pada hal-hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak tenteram sehingga memerlukan adanya pegangan hidup. semua manusia di dunia ini selalu membutuhkan adanya pegangan hidup yang disebut agama. Mereka merasakan bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya Dzat Yang Maha Kuasa, tempat mereka berlindung dan tempat mereka memohon pertolongan-Nya. Hal ini terjadi pada masyarakat yang masih primitif maupun masyarakat yang sudah modern. Mereka merasa tenang dan tenteram hatinya kalau mereka dapat mendekat kepada Dzat Yang Maha Kuasa. 47 Pendidikan agama Islam berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan atar umat beragama. Fungsi pendidikan agama Islam disekolah mencakup: 1. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT, yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. 46 Ibid., h. 205 47 Abdul Madjid, dan Dian Andayani, Op.Cit., h. 132-133 2. Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagian hidup didunia dan diakhirat, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. 3. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. 4. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan- kelemahan, kekurangan-kekurangan, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari. 5. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya. 6. Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum alam nyata dan niryata, sistem dan fungsionalnya. 7. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memilki bakat khusus di bidang pendidikan agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain. 48

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan pendidikan agama Islam adalah sesuatu yang ingin dicapai setelah melakukan serangkaian proses pendidikan agama Islam di sekolah. Terdapat beberapa pendapat mengenai tujuan pendidikan agama Islam ini. Diantaranya Ahmad D. Marimba, menurutnya tujuan pendidikan agama Islam adalah terciptanya orang yang berkepribadian muslim. Berbeda dengan Al-Abrasy, menurutnya tujuan akhir pendidikan agama Islam itu adalah terbentuknya manusia yang berakhlak mulia akhlak al-karimah. Munir Musyi mengatakan tujuan akhir pendidikan agama Islam adalah manusia yang sempurna al-insan al-kamil. 48 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Op.Cit., h. 15 Berbeda dengan pendapat diatas, Abdul Fatah Jalal mengatakan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah yang bertaqwa „abdullah. 49 Secara lebih operasional tujuan pendidikan agama Islam khususnya dalam konteks ke Indonesiaan sebagaimana tertera dalam kurikulum pendidikan agama Islam ialah, bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan pemupukkan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allah SWT. Serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyaraka, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dari rumusan tujuan tersebut mengandung pengertian bahwa proses pendidikan agama Islam disekolah yang dilalui dan dialami oleh peserta didik dimulai dari tahap kognisi, yaitu pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam, untuk selanjutnya menuju ketahap afeksi, yakni terjadinya internalisasi ajaran dan nilai agama kedalam diri peserta didik dalam arti meyakini dan menghayatinya. Melalui tahapan afeksi tersebut diharapkan dapat tumbuh dalam diri peserta didik dan tergerak untuk mengamalkan dan mantaati ajaran Islam tahapan psikomotorik yang telah diinternalisasikan dalam dirinya. 49 Demikianlah para Ahli memberikan pendapat tentang tujuan pendidikan agama Islam, diantaranya; Ahmad D. Marimba, Al-Abrasy, Munir Musyi dan Abdul Fatah Jalal

C. Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar

1. Pengertian Mutu Pendidikan

Menurut Deming, mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen, kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi dan kepuasan pelanggan. Sementara itu menurut Crosby, mutu ialah “conformance to requirement”, yaitu sesuai yang diisyaratkan atau distandarkan. 50 Implementasi mutu memiliki dua aspek utama, yaitu pertama produknya memenuhi tuntutan pelanggan. Kedua, produk sesuai dengan standar. Suatu produk memiliki mutu apabila sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Dalam pengertian umum mutu dapat diartikan sebagai derajattingkat keunggulan suatu produk atau hasil kerjaupaya baik berupa barang atau jasa. Baik yang tangible maupun yang intangible. Oleh karena itu makna mutu akan berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lainnya, tergantung dari sudut pandang dan kebutuhannya. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu, dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Dalam proses pendidikan yang bermutu terlibat berbagai input, seperti bahan ajar kognitif, afektif, atau psikomotorik, metodologi bervariasi sesuai dengan kemampuan guru, sarana sekolah, dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta menciptakan susasana yang kondusif. 50 Deden Makbuloh, Pendidikan Islam dan Sistem Penjaminan Mutu, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2016, h.32, mengutip pendapat W. Edwar Deming, Quality, Productivity, and Competitive Position, Cambride : MIT, Center for Advanced Engineering study, 1986, h. 30 dan Philip B. Crosby, Quality is Free : The Art Making Quality Certain, New York : McGraw-Hill, 1879, h. 34

Dokumen yang terkait

PERAN SEKOLAH ISLAM TERPADU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA (Study Kasus di SDIT Permata Bunda Gedungmeneng Rajabasa Bandar Lampung) Tahun Pelajaran 2012/2013

0 26 78

EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Bunda Bandar Lampung)

6 41 160

UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN DALAM PEMBELAJARAN RENANG MELALUI MODEL BERMAIN PADA SISWA KELAS III SD ISLAM TERPADU PERMATA BUNDA 1 BANDAR LAMPUNG

0 33 76

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO.

0 1 14

PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI SDIT MUHAMMADIYAH GUNUNGTERANG KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG

0 9 177

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 0 13

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL; Tinjauan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

0 0 21

BAB III METODE PENELITIAN - Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter peserta didik di kelas II SdIt Insan Kamil Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 21

MANAJEMEN KELAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) FITRAH INSANI KEC. LANGKAPURA KOTA. BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 3 116

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KECAKAPAN HIDUP DALAM MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS II DI SDIT PERMATA BUNDA 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 185