Latar Belakang Hubungan aktivitas pendaratan dan pelelangan terhadap kebutuhan fasilitas dan kondisi kualitas hasil tangkapan armada tradisional di PPS Nizam Zachman Jakarta

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas yang terjadi di Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan PPPPI diawali oleh ada tidaknya hasil tangkapan yang didaratkan di PPPPI tersebut. Aktivitas yang terjadi di PPPPI sangat banyak. Aktivitas- aktivitas tersebut antara lain berkaitan dengan pendaratan hasil tangkapan, pemasaran, pengolahan, pendistribusian hasil tangkapan dan penyediaan kebutuhan melaut. Aktivitas pendaratan dan pelelangan mempunyai peran penting dalam kaitannya dengan hasil tangkapan. Pendaratan menghasilkan hasil tangkapan yang didaratkan di PPPPI sedangkan pelelangan berperan mempertemukan penjual nelayan dan pembeli pengolah dan menjadikan harga hasil tangkapan relatif tinggi bagi nelayan. Aktivitas pendaratan dan pelelangan yang berlangsung di PPPPI memiliki hubungan erat dengan fasilitas terkait yang mendukungnya. Apabila volume dan frekuensi kedua aktivitas tersebut tinggi maka jenis dan jumlah kebutuhan fasilitas terkait juga tinggi. Bila jenis dan jumlah fasilitas terkait yang tersedia tidak memenuhi kebutuhan maka kondisi tersebut akan menghambat proses aktivitas pendaratan dan pelelangan. Terhambatnya aktivitas yang berlangsung dapat mengakibatkan penurunan kualitas hasil tangkapan. Fasilitas terkait aktivitas pendaratan dan pelelangan perlu diteliti karena menentukan adanya aktivitas tersebut termasuk volumenya. Jenis fasilitas yang berkaitan dengan aktivitas pendaratan dan pelelangan hasil tangkapan yang bersifat langsung dan vital yaitu dermaga pendaratan, kolam pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan TPI. Ketiga jenis fasilitas ini mutlak diperlukan di suatu PPPPI karena mempunyai peranan penting untuk fungsi kepelabuhanan Lubis, 2006. Berdasarkan rentang waktu yang berjalan, ketiga fasilitas ini perlu diteliti untuk mengetahui apakah ketersediaannya baik dari segi jenis maupun jumlah, masih memenuhi kebutuhan aktivitas terkaitnya atau terjadi kelebihan kapasitas fasilitas. Berdasarkan pengamatan awal peneliti di TPI Pelabuhan Perikanan Samudera PPS Nizam Zachman terdapat beberapa fasilitas yang rusak dan atau tidak berfungsi dengan baik seperti lantai dermaga yang mulai rusak, banyak sampah di kolam pelabuhan, timbangan dan wadah hasil tangkapan yang rusak di TPI. Kondisi kualitas hasil tangkapan di suatu PPPPI perlu diteliti karena kualitas hasil tangkapan menentukan harga tawar bagi nelayan kepada pembeli dan berkaitan dengan nilai gizi yang terkandung bagi keperluan konsumsi dan bahan baku industri. Bila aktivitas pendaratan dan pelelangan yang dilakukan dengan baik dan berjalan lancar maka akan dapat mempertahankan kualitas hasil tangkapan selama proses aktivitas tersebut, berjalan lancar yakni salah satunya dengan memenuhi kebutuhan fasilitas-fasilitas terkaitnya selain kebutuhan sumberdaya manusia yang berkualitas, adanya sistemmekanisme pendaratan dan pelelangan dan sumberdaya manusia yang melaksanakannya. Terpenuhinya kebutuhan fasilitas tersebut ditinjau dari segi jenis, jumlah dan kapasitas fasilitasnya sesuai dengan aktivitas yang berlangsung. Hubungan aktivitas pendaratan dan pelelangan hasil tangkapan terhadap kebutuhan fasilitas perlu diteliti karena banyaknya frekuensi aktivitas akan menentukan berapa besar fasilitas yang dibutuhkan agar aktivitas tersebut berjalan baik dan lancar. Berdasarkan laporan tahunan PPS Nizam Zachman tahun 2006, produksi ikan di PPS Nizam Zachman berjumlah 91.126,4 ton pada tahun 2006. PPS Nizam Zachman merupakan salah satu PP tipe A di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap dan memadai, terdapat aktivitas pelelangan khususnya hasil tangkapan yang didaratkan oleh armada tradisional di dermaga barat, potensi produksi hasil tangkapan didaratkan PPS Nizam Zachman cukup besar sehingga pemasarannya tidak hanya lokal tetapi juga untuk daerah lain selain itu diduga di PP ini frekuensi aktivitas pendaratan dan pelelangannya cukup tinggi. Menurut Lubis 2002, ciri-ciri PP tipe A adalah tersedianya lahan seluas 50 ha, melayani kapal-kapal perikanan 100 unithari, produksi minimum didaratkan 200 tonhari, pemasaran nasional dan ekspor, PP diperuntukkan bagi kapal-kapal perikanan 100Gross Tonage GT 200 dan kapal pengangkut ikan berukuran 500-1000 GT, Fishing Ground kapal-kapal yang mendaratkan hasil tangkapan di PP ini beroperasi di perairan Zona Ekonomi Eksklusif ZEE dan perairan teritorial, tersedianya fasilitas pembinaan mutu, sarana pemasaran dan lahan kawasan industri. Untuk mengetahui secara terperinci tentang bagaimana hubungan-hubungan yang terjadi antara aktivitas pendaratan dan pelelangan terhadap fasilitas terkaitnya serta kondisi kualitas hasil tangkapan di PPS Nizam Zachman maka perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut.

1.2 Tujuan