70
laporkan kepada kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomer AHU-AH.01.10.21563 tanggal 8 Juli 2011 dan telah disetujui
dan di catat dalam administrasi Pengawasan Bank Indonesia. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik. Kemampuan BPR Darmawan
untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan sosial budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas
perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BPR Darmawan terhadap
perbaikan kualitas kinerja secara terus menerus Annual report BPR Darmawan,8 Agustus 2015.
B. Hasil Analisis dan Pembahasan
1. Analisis Deskriptif
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan Microsoft Word dan spss 20 untuk dapat mengolah data dan
memperoleh hasil dari variabel-variabel yang diteliti, yaitu variabel independen variabel independen capital adequacy ratio CAR, loan to
deposit ratio LDR, non performing loan NPL, biaya operasional pendapatan operasional BOPO dan variabel dependen return on asset
ROA pada Bank Perkreditan Rakyat Darmawan Adhiguna Lestari. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:
a. Analisis deskriptif variabel return on asset ROA Menurut Dendawijaya 2009:118 Rasio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
71
keuntungan Laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank
tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaannya.
Menurut Riyadi 2006:156 mengungkapkan bahwa yang dimaksud Return On Asset ROA adalah rasio profitabilitas yang
menunjukkan perbandingan antara laba dengan total asset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan
oleh bank yang bersangkutan. Return On Asset ROA memfokuskan kemampuan perusahaan
untuk memperoleh profit keuntungan dalam kegiatan operasi perusahaan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
Data Return On Asset ROA yang digunakan pada bulan Januari 2010-Desember 2014. Data Return On Asset ROA tersebut diperoleh
dari Laporan Publikasi Bank Indonesia.
72
Tabel 4.1 Perkembangan
Return On Asset BPR Darmawan Adhiguna Lestari
Sumber : Laporan Publikasi Bank Indonesia
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa secara umum ROA bergerak secara fluktuatif. ROA tertingi pada bulan bulan Juni 2013
yaitu sebesar 12,68, sementara ROA terendah pada bulan Juni 2010 yaitu 1,98.
Pada tahun 2010 ROA tertinggi bulan Desember 3.24, sedangkan nilai terendah bulan Juni 1,98. Tahun 2011 ROA
tertinggi bulan November 6.46, sedangkan nilai terendah bulan Juni 4.14. Pada tahun 2012 ROA tertinggi bulan Desember 9.57,
sedangkan nilai terendah bulan Januari 6.67. Pada tahun 2013 ROA tertinggi bulan Mei 12.68, sedangkan nilai terendah bulan Oktober
Bulan 2010
2011 2012
2013 2014
Januari
2.30 4.20
6.77 10.01
9.92
Februari 2.31
4.46 6.84
10.69 9.86
Maret 2.69
4.16 7.88
10.90 9.39
April 3.18
4.97 7.86
10.95 9.38
Mei
3.16 4.23
7.86 12.68
9.64
Juni 1.98
4.14 8.64
10.96 9.28
Juli 2.05
4.09 8.57
3.44 7.77
Agustus 2.47
4.21 8.83
3.74 9.05
September
2.01 5.19
8.11 4.14
5.75
Oktober 2.52
5.70 8.31
3.37 6.67
November 3.04
6.46 7.80
12.95 6.42
Desember 3.24
6.41 9.57
8.36 5.63
73
3.37, Dan pada tahun 2014 ROA tertinggi bulan Januari 9.92, sedangkan nilai terendah bulan September 5.75
ROA perlu dijadikan pedoman dalam mengukur profitabilitas bank, karena ROA merupakan indikator yang umum digunakan
oleh BI sebagai pembina dan pengawas perbankan yang lebih mementingkan aset yang dananya berasal dari masyarakat
Dendawijaya, 2009. Disamping itu karena ROA merupakan metode pengukuran yang obyektif yang didasarkan pada data akuntansi
yang tersedia dan besarnya ROA dapat mencerminkan hasil dari serangkaian kebijaksanaan perusahaan terutama perbankan.
b. Analisis deskriptif variabel capital adequacy ratio CAR Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio yang
memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut
dibiayai dari dana modal sendiri bank, disamping memperoleh dana- dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana dari masyarakat,
pinjaman utang dan lain-lain. Dendawijaya, 2009:121 Berdasarkan aspek penilaian kinerja suatu bank dapat
dilihat dari rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut resiko ATMR atau yang dikenal Capital Adequacy Ratio. CAR digunakan
untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko,
misalnya kredit yang diberikan.Besarnya suatu modal suatu bank,