Definisi Operasional PENDEKATAN TEORITIS

4. Dampak sosio-ekonomi merupakan dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan industri manufaktur terhadap pola pekerjaan dan struktur pendapatan masyarakat serta hubungan antar masyarakat sekitar 5. Pendapatan merupakan jumlah uang yang diterima seseorang sebagai imbalan atas usaha yang telah dilakukan 6. Kerjasama merupakan interaksi yang dilakukan masyarakat disekitar kawasan industri manufaktur 7. Konflik merupakan hubungan pertentangan antara satu orang atau lebih karena adanya perbedaan tujuan 8. Kesempatan kerja merupakan kesempatan seseorang dalam memperoleh pekerjaan disekitar kawasan industri manufaktur 9. Kepemilikan lahan merupakan jumlah lahan yang dimiliki seseorang disekitar kawasan industri

10. Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal.

11. Pencemaran udara merupakan perubahan kondisi udara akibat kegiatan industri manufaktur 12. Pencemaran suara merupakan keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia 13. Luas rumah merupakan jumlah lahan yang ditempati suatu keluarga per satuan meter persegi m 2

2.6 Definisi Operasional

1. Tingkat pendapatan adalah jumlah upah yang diterima seseorang yang dihitung selama kurun waktu satu tahun. Pengukuran didasarkan pada rata- rata pendapatan rumah tangga. Kategori pendapatan rendah diperoleh dengan menghitung pendapatan rata-rata dikurangi setengah standar deviasi. Kategori pendapatan tinggi diperoleh dengan menghitung pendapatan rata-rata ditambah setengah standar deviasi. Sedangkan kategori pendapatan sedang diperoleh selang antara pendapatan rendah dan pendapatan tinggi. a. Lapisan Bawah= - ½ standar deviasi b. Lapisan Menengah = - ½ standar deviasi ≤ x ≤ + ½ standar deviasi c. Lapisan Atas: + ½ standar deviasi 2. Kondisi Tempat Tinggal merupakan kondisi tempat tinggal yang dihuni oleh suatu keluarga. Pengukuran kondisi tempat tinggal dilakukan melalui dua kategori, yaitu kondisi fisik tempat tinggal dan status kepemilikan tempat tinggal. 1. Status Kepemilikan Tempat Tinggal merupakan status kepemilikan rumah yang dihuni oleh suatu keluarga. Pengukuran dimulai dari status tempat tinggal menumpang. a. Menumpang b. Menyewa c. Milik Pribadi 2. Kondisi Fisik Tempat Tinggal merupakan keadaan fisik tempat tinggal yang dihuni oleh suatu keluarga. Pengukuran dilakukan dari kondisi fisik tempat tinggal yang sangat tidak layak. a. Sangat tidak layak b. Tidak layak c. Sedang d. Layak e. Sangat layak 3. Kepemilikan lahan merupakan jumlah lahan yang dimiliki seseorang disekitar kawasan industri. Pengukuran dilakukan dari masyarakat yang memiliki lahan. a. Memiliki b. Tidak memiliki 4. Kesempatan kerja merupakan kesempatan seseorang dalam memperoleh pekerjaan disekitar kawasan industri manufaktur. Pengukuran dilakukan dari adanya kesempatan kerja. a. Ada kesempatan kerja b. Tidak ada kesempatan kerja 5. Konflik merupakan hubungan pertentangan antara satu orang atau lebih karena adanya perbedaan tujuan. Pengukuran dilakukan dari tidak terjadi konflik atau biasa saja. a. Biasa saja b. Resah c. Mengeluh d. Tegang e. Bentrok 6. Tingkat pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal. Pengukuran dimulai dari ketidaktahuan responden tentang kondisi air. a. Tidak tahu b. Air berwarna dan bau c. Air tidak berwarna dan tidak bau 7. Tingkat Pencemaran udara merupakan perubahan kondisi udara akibat kegiatan industri manufaktur. Pengukuran dimulai dari ketidaktahuan responden tentang kondisi udara. a. Tidak tahu b. Udara panas, gersang, dan berdebu c. Udara sejuk dan tidak berdebu 8. Tingkat Kebisingan merupakan tingkat kebisingan yang idtimbulkan oleh aktivitas baik mesin produksi maupun kendaraan kontainer dan truk. Pengukuran dimulai dari tingginya polusi suara yang ditimbulkan oleh mesin produksi dan kendaraan kontainer serta truk. a. Tinggi b. Sedang c. Rendah 9. Tingkat Kecelakaan merupakan tingkat kecelakaan yang terjadi di sekitar industri yang diakibatkan oleh kendaraan kontainer dan truk. Pengukuran dilakukan dari tidak pernah terjadi kecelakaan. a. Tidak pernah b. Jarang c. Sering 10. Tingkat Kesehatan merupakan tingkat terjadinya gangguan kesehatan akibat dari pencemaran industri manufaktur. Pengukuran dilihat dari ada atau tidaknya penyakit yang diderita selama kurun waktu satu tahun terakhir. a. Tidak ada penyakit b. Ada penyakit 11. Frekuensi pengobatan adalah intensitas waktu dalam melakukan pengobatan. Pengukuran dimulai dari masyarakat yang tidak pernah melakukan pengobatan baik ke puskesmas atupun ke rumah sakit. a. Tidak pernah b. Jarang c. Sering

BAB III PENDEKATAN LAPANG

3.1 Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Metode explanatory research merupakan metode untuk mengukur dengan cermat terhadap fenomena sosial tertentu yang selanjutnya menjelaskan hubungan keterkaitan relasional antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa, tetapi dalam hal ini pengujian hipotesa hanya menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang. Pada pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok Singarimbun, 1989. Sedangkan metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendukung penelitian kuantitatif yang dilakukan melalui metode triangulasi yaitu pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dan menggunakan kuesioner yang disebarkan dan diisi oleh responden. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur yang sumbernya berasal dari berbagai dokumen- dokumen pemerintah Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, data-data dari dinas-dinas terkait, internet, dan lain sebagainya.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat yaitu suatu kawasan industri yang besar di Indonesia. Oleh karena itu, banyak terjadi perubahan dalam aspek sosial ekonomi dan ekologi masyarakat. Lokasi ini dipilih karena sesuai dengan rencana penelitian yang dilakukan. Waktu penelitian dilakukan selama dua bulan dan dimulai pada bulan April 2011 kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data dan hasil penulisan skripsi pada bulan Juni hingga September 2011.