bongkar muat, tambat labuh, mengisi bahan perbekalan dan memutar kapal. Kolam pelabuhan berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
sebagai tempat untuk alur pelayaran yang merupakan pintu masuk kolam pelabuhan sampai ke dermaga dan berfungsi sebagai kolam putar, artinya daerah
perairan untuk berputarnya kapal turning basin. Dalam Anonymous 1981 vide Mulyadi 2007 menjelaskan bahwa untuk
dapat memenuhi kebutuhannya, pembangunan kolam pelabuhan harus memenuhi beberapa syarat yaitu :
1 Cukup luas sehingga menampung semua kapal yang datang berlabuh dan masih dapat bergerak dengan bebas.
2 Cukup lebar sehingga kapal dapat bergerak dengan bebas dan merupakan gerak melingkar yang tidak terputus.
3 Cukup dalam sehingga kapal terbesar masih bisa masuk di dalam kolam pelabuhan pada saat air surut.
4 Terlindung dari angin, gelombang, arus yang berbahaya.
2.3.3 Fasilitas terkait aktivitas pelelangan hasil tangkapan
Fasilitas yang terkait dengan aktivitas pelelangan hasil tangkapan juga cukup beragam. Fasilitas terkait tersebut terdiri dari gedung Tempat Pelelangan
Ikan TPI dan alat-alat bantu atau pendukung lainnya yang berfungsi untuk memperlancar aktivitas pelelangan hasil tangkapan.
1 Tempat Pelelangan Ikan
Tempat Pelelangan Ikan adalah suatu tempat untuk memasarkan produk hasil tangkapan. Tempat Pelelangan Ikan mempunyai peran yang sangat penting
sebelum pendistribusian hasil tangkapan untuk sampai ke tangan konsumen. Lubis 2002, menjelaskan fungsi TPI adalah untuk melelangkan ikan, dimana terjadi
pertemuan antara penjual nelayan atau pemilik kapal dengan pembeli pedagang atau agen perusahaan perikanan, sebagai pusat pendaratan ikan, pusat pembinaan
mutu hasil perikanan, pusat pengumpulan data, dan pusat kegiatan para nelayan di bidang pemasaran.
Untuk mendukung fungsi dari TPI tersebut diperlukan pembagian ruangan pada gedung TPI. Menurut Lubis 2002, ruangan yang ada pada gedung TPI
dibagi menjadi empat, yaitu : 1 Ruang sortir, yaitu tempat membersihkan, menyortir dan memasukkan hasil
tangkapan ke dalam peti atau keranjang 2 Ruang pelelangan, yaitu tempat menimbang, memperagakan dan melelang
hasil tangkapan 3 Ruang pengepakan, yaitu tempat memindahkan hasil tangkapan ke dalam peti
lain dengan diberi es dan auat garam, 4 Ruang administrasi pelelangan, yang terdiri dari loket-loket untuk pembayaran
transaksi hasil pelelangan, gedung peralatan lelang, ruang duduk untuk peserta lelang, toilet dan ruang cuci umum
Faktor lain yang menjadi pendukung fungsi TPI, selain pembagian ruang TPI seperti yang dijelaskan di atas, yaitu lantai gedung pelelangan harus luas agar
mudah untuk aktivitas keluar masuk dan memiliki kontruksi lantai yang mudah dibersihkan. Luas gedung pelelangan diperhitungkan tergantung pada jumlah
produksi ikan yang dilelang setiap hari, jenis ikan dan cara penempatan atau peragaan ikan sewaktu lelang. Kontruksi lantai gedung pelelangan diharuskan
mempunyai permukaan yang halus namun keras dan padat serta mudah dikeringkan.
Pemerintah melalui instansi atau lembaga terkaitnya yaitu Departemen Kelautan dan Perikanan Anonymous, 2007
a
, mengeluarkan ketetapan bahwa TPI yang layak harus memenuhi beberapa ketentuan seperti berikut :
1 Terlindung dan mempunyai dinding yang mudah untuk dibersihkan; 2 Mempunyai lantai yang kedap air yang mudah dibersihkan dan disanitasi,
dilengkapi dengan saluran pembuangan air dan mempunyai sistem pembuangan limbah cair yang higiene;
3 Dilengkapi dengan fasilitas sanitasi seperti tempat cuci tangan dan toilet dalam
jumlah yang mencukupi. Tempat cuci tangan harus dilengkapi dengan bahan
pencuci tangan dan pengering sekali pakai; 4 Mempunyai penerangan yang cukup untuk memudahkan dalam pengawasan
hasil perikanan;
5 Kendaraan yang mengeluarkan asap dan binatang yang dapat mempengaruhi mutu hasil perikanan tidak diperbolehkan berada dalam Tempat Pelelangan
Ikanpasar grosir; 6 Dibersihkan secara teratur minimal setiap selesai penjualan; wadah harus
dibersihkan dan dibilas dengan air bersih atau air laut bersih; 7 Dilengkapi dengan tanda peringatan dilarang merokok, meludah, makan dan
minum, dan diletakkan di tempat yang mudah dilihat dengan jelas; 8 Mempunyai fasilitas pasokan air bersih dan atau air laut bersih yang cukup;
9 Mempunyai wadah khusus yang tahan karat dan kedap air untuk menampung hasil perikanan yang tidak layak untuk dimakan;
2.3.4 Penghitungan fasilitas terkait aktivitas pendaratan dan pelelangan