12
1.5.5 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang
bersangkutan. Hasil belajar mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar pada ranah kognitif berupa nilai mata pelajaran yang diukur melalui
teknik tes. Sedangkan hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik diukur melalui teknik nontes Mulyasa, 2009: 212. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah hasil belajar ranah kognitif dari proses pembelajaran dengan menggunakan model CORE berbantuan Cabri 3D yang ditunjukkan dengan nilai
tes peserta didik pada materi dimensi tiga sub materi sudut pada bangun ruang.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
1.6.1 Bagian Awal
Pada bagian awal terdiri dari halaman judul, pernyataan keaslian skripsi, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar gambar,
daftar tabel, dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Inti
Pada bagian inti terdiri dari lima bab, adapun kelima bab tersebut adalah sebagai berikut.
1 Bab 1: Pendahuluan
13
Bagian pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan
skripsi. 2
Bab 2: Tinjauan Pustaka Bagian tinjauan pustaka berisi tentang landasan teori yang memuat teori-teori
yang mendukung penelitian sebagai acuan untuk mengajukan hipotesis, kerangka berpikir, dan hipotesis.
3 Bab 3: Metode Penelitian
Bagian metode penelitian berisi tentang metode penentuan objek penelitian, metode pengumpulan data, desain penelitian, instrumen penelitian, analisis
instrumen penelitian, dan metode analisis data. 4
Bab 4: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang hasil penelitian
pembahasan hasil penelitian. 5
Bab 5: Penutup Bagian penutup berisi simpulan dan saran.
1.6.3 Bagian Akhir
Pada bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar
Hilgard mengemukakan bahwa: “by learning we mean the shaping of individual behavior through the training that contact with the physical
environment and that life among a species own kind provide ” Mulyati, 2005: 2.
Belajar diartikan sebagai pembentukan tingkah laku individual melalui kontak dengan lingkungan dan kehidupan di antara spesies yang ada.
Morgan sebagaimana dikutip Mulyati 2005: 3 mengemukakan bahwa belajar merupakan proses mental dalam memahami tingkah laku manusia,
menyangkut beberapa faktor, yaitu asosiasi, motivasi, variabilitas, kebiasaan, kepekaan, pencetakan, dan hambatan. Morgan juga mengungkapkan bahwa
“learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience
”. Hal ini berarti bahwa dalam belajar terjadi perubahan tingkah laku yang relatif permanen.
Menurut Gagne sebagaimana dikutip oleh Rifa’i dan Anni 2009: 82-83, belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung
selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama yaitu:
1 belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku; 2 perubahan perilaku itu