Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian true experimental design yaitu bentuk pretest-posttest control group design yang secara prosedural mengikuti pola seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 2. Tabel 2. Pola Pretest-Posttest Control Group Design Sugiyono 2012 RE O 1 X 1 O 2 RK O 3 X 2 O 4 Keterangan: RE = kelompok eksperimen yang dipilih secara random RK = kelompok kontrol yang dipilih secara random X 1 = treatment pembelajaran dengan pendekatan inquiry menggunakan sumber belajar dari limbah pabrik gula X 2 = pembelajaran metode ceramah disertai diskusi topik limbah pabrik gula O 1,3 = hasil belajar siswa sebelum treatment pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen O 2,4 = hasil belajar siswa setelah treatment posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap penulisan laporan penelitian. 1. Tahap Persiapan Penelitian a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui observasi langsung terhadap sekolah serta melakukan wawancara dengan guru bidang studi dan siswa. b. Mengambil data nilai raport biologi semester gasal siswa kelas X SMA Negeri 1 Jekulo c. Menentukan sampel kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan teknik cluster random sampling. d. Mengadakan kerjasama dengan guru bidang studi untuk menyusun instrumen penelitian dan membuat perangkat pembelajaran. e. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran. f. Melakukan uji coba instrumen. g. Menganalisis data hasil uji coba instrumen tes untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran soal. h. Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat berdasarkan data hasil tes uji coba. Tahap analisis instrumen butir soal tes uji coba adalah sebagai berikut. 1 Validitas Validitas soal ditentukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan mengkorelasikan jumlah skor butir dengan skor total. Rumus yang digunakan sebagai berikut Arikunto 2006.                       2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r xy Keterangan : r xy : koefisien korelasi product moment n : banyaknya peserta tes x : skor butir y : skor total Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan harga kritik r product moment dengan signifikansi 5, apabila r xy r tabel maka butir soal itu valid. Hasil analisis validitas butir soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba Kriteria Nomor soal Jumlah Valid 3, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 20, 24, 28, 29, 33, 34, 36, 37, 38, 41, 42, 43, 45, 46, 47, 48 24 soal Tidak valid 1, 2, 4, 5, 6, 8, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 30, 31, 32, 35, 39, 40, 44, 49, 50 26 soal Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 17. Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa terdapat 24 soal yang valid dan 26 soal tidak valid. Pada penelitian ini terdapat 25 soal yang digunakan untuk tes evaluasi. Satu soal tambahan diambil dari soal tidak valid yang telah diperbaiki distraktornya, yaitu soal nomer 5 dari soal uji coba. 2 Reliabilitas Uji reliabilitas atau keajegan dilakukan untuk memperoleh soal dengan hasil yang tetap apabila diujikan. Rumus yang digunakan adalah teknik korelasi K-R. 21 Arikunto 2006 sebagai berikut.             k.Vt M - k M 1 1 - k k r 11 Keterangan: 11 r : reliabilitas tes k : banyaknya butir soal M : skor rata-rata mean V t : varians total Nilai 11 r yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel dengan taraf signifikan 5 . Jika 11 r  tabel r maka item tes yang diujicobakan reliabel. Hasil perhitungan analisis uji coba soal diperoleh r hitung = 0,582 r tabel = 0,361 taraf signifikan 5, maka tes tersebut dikatakan reliabel data selengkapnya disajikan pada Lampiran 17. 3 Tingkat Kesukaran Bilangan yang menunjukkan sukar mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran Arikunto 2006, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. P = JS B Keterangan: P : indeks kesukaran B : banyak siswa yang menjawab soal dengan benar JS : jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Kriteria Indeks Kesukaran Indeks kesukaran Kriteria 0,00 – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah Hasil analisis taraf kesukaran butir soal dari hasil uji coba disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Kriteria Nomor soal Jumlah Mudah 3, 6, 7, 12, 13, 18, 19, 28, 33, 34, 36, 38, 41, 42 14 soal Sedang 1, 5, 9, 10, 11, 15, 16, 17, 20, 21, 24, 25, 27, 30, 37, 39, 45, 46, 47, 49 20 soal Sukar 2, 4, 8, 14, 22, 23, 26, 29, 31, 32, 35, 40, 43, 44, 48, 50 16 soal Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 17. Soal dengan kriteria mudah yang digunakan sebanyak sebelas soal yaitu soal nomer 3, 7, 12, 13, 28, 33, 34, 36, 38, 41, dan 42. Soal dengan kriteria sedang yang digunakan sebanyak sebelas soal yaitu nomer 5, 9, 10, 11, 16, 20, 24, 37, 45, 46, dan 47. Sedangkan soal dengan kriteria sukar sebanyak tiga soal yaitu nomer 29, 43, dan 48. