Paradigma dan Pendekatan Penelitian

32

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab metode penelitian ini, peneliti akan memaparkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Paradigma dan pendekatan penelitian, fokus penelitian, prosedur penelitian, serta analisis data yang digunakan akan membantu memahami alur berfikir penelitian ini.

A. Paradigma dan Pendekatan Penelitian

Suatu pengalaman adalah guru terbesar dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak mengalami suatu pengalaman dalam hidupnya. Setiap manusia memiliki pengalaman yang berbeda-beda yang satu dengan yang lainnya karena setiap manusia adalah unik. Bagaimana manusia memandang dan memaknai setiap pengalamannya juga unik, tidak ada yang sama, namun dapat memiliki tema yang sama. Banyak perempuan Jawa yang dijumpai peneliti selama ini, baik itu tetangga maupun orang terdekat peneliti. Setiap kali peneliti menjumpai atau berdinamika relasi bersama, peneliti menemukan pengalaman yang berbeda-beda dan unik dari setiap kehidupan yang dimiliki para perempuan Jawa baik itu perempuan Jawa di desa maupun perempuan Jawa di kota. Selain adanya keunikan dalam setiap pengalaman perempuan Jawa yang kental dan khas budayanya, ada pola kesamaan yang terbentuk dalam memandang dirinya beserta pembentuknya dan orientasinya. Fokus dari diri perempuan-perempuan Jawa ini semua bertuju dan berkisah tentang keluarga. Keunikan ini menghantarkan keingintahuan peneliti untuk melihat lebih dalam suatu pengalaman hidup perempuan Jawa yang mempengaruhi konsep dirinya . Peneliti menggunakan paradigma penelitian kualitatif dalam penelitian ini agar mampu menjawab keingintahuan peneliti. Creswell 2014 menyatakan penelitian kualitatif dimulai dengan asumsi dan penggunaan kerangka penafsiranteoritis yang membentuk atau mempengaruhi studi tentang permasalahan riset yang terkait dengan makna yang dikenakan oleh individu atau kelompok pada suatu permasalahan sosial atau manusia. Untuk mempelajari permasalahan ini, para peneliti kualitatif menggunakan paradigma kualitatif mutakhir dalam penelitian, pengumpulan data dalam lingkungan alamiah yang peka terhadap masyarakat dan tempat penelitian, dan analisis data yang bersifat induktif dan pembentukan berbagai pola atau tema. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan interpretatif fenomenologi analisis. Peneliti memilih jenis pendekatan ini karena adanya kesesuian antara keingintahuan peneliti dengan tujuan dari jenis pendekatan ini. Tujuan dari pendekatan ini adalah seperti yang tertulis dalam Smith 2008 yaitu the aim of interpretative phenomenological analysis IPA is to explore in detail how participants are making sense of their personal and social world, and the main currency for an IPA study is the meanings particular experiences, events, states hold for participant. Jadi tujuannya adalah untuk mengeskplorasi secara rinci bagaimana partisipan atau informan melihat dunia personal dan sosial, dan hal terpenting dalam IPA adalah makna mengenai pengalaman, peristiwa, yang dialami partisipan atau informan. Penelitian ini ingin mengetahui dan memahami bagaimana konsep diri perempuan Jawa beserta pembentukannya dan orientasinya dengan melihat pengalaman yang dimiliki perempuan Jawa.

B. Fokus Penelitian