Komponen Isi Analisis Data
“Dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam di SDIT Permata Bunda III Bandar Lampung, adapun strategi yang diterapkan sekolah
antara lain dengan melakukan pembaharuan – pembaharuan kurikulum
Pendidikan Agama Islam diantaranya, ditambahkannya mata pelajaran seperti tahsin dan tahfidz, do’a dan hadist serta pendalaman agama Islam. Selain itu,
sekolah juga menerapkan model pembelajaran aktif Active Learning dan pendekatan pembelajaran berbasis IT, serta mengintegrasikan nilai
– nilai Islami dalam kehidupan sehari
– hari, baik didalam sekolah maupun diluar pengawasan sekolah
”.
5
Sementara itu, Bapak Septo Wahyudi, S.Si selaku kepala sekolah mengungkapkan bahwa:
“Terkait dengan upaya meningkatkan mutu pendidikan agama Islam, upaya yang telah dilakukan pihak sekolah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan agama Islam antara lain:
1. Meningkatkan kualitas SDM nya.
2. Melengkapi sarana dan prasarana yang berhubungan langsung dengan
proses pembelajaran 3.
Menetapkan kriteria kualifikasi guru 4.
Mengembangkan progam harian sekolah 5.
Mengembangkan progam unggulan sekolah, sebagai ciri khas SDIT Permata Bunda III Bandar Lampung”.
6
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, diketahui bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di SDIT Permata Bunda III Bandar
Lampung yaitu pihak sekolah telah berupaya mengebangkan kurikulum Pendidikan Agama Islam dengan melakukan pembaharuan
– pembaharuan kurikulum Pendidikan Agama Islam. Hal tersebut terlihat dengan ditambahkannya mata pelajaran seperti
Tahsin dan Tahfidz, Do’a dan Hadist serta pendalaman agama Islam.
Pendalaman Agama Islam, dimaksudkan memberikan bimbingan seperti sholat dan wudhu serta bimbingan Islam yang lainnya. Tidak hanya itu, dalam rangka
5
Ibid.,
6
Op.Cit., wawancara dengan Kepala Sekolah SDIT Permata Bunda III Bandar Lampung
meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam, pihak sekolah berupaya menekankan pembiasaan
– pembiasaan Islami seperti sholat dhuha, dzikir al-ma’tsurat dan murojaah hafalan dalam kehidupan sehari
– hari, baik didalam kelas maupun diluar pengawasan sekolah. Pembiasaan
– pembiasaan tersebut didukung dengan adanya buku penghung sebagai salah satu media komunikasi antara sekolah dengan orang
tua, agar kedua pihak secara langsung mengetahui perkembangan peserta didik, baik disekolah maupun diluar sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga menerapkan metode
mentoring Pendidikan Agama Islam, hal ini dimaksudkan untuk memberi bimbingan. Sedangkan, model pembelajaran aktif digunakan dengan mengharapkan
keaktifan peserta didik dan menjadikan guru sebagai mediator atau fasilitator sehingga terciptanya pola KBM yang variatif dan inovatif. Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam disesuaikan dengan muatan materi melalui metode kunjungan belajar di alam dan masyarakat, serta lingkungan sekitar. Artinya, tidak menjadikan ruang kelas
sebagai satu – satunya sarana KBM yang dominan, sehingga terciptanya
perkembangan pola pikir peserta didik secara aktif yang terintegrasi dengan nilai –
nilai Islami. Sementara itu, penggunaan sarana seperti IT dalam proses pembelajaran, dengan mengharapkan peserta didik termotivasi mengikuti proses pembelajaran dan
memahami materi – materi yang telah disampaikan oleh guru, sehingga dapat
terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif serta terintegrasi nilai – nilai
Islami. Selain itu, terkait dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam
di SDIT Permata Bunda III Bandar Lampung, pihak sekolah telah berupaya