Model Produksi Surplus HASIL DAN PEMBAHASAN

51

4.9. Model Produksi Surplus

Analisis CPUE catch per unit of effort menunjukkan hubungan antara hasil tangkapan C dengan upaya penangkapan E yang dilakukan pada waktu tertentu. Berikut merupakan grafik hasil tangkapan ikan kurisi per unit upaya. Gambar 19. Grafik hasil tangkapan ikan kurisi per satuan upaya Tabel 13. Data hasil tangkapan dan upaya dari perikanan kurisi dengan alat tangkap jaring dogol di perairan Teluk Banten Tahun Hasil tangkapan ton Upaya penangkapan trip CPUE 2000 125,05 1182 0,1058 2001 141,50 1233 0,1148 2002 92,35 1852 0,0499 2003 16,02 2683 0,0060 2004 24,19 2358 0,0103 2005 116,09 2161 0,0537 2006 108,60 666 0,1631 2007 161,11 1050 0,1534 2008 114,72 1902 0,0603 2009 83,41 2463 0,0339 2010 141,47 3280 0,0431 Sumber : Ditjen Tangkap-DKP 2011 Berdasarkan Gambar 19 dan Tabel 13, nilai CPUE terbesar terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 0,1631 ton per trip dan CPUE terendah terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar 0,0060 ton per trip. Semakin meningkatnya upaya penangkapan yang tidak diimbangi dengan semakin tingginya hasil produksi atau berfluktuasinya hasil 52 produksi dapat menjadi indikasi bahwa sudah terjadinya gejala tangkap lebih, dapat dilihat pula bahwa nilai CPUE pada 5 tahun terakhir cenderung menurun. Model yang digunakan untuk menganalisis model produksi surplus ini adalah model Schaefer, ditulis dengan persamaan : y = -0,00006x + 0,19 dengan koefisien determinasi R 2 sebesar 77,6. Gambar 20. Trend hasil tangkapan per unit upaya dengan model Schaefer Hasil analisis model produksi surplus dengan menggunakan model Schaefer didapakan nilai a sebesar 0,185 dan b sebesar -0,00006 sehingga diperoleh nilai f MSY atau upaya tangkapan optimum sebesar 1541,67 triptahun dan MSY atau hasil tangkapan optimum sebanyak 142,60 tontahun, sedangkan untuk nilai TAC atau jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebanyak 114,08 tontahun. Data hasil tangkapan ikan kurisi di PPN Karangantu pada tahun 2010 menunjukkan hasil tangkapan sebanyak 141,47 ton. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2010 terjadi tangkap lebih, selain itu juga upaya tangkapan pada tahun 2010 sebanyak 3280 triptahun jauh melebihi upaya tangkapan optimumnya sebesar 1541,67 triptahun. Grafik di atas Gambar 20 juga memperlihatkan nilai CPUE semakin menurun seiring peningkatan effort upaya yang menunjukkan bahwa sudah terjadinya gejala tangkap lebih terhadap ikan kurisi di Teluk Banten. 53

4.10. Ketidakpastian Hasil Tangkapan