26
Bandingkan nilai t
hitung
dan nilai t
tabel
pada selang kepercayaan 95. Selanjutnya untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan kurisi, maka kaidah
keputusan yang diambil adalah : t
hitung
t
tabel :
tolak hipotesis H t
hitung
t
tabel :
gagal tolak hipotesis H
3.4.5.2. Plot Ford Walford L ∞, K dan t
Plot Ford Walford merupakan salah satu metode yang paling sederhana dalam menduga parameter pertumbuhan dari persamaan Von Bartalanffy dengan interval
waktu pengambilan contoh yang tetap. Berikut ini adalah persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy King 1995.
L
t
= L
∞
1 - exp
[-Kt-t0]
L
t
= L
∞
- L
∞
exp
[-Kt-t0]
8 atau,
L
∞
- L
t
= L
∞
exp
[-Kt-t0]
9 L
t
adalah panjang ikan pada saat umur t satuan waktu, L
∞
adalah panjang maksimum secara teoritis panjang asimtotik, K adalah koefisien pertumbuhan per
satuan waktu, t adalah umur teoritis pada saat panjang sama dengan nol. Untuk t
sama dengan t+1, persamaaan menjadi: L
t+1
= L
∞
1 - exp
[-Kt+1-t0]
L
t+1
= L
∞
- L
∞
exp
[-Kt-t0]
exp
[-K]
10
sehingga,
L
t+1
- L
t
= L
∞
- L
∞
exp
[-Kt-t0]
exp
-K
- L
∞
- L
∞
exp
[-Kt-t0]
L
t+1
- L
t
= L
∞
exp
[-Kt-t0]
1 - exp
[-K]
11
Persamaan 9 didistribusikan kedalam persamaan 11 sehingga di peroleh persamaan berikut.
L
t+1
- L
t
= L
∞
- L
t
1 - exp
[-K]
12
27
atau,
L
t+1
= L
t
+ L
∞
1 - exp
[-K]
- L
t
+ L
t
exp
[-K]
L
t+1
= L
∞
1 - exp
[-K]
+ L
t
exp
[-K]
13
L
t
dan L
t+1
merupakan panjang ikan pada saat t dan t+1 yang merupakan panjang ikan yang dipisahkan oleh interval waktu yang konstan Pauly 1984.
Persamaan 13 dapat diduga dengan persamaan regresi linear y = b + b
1
x, jika L
t
sebagai absis x di plotkan terhadap L
t+1
sebagai ordinat y sehingga terbentuk kemiringan slope sama dengan exp
[-K]
dan titik potong dengan absis sama dengan L
∞
1-exp
[-K]
. Nilai K dan L
∞
di peroleh dengan cara sebagai berikut:
K = -ln b 14
dan L
∞
= a 1 - b 15
Umur secara teoritis ikan pada saat panjang sama dengan nol dapat diduga secara terpisah menggunakan persamaan empiris pauly sebagai berikut.
Log -t = 0,3922 - 0,2752 Log L
∞ – 1,038 Log K 16
3.4.5.3. Faktor kondisi
Faktor kondisi yaitu keadaan atau kemontokan ikan yang dinyatakan dalam angka-angka berdasarkan pada data panjang dan bobot. Faktor kondisi
menunjukkan keadaan baik dilihat dari segi kapasitas fisik untuk bertahan hidup maupun reproduksi. Jika pertumbuhan ikan kurisi termasuk pertumbuhan allometrik
b ≠3, maka nilai faktor kondisi K dapat dihitung dengan rumus berikut Effendie
2002:
K = W aL
b
17
28
K adalah faktor kondisi, W adalah bobot ikan contoh gram, L adalah panjang ikan contoh mm, a dan b adalah konstanta regresi. Jika pertumbuhan bersifat
allometrik positif umumnya ikan diamati lebih gemuk dibandingkan ikan yang bertipe allometrik negatif.
3.4.6. Mortalitas dan laju eksploitasi