Limbah cair industri tanpa melalui proses pengolahan khusus memiliki potensi untuk mencemari lingkungan. Teknologi bioremediasi yang digunakan
untuk mengolah limbah cair Sentra Industri Tempe Sanan mampu menghasilkan output limbah yang memenuhi baku mutu limbah cair industri tempe untuk
parameter BOD dan COD Wignyanto 2009. Pengendalian pencemaran danatau kerusakan lingkungan
hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup. Pengendalian
pencemaran danatau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan penanggung jawab usaha danatau kegiatan sesuai dengan
kewenangan, peran, dan tanggung jawab masing-masing UU PPLH No. 32, 2009. Pengendalian pencemaran danatau kerusakan lingkungan hidup meliputi
kegiatan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan.
3. Hasil Belajar
Kegiatan belajar dan mengajar sasaran utamanya adalah hasil belajar, jika cara dan motivasi belajar baik maka diharapkan hasil belajarnya baik pula.
Adapun pengertian hasil belajar yang dikemukakan oleh Anni 2009 adalah perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan
belajar. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut. a.
Besarnya usaha yang dicurahkan oleh anak untuk mencapai hasil belajar, artinya bahwa besarnya usaha adalah indikator adanya motivasi.
b. Intelegensi dan penguasaan awal anak tentang materi yang akan
dipelajari, artinya guru perlu menetapkan tujuan belajar sesuai dengan kapasitas intelegensi anak dan pencapaian tujuan belajar perlu
menggunakan bahan apersepsi, yaitu apa yang telah dikuasai anak sebagai batu loncatan untuk menguasai materi pelajaran baru.
c. Adanya kesempatan yang diberikan kepada anak didik, artinya guru
perlu membuat rancangan dan pengelolaan pembelajaran yang memungkinkan anak bebas untuk melakukan eksploraasi terhadap
lingkungannya Mappeassse 2009.
Hasil belajar dapat tercermin dari perilaku dan kepribadian siswa. Kepribadian seseorang terdiri dari kumpulan watak dan perilaku hidup yang
membedakan dirinya dengan orang lain dan inilah yang dikatakan karakter. Karakter tidak tercipta dalam waktu singkat tetapi tercipta dari suatu cara yang
terulang-ulang menjadi sebuah kebbiasaan dan kebiasaan terulang-ulang menjadi sebuah tabiat dan tabiat terulang-ulang menjadi sebuah tata kelakuan dan tata
kelakuan melahirkan sebuah budaya yang disebut sebagai karakter. Oleh karena itu karakter dapat tercipta dengan adanya sebuah cara yang tepat dalam
melakukan suatu tindakan atau perilaku Bukit 2010. Pada hakikatnya perilaku adalah sama dengan tingkah laku. Menurut Dewi
2008 setiap tingkah laku pada hakikatnya merupakan tanggapan atau balasan terhadap rangsangan atau situasi. Perilaku peduli lingkungan merupakan bagian
tindakan yang dihasilkan dari pemahaman mengenai lingkungan. Pemahaman tersebut akan tertanam dalam diri masyarakat yang berupa perilaku positif tentang
lingkungan hidup. Perilaku peduli terhadap lingkungan dapat tercermin dalam membuang sampah pada tempatnya, tidak mencemari lingkungan dan sebagainya.
Keberhasilan pembelajaran biologi khususnya materi pencemaran lingkungan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang beragam. Priadi 2012
menjelaskan bahwa karakteristik individu meliputi berbagai variabel seperti motif, sifat-sifat kepribadian dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan
kemudian berinteraksi pula dengan faktor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku serta bagaimana sikap peduli lingkungan yang ada dalam diri setiap
siswa.
4. Profil SMA N 1 Jekulo