Uji Homogenitas Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen Uji Hipotesis 1

Karena , maka data angket motivasi kelas eksperimen berdistribusi normal. 4.1.2.1.4 Uji Normalitas Angket Motivasi Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan pada lampiran 43, diperoleh . Sedangkan dengan dan , diperoleh . Karena , maka data angket motivasi kelas kontrol berdistribusi normal.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kesamaan varians antara dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Uji homogenitas data awal menggunakan distribusi dengan rumus sebagai berikut. � � � � � Kriteria pengujiannya adalah sampel dikatakan tidak homogen jika dengan dk pembilang , dk penyebut , dan Sudjana, 2005: 250. 4.1.2.2.1 Uji Homogenitas Tes Hasil Belajar Berdasarkan perhitungan pada lampiran 44, diperoleh . Sedangkan dengan , , dan , diperoleh . Karena , maka kedua kelas memiliki varians tes hasil belajar yang sama atau kedua kelas homogen. 4.1.2.2.2 Uji Homogenitas Angket Motivasi Berdasarkan perhitungan pada lampiran 45, diperoleh . Sedangkan dengan , , dan , diperoleh . Karena , maka kedua kelas memiliki varians skor angket motivasi yang sama atau kedua kelas homogen.

4.1.2.3 Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen Uji Hipotesis 1

Ketuntasan belajar peserta didik kelas eksperimen dilihat dari persentase peserta didik yang mencapai KKM. Pengujian ketuntasan belajar menggunakan uji proporsi satu pihak yaitu pihak kiri, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. : Persentase peserta didik yang mencapai KKM lebih dari atau sama dengan 75 : Persentase peserta didik yang mencapai KKM kurang dari 75 Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. √ keterangan: z : nilai t yang dihitung, x : peserta didik yang tuntas secara individual, : nilai yang dihipotesiskan, n : banyaknya anggota sampel. Dalam hal ini nilai dan , kriteria yang digunakan yaitu tolak jika Sudjana 2005: 235. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 46, diperoleh . Dengan dan peluang , diperoleh . Karena maka diterima, artinya proporsi peserta didik kelas eksperimen yang mencapai KKM mencapai kriteria minimal yaitu . Dari pengujian rata-rata dan proporsi di atas dapat di simpulkan bahwa peserta didik kelas eksperimen mencapai tuntas belajar.

4.1.2.4 Uji Perbedaan Rata-rata Tes Hasil Belajar Uji Hipotesis 2

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI RUANG DIMENSI TIGA SMA KELAS X

0 66 181

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PEMANFAATAN FACEBOOK PADA MATERI POKOK DIMENSI TIGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

0 55 306

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

1 22 376

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA DIMENSI TIGA

0 11 289

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MODEL TUTORIAL DENGAN MEDIA VISUAL NOVEL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK

0 30 297

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL MMP BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIFMATEMATIS SISWA KELAS X SMA PADA MATERI DIMENSI TIGA

0 6 349

Keefektifan Pembelajaran Model Learning Cycle 5E (LC5E) Berbantuan Software Cabri 3D dan Lembar Kerja Peserta Didik terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Pemalang pada

1 25 289

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualiation Berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Peserta Didik pada Materi Pokok Dimensi Tiga Kelas X SMA N 1 Comal

1 59 258

Keefektifan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X pada Materi Dimensi Tiga Berbantuan CD Pembelajaran.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualiation Berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Peserta Didik pada Materi Pokok Dimensi Tiga Kelas X SMA N 1 Comal.

0 1 1