Tujuan dan Kegunaan Penelitian
merupakan proses awal bagi para pengembang kurikulum untuk mengambil keputusan dan tindakan sehingga melahirkan suatu desain kurikulum yang
mengandung empat komponen kurikulum utama, yaitu : tujuan, isibahan, strategimetode dan evaluasi. Dan implementasi kurikulum merupakan tahap
penjabaran desain kurikulum kedalam tindakan nyata. Implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum kedalam tindakan operasional.
Sedangkan tahap evaluasi kurikulum merupakan tahap ahir dari proses pengembangan kurikulum dimana hasil-hasil penerapan kurikulum dinilai efektifitas
dan efisiensinya baik berhubungan dengan produk pendidikan maupun kurikulum itu sendiri.
4
Dari beberapa definisi tentang pengembangan kurikulum tersebut, maka dapat dipahami bahwa “pengembangan kurikulum” dapat diartikan sebagai kegiatan
menghasilkan kurikulum atau proses mengaitkan suatu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik dan kegiatan penyusunan
desain, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum atau dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan yang mengacu pada usaha untuk
melaksanakan dan mempertahankan serta menyempurnakan kurikulum yang telah ada guna memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
Pengembangan kurikulum pada hakikatnya merupakan pengembangan komponen
– komponen kurikulum yang membentuk sistem kurikulum itu sendiri,
4
Sukarya, “Pengembangan Kurikulum”, Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan, Vol. 1 No. 1 Maret 2010, h. 101
yaitu komponen tujuan, bahan, metode, peserta didik, pendidik, media, lingkungan, sumber belajar dan lain-lain. Komponen
– komponen kurikulum tersebut harus dikembangkan, agar tujuan pendidikan dapat dicapai sebagaimana mestinya.
5
Apabila ditinjau dari segi bahasa, maka pengembangan kurikulum mencakup dua kata yakni pengembangan dan kurikulum. Pengembangan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia berarti : proses, cara, perbuatan mengembangkan.
6
Dengan demikian konsep pengembangan adalah rancangan mengembangkan sesuatu yang
sudah ada dalam rangka meningkatkan kualitas lebih maju. Pengembangan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar, terencana dan terarah untuk
membuat atau memperbaiki, sehingga menjadi produk yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sebagai upaya untuk menciptakan mutu yang lebih baik.
Sedangkan istilah kurikulum curriculum berasal dari kata curir pelari dan curere tempat berpacu. Pada awalnya kurikulum digunakan dalam dunia olahraga.
Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh mendali penghargaan.
Kemudian pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran subject yang harus ditempuh oleh siswa dari awal sampai akhir
program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah.
5
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007, h. 188
6
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008, h. 679