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap pelaksanaan penelitian dilaksanakan kegiatan seperti pada Tabel 6. Tabel 6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Pertemuan Kontrol Eksperimen Pertama  Guru membuka pelajaran  Guru memberikan motivasi, apersepsi, dan menyampai- kan tujuan pembelajaran  Guru membuka pelajaran  Guru memberikan motivasi, apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada kepada siswa  Guru memberikan soal pretest  Guru menayangkan sebuah video tentang pencemaran lingkungan dan memberikan penjelasan mengenai konsep pencemaran lingkungan seta informasi mengenai limbah pabrik gula menggunakan media flash  Guru membagi siswa menjadi enam kelompok  Siswa melakukan diskusi dengan panduan LDS 1  Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari dan meresume jurnal atau artikel tentang tanaman hiperakumulator yang dapat mencegah terjadinya pencemaran siswa  Guru memberikan soal pretest  Guru meminta siswa untuk menyebutkan materi yang akan dipelajari dan merancang percobaan untuk materi tersebut  Guru membagi siswa menjadi enam kelompok  Siswa melakukan percobaan pencemaran air menggunakan limbah pabrik gula dengan panduan LKS 1  Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan LKS 3 dan mencari dan meresume jurnal atau artikel tentang tanaman hiperakumulator yang dapat mencegah terjadinya pencemaran Kedua  Guru membuka pelajaran  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa  Guru menayangkan video pembuatan produk daur ulang dari limbah pabrik gula  Guru meminta siswa untuk melaksanakan diskusi dengan panduan LDS 2 dan membuat rancangan pembuatan produk daur ulang  Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi  Klarifikasi dan konfirmasi hasil presentasi serta penjelasan tambahan oleh guru  Guru membuka pelajaran  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa  Guru meminta siswa untuk melaksanakan praktik membuat briket dari blotong dengan panduan LKS 2 yang telah disiapkan oleh guru  Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi  Klarifikasi dan konfirmasi hasil presentasi serta penjelasan tambahan oleh guru Ketiga  Guru membuka pelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa  Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan pada pertemuan pertama yaitu meresume artikel  Guru mengkondisikan siswa sebelum posttest  Guru memberikan posttest  Guru membuka pelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa  Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikan pada pertemuan pertama yaitu mengerjakan LKS 3 dan meresume artikel  Guru menjelaskan konsep- konsep penting pada materi pencemaran lingkungan serta informasi mengenai limbah pabrik gula menggunakan media flash  Guru memberikan posttest 3. Tahap Penulisan Laporan Penelitian Pada tahap ini akan dilakukan analisis data hasil penelitian berdasarkan instrumen yang telah ditentukan. Metode analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji statistika dan diuraikan secara deskriptif. Tahap akhir setelah memperoleh hasil analisis data adalah menyusun laporan.

F. Data dan Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Pendekatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Materi Benda dan Sifatnya

7 51 199

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL CHEMISTRY MAGAZINE BERBASIS INQUIRY PADA PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 1 MAGELANG

8 57 254

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL INQUIRY PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 4 21

PENGARUH METODE INQUIRY DAN DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SMA NEGERI 1 KUALUH SELATAN.

1 13 29

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BABALAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 3 21

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN TP 2011/2012.

0 1 18

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan.

0 0 2

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan

0 15 195

Pengaruh Lingkungan Belajar dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus.

0 0 2

Pengaruh Penerapan Metode Guided Inquiry terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA N 2 Banguntapan

0 0 8