Sisi Pengeluaran Penetapan Target

2.1.6. Pengeluaran Pemerintah dan Ketimpangan Gender di Pasar Tenaga

Kerja Pengeluaran pemerintah merupakan kebijakan fiskal yang mampu meningkatkan permintaan barang dan jasa nasional, dan selanjutnya meningkatkan sejumlah tenaga kerja untuk memproduksi tambahan permintaan barang dan jasa tersebut. Oleh karena itu, pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi ketimpangan gender di pasar tenaga kerja.

a. Hubungan Antara Pengeluaran Pemerintah dan Ketimpangan Gender di Pasar Tenaga Kerja

Hubungan antara pengeluaran pemerintah dan penyerapan tenaga kerja diawali dari perubahan realisasi pengeluaran pemerintah G pada perpotongan Keynesian. Misalkan yang terjadi adalah peningkatan G. Peningkatan G sama artinya dengan peningkatan permintaan barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah, yang selanjutnya akan meningkatkan total permintaan barang dan jasa nasional. Karena permintaan meningkat, maka produsen akan merekrut tenaga kerja baru untuk memproduksi tambahan permintaan tersebut. Perpotongan Keynesian Model dasar perpotongan Keynesian Keynesian cross ini adalah interpretasi paling mudah dari teori pendapatan Keynes Mankiw, 2003. Perpotongan Keynesian akan menjelaskan bagaimana konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah mempengaruhi pendapatan. Ekuilibrium dari perpotongan Keynesian terjadi ketika pengeluaran aktual AE sama dengan pengeluaran yang direncanakan PE. Ekuilibrium dari perpotongan Keynesian merupakan pendapatan nasional atau produk domestik bruto PDB. Teori pendapatan nasional Keynesian dalam Mankiw 2002 dituliskan kembali sebagai berikut: Y = C + I + G ........................................................................................ 2.1 Gambar 5 menunjukkan bahwa apabila terjadi peningkatan pengeluaran pemerintah G sebesar G , maka AE akan bergeser dari AE 1 ke AE 2 sehingga output akan meningkat dari Y 1 ke Y 2 . Pengganda pengeluaran pemerintah dituliskan kembali sebagai berikut: MPC G Y 1 1 ...................................................................................... 2.2