Gambar 1. Sistem Identifikasi Pencemaran Kualitas lingkungan pada suatu periode dan lokasi tertentu perlu diketahui
dalam kaitannya dengan perencanaan proyek industri. Setiap industri yang akan berdiri di lokasi tersebut harus mengetahui kondisi lingkungan sekitar, sehingga
kehadiran pabrik tersebut tidak mengakibatkan rusaknya lingkungan. Monitoring terhadap pengaruh limbah dapat dilakukan setiap saat sampai kualitas lingkungan
mengalami perubahan Kristanto, 2004.
2.1.2.1 Klasifikasi Industri
Menurut Supardi 2003, strategi pembangunan perekonomian yang banyak dilakukan oleh negara berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup masyarakatnya yaitu dengan mengembangkan industri-industri di berbagai wilayah. Industri yang banyak berkembang di Indonesia dapat diklasifikasikan
kedalam berbagai bidang seperti dibawah ini beserta dampak yang ditimbulkannya.
1. Industri Pertanian Pembangunan pertanian yang ditujukan untuk meningkatkan
produktivitas pertanian yaitu dengan mengadakan pembaharuan dalam proses pengelolaannya dari penggunaan alat-alat tradisional ke
pengguanaan teknologi modern. Produksi yang ditingkatkan ini dapat
Pra Proses 1. Pencucian
2. Pencampuran 3. Pengolahan
4. Penyimpanan Daur ulang limbah
Produk 1. Utama
2. Sampingan 3. Antara
4.
limbah Bahan Baku
dan Bahan Penolong
1. Air 2. Bahan
bakar Pengadaan
1. Penyimpanan 2. Perlakuan
Proses
Limbah non-ekonomis 1. Bocoran
2. Tumpahan 3. Kecerobohan
memberikan keuntungan pada lingkungan melalui perbaikan tanah dan teknik pengolahan air, atau melalui frekuensi penggunaan tanah. Tetapi
dalam hal ini, dapat pula menimbulkan dampak yang tidak diinginkan sebagai akibat dari penggunaan teknologi modern untuk meningkatkan
produksi tersebut pada lingkungan, baik yang bersifat sementara maupun permanen. Dengan adanya komplikasi ekologi yang sering menyertai
peningkatan hasil produksi, maka pada setiap pengaruh positif dari peningkatan produksi tidak pula mengabaikan kemungkinan timbulnya
hal-hal negatif.
Penggunaan zat-zat tertentu seperti insektisida, fungisida dan herbisida untuk membasmi hama tanaman, hewan dan gulma yang bisa
mengganggu produksi tanaman merupakan hal negatif yang menimbulkan komplikasi lingkungan.
2. Industri Pertambangan Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan mentah
yang berasal dari hasil pertambangan. Menurut jenis yang dihasilkan di Indonesia terdapat antara lain pertambangan minyak dan gas bumi, logam-
logam mineral, bahan organik dan lain-lain. Pembangunan dan pengelolaan bidang pertambangan perlu diserasikan dengan bidang energi
dan bahan bakar serta dengan pengembangan wilayah juga dengan peningkatan pengawasan yang menyeluruh.
Pencemaran lingkungan sebagai akibat pengelolaan pertambangan umumnya disebabkan oleh faktor kimia, faktor fisik dan faktor biologis.
Pencemaran ini biasanya lebih banyak terjadi di dalam lingkungan pertambangan daripada di luar pertambangan. Keadaan tanah, air, dan
udara setempat dari tambang mempunyai pengaruh yang timbal balik dengan lingkungannya. Sebagai contoh pencemaran lingkungan oleh CO
sangat dipengaruhi oleh kerenggangan udara, tekanan panas bergantung kepada keadaan suhu, kelembapan, dan aliran udara setempat.
Dalam pertambangan dan pengolahan minyak bumi misalnya mulai dari eksplorasi, produksi, pemurnian, pengolahan, pengangkutannya
serta kemudian penjualannya tidak lepas dari berbagai bahaya seperti bahaya kebakaran, pengotoran lingkungan oleh banhan-bahan minyak
yang berakibat kerusakan fauna dan flora, pencemaran akibat penggunaan berbagai bahan kimia dan keluarnya gas-gas atau uap-uap ke udara pada
proses pemurnian dan pengolahan, pencemaran udara oleh pembakaran gas dan sebagainya.
3. Industri Manufaktur Bertambahnya penduduk dengan cepat mengakibatkan tekanan
pada sektor penyedian fasilitas tenaga kerja yang tidak mungkin dapat ditampung di sektor pertanian. Maka untuk perluasan kesempatan kerja,
sektor industri manufaktur perlu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas. Industri manufaktur yang banyak dilakuakan di kawasan yang
mudah dijangkau, industri ini banyak membawa akibat rusaknya lingkungan hidup. Selain peningkatan produksi akan menambah
perekonomian negara dan masyarakat yang bekerja di industri manufaktur, tetapi pada pengelolaannya banyak menimbulkan dampak negatif pada
masyarakat yang hidup disekitarnya. Misalnya limbah yang dikeluarkan oleh indutri tersebut ke dalam air sungai tanpa ada pengolahan terlebih
dahulu sehingga membahayakan kesehatan masyarakat yang menggunakan air tersebut.
4. Industri Pariwisata Pembangunan pariwisata merupakan salah satu pembangunan yang
perlu dikembangkan karena dari sektor ini dapat meningkatkan penerimaan devisa negara, memperluas lapangan kerja serta
memperkenalkan kebudayaan bangsa dan tanah air. Penanaman modal di bidang pariwisata ini secara finansial akan menguntungkan bagi
penyenggara dan secara langsung lebih menyejahterahkan masyarakat disekeliling objek pariwisata. Disamping itu adanya keuntungan secara
ekonomi tadi tidak mengabaikan kemungkinan terjadinya aspek-aspek
negatif terhadap kelestarian lingkungan, baik secara fisik maupun sosial budaya.
2.1.3 Dampak Pembangunan Industri