tersebut menjadi jalan utama karena masyarakat dalam melakukan aktivitasnya selalu menggunakan jalan tersebut. Selain itu, jalan utama Kampung Tangsi
terdapat sekolah dasar apabila kontainer dan truk melewatinya akan membahayakan jiwa anak-anak yang bersekolah.
“kontainer lewat setiap hari sudah biasa. Ini adalah jalanan umum, wajar kalau mereka lewat. Kalau dibilang bahaya, ya bahaya. Tapi
tergantung kitanya saja bagaimana menanggapnya. Kalau banyak yang bilang kecelakan sering terjadi, hal itu karna orang-orangnya
menggunakan jalan sembarangan. Mereka sudah tahu jalannya kecil kontainer jangan dilewati. Kalau tiba-tiba berhenti yang
dibelakang bisa menabrak.” Bapak MHI, 35 tahun. Penggunaan jalan yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat
baik dari anak-anak hingga orang dewasa mengaharuskan kewaspadaan akibat adanya laju kendaraan kontainer dan truk dalam mengangkut besi
dan baja. Besarnya kendaraan dengan luasnya jalan tidaklah sesuai sehingga membahayakan pengguna jalan lain.
6.5 Tingkat Kecelakaan
Kecelakaan merujuk kepada peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja. Secara teknis, kecelakaan tidak termasuk dalam kejadian yang disebabkan oleh
kesalahan seseorang. Kendaraan besar yang melaju di wilayah Kampung Tangsi mengharuskan waspada bagi pengguna jalan. Hal ini dikarenakan tidak sesuai
antara luas jalan dengan kendaraan yang melewatinya. Pada penelitian ini persepsi responden mengenai tingkat kecelakaan yang terjadi di Kampung Tangsi
dikategorikan menjadi tiga, yaitu tidak pernah, jarang, dan sering. Berikut adalah Gambar 22 yang menunjukkan persentase persepsi responden mengenai tingkat
kecelakaan berdasarkan lapisan sosial.
Gambar 23. Persentase Pendapat Responden Mengenai Tingkat Kecelakaan Berdasarkan Lapisan Sosial, 2011
Berdasarkan Gambar 23 jalan utama yang sering dilalui oleh kendaraan besar di Desa Sukadanau sangat membahayakan. Seperti kategori responden
lapisan bawah mengatakan sering terjadi kecelakaan sebesar 83 persen, lapisan menengah yang mengatakan sering terjadi kecelakaan sebesar 87 persen, dan
lapisan atas yang mengatakan sering terjadi kecelakaan sebesar 91 persen. Sedangkan yang mengatakan jarang terjadi kecelakaan masing-masing responden
dengan kategori lapisan bawah, lapisan menengah, dan lapisan atas adalah sebesar 17 persen, 13 persen, dan sembilan persen. Kecelakaan yang sering terjadi di jalan
utama Kampung Tangsi biasanya pengguna sepeda motor dengan kontainer yang seharusnya tidak melewati jalan tersebut dikarenakan jalan yang kecil.
“di jalan ini sering sekali terjadi kecelakaan. Lihat saja mobil
besar-besar itu lewat dijalan yang kecil. Kontainer-kontainer ini ingin lewat tol, sebenarnya ada jalan lain disamping kalimalang itu
tapi tidak ada yang lewat karna jalanannya rusak. Seharusnyakan itu kewajiban perusahaan. Kalau lewat jalan ini karna jalannya
beton jadi tidak masalah. Tapi kan bahaya untuk orang-orang yang sering lewat jalan ini. Selain itu juga banyak anak sekolah.” Bapak
MSH, 42 tahun. Kecelakaan yang sering terjadi di Kampung Tangsi disebabkan oleh
ketidaksesuaian luas jalan dengan besarnya kendaraan yang tidak seharusnya
melewati jalan tersebut. Hal ini dikarenakan banyak anak-anak yang melewati jalan tersebut untuk bersekolah yang ada di sekitar wilayah industri. sebenarnya
ada jalan lain yang dapat dilalui kendaraan besar yang tidak sering pula dilalui oleh masyarakat, yaitu jalan di samping aliran sungai kalimalang yang terus
sampai ke gerbang pintu tol Cibitung. Hal ini tidak dilakukan karena jalan tersebut teksturnya yang buruk dan sering banjir dari luapan air sungai kalimalang.
Sedangkan jalan yang biasa dilalui merupakan jalan desa yang diperuntukkan oleh siapa saja dan jalan terkuat di Desa Sukadanau.
6.6 Tingkat Kesehatan