Menurut Suara Pembaruan, apakah perlu adanya undang-undang yang Bagaimana harian suara pembaruan memandang pro kontra terjadi saat
kekacauan ormas itu di satu sudut, oh Karena biang ini kerusuhan biangnya karena ormas tidak bisa di atur, di satu sisi. Tapi dia tidak tahu, kenapa
masyarakat itu atau ormas itu berbuat katakanlah di luar hukum, mungkin pesan moralnya kalo kalian polisi tegas, kami ngga akan seperti ini, iya kan? saya bisa
melihat dari ini dalam kasus RUU ormas, katakanlah seperti itu. Misalnya FPI, FBR, Forum Betawi Rembuk apalagi, Forum betawi itu apalagi segala macem
itu. Itu mereka turun ke jalan. Oke mungkin kita lihat merisaukan mereka membuat anarkis mereka berasalan menegakkan aqidah. Karena tidak ada apa,
tapi mereka beralasan lain, aparatnya tidak tegas, ada miras kok, ada prostitusi di situ, didiamkan malah di pelihara jadi ATM nya aparat kok. Pesan moral
dimana? Jadi kalo kita lihat kemana rantainya, ini kita lihat RUU ormas ini, oke susahnya apasih? Mengapa harus di atur? Karena selama ini lihat, karena perlu
di atur, karena apa? Karena aparat perlu mengatur. Ini ormas, inilah pesan moralnya, ini kalo kita lihat spasialnya ya. Penjelasan saya tadi soal RUU
Ormas perlu ada karena perlu aturan. Ya kan, karena perlu di atur. Logikanya kan karena selama ini tidak mau di atur. Tidak teratur alias liar. Dan fakta
memang seperti itu begitu FPI FBR, masyarakat resah. Mengapa dia liar? Kita telusuri lagi kan, karena aparat diam, ada pelanggaran moral, pelanggaran
norma, pelanggaran di depan mata di diamin. Ini alasan mereka menjadi liar. Jadi mereka mencari legitimasi, ini menjadi legitimasi sebab di biarin. Nah, ini
kan kontra kan, kontra dari RUU ormas kan. Kalo di atur gua jadi ga bisa liar kan. Tapi dia kan bisa alasan, pak polisi pak TNI pak ABRI, kalo anda nggak
diam kita nggak akan anarkis, karena anda diam, saya jadi merasa menertibkan.
Dengan cara saya, meskipun ini menyalahi aturan, bisa kita logiknya ada bermain kesana gitu, bisa di cari legitimasi logiknya kesana. Ada satu moral
lesson yang harus di utamakan pemerintah mengenai RUU ormas ini. Ini saya kasih satu contoh ya pesan moralnya juga terhadap ormas, kalau yang tadi kan
hanya kepada pembuat undang-undang, kalian jadi Ormas jangan liar dong kan
gitu. Kalian juga harus tertib sosial. Ya rata-rata itu. 10. Pesan yang ingin di sampaikan Suara Pembaruan terhadap adanya Pro
Kontra RUU Ormas?
Ya sebetulnya seperti yang kita jelaskan tadi segala sesuatunya harus di atur tidak bisa didiamkan, tidak bisa di biarkan tidak jaminan undang-undang itu kan
hanya payung yang sifatnya umum. Berserikat dan berkumpul itu adalah kemerdekaan. Dan hak asasi manusia. Tetapi kan harus ada stau aturan yang
mengatur, kita kan tentu kamu sudah paham kan, tata tertib tertinggi itu ya Undang-Undang Dasar. Turunannya Undang-Undang, turunannya lagi,
peraturan pelaksanaannya ada peraturan menteri, pelaksanaan menteri, peraturan presiden, keputusan presiden. Ya itulah segala sesuatunya harus
seperti itu bahwa, Undang-undang itu mengatur hal yang sifatnya umum begitu. untuk urusan pelaksan ada dibawahnya, undang-undang ada di bawahnya.
Kalau saya sih melihat tidak ada, di dunia ini satupun di dunia ini tidak mau di atur jangan sampe. Karena sekali lagi di dalam aspek kehidupan, agama apalagi
yang ada pada masyarakat seperti kita di pastikan ada sebuah kesepakatan harus ada ini dong pengaturan
– pengaturan. Supaya ada harmonisasi kehidupan