selalu mengalami kecemasan maka akan memperlambat dan menurunkan produksi ASI.
2.6. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Gambar di atas menunjukkan bahwa variabel inisiasi menyusu dini, asupan gizi saat hamil dan tingkat kecemasan dapat memengaruhi variabel kecepatan
produksi ASI.
2.7. Hipotesis
Ada hubungan positif inisiasi menyusu dini, asupan gizi saat hamil dan tingkat kecemasan dengan kecepatan produksi ASI pada ibu pascapersalinan di BPM Medan
tahun 2013. - Inisiasi Menyusu Dini
- Asupan Gizi saat Hamil - Tingkat Kecemasan
Kecepatan Produksi ASI
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survey deskriptif analitis dengan pendekatan cross – sectional dikombinasikan dengan metode indepth interview.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di 5 bidan praktek mandiri BPM yang berada di Kota Medan yaitu : BPM Suryani Medan, yang beralamat di Jl. Luku I No. 71 Kelurahan
Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor; BPM Sumiariani Medan, yang beralamat di Jl. Karya Kasih Gg. Kasih X Kec. Medan Johor Medan; BPM Nilawati, yang
beralamat di Jalan Letda Sujono Gg. Langsat No. 02 Medan; BPM Fatma Situmorang yang beralamat di Jl. Raya Menteng II Pasar Merah Medan; BPM Nurma AMKeb
yang beralamat di Jl. Sei Mencirim Dusun III RT. 012 RW. 006 Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Medan. Penelitian dimulai dari bulan Juni – Juli 2013. Lokasi
penelitian dipilih oleh karena pada BPM tersebut benar-benar melaksanakan prosedur IMD pada setiap persalinan normal.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin normal pada bulan Juni – Juli 2013 di 5 BPM Medan tersebut yang dilakukan IMD pada proses
Universitas Sumatera Utara
persalinannya. Keseluruhan ibu yang bersalin pada bulan Juni sampai dengan awal bulan Juli 2013 yang berjumlah 275 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 94 orang. Besar sampel dihitung dengan menggunakan
rumus besar sampel sebagai berikut : � =
�
�
² ����
�
2
Keterangan : n
= besar sampel minimum �
�
= deviat baku alfa tabel z pada α tertentu = 1.96
P = proporsi kategori variabel yang diteliti 0,58
Q = 1 – P
d = presisi 0.15
Jadi perhitungan sampelnya adalah : � =
1.96
2
� 0.58 � 0.42 0.10
2
� = 93.581376 ≈ 94 Jadi keseluruhan sampel pada penelitian ini adalah 94 orang, dengan
pengambilan sampel menggunakan tehnik consecutive sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah yang diperlukan terpenuhi Hidayat, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Ibu 2 hari pascapersalinan dengan masa kehamilan aterm di 5 BPM Medan
tersebut yang masih dirawat dan bersedia diteliti dan menandatangani lembar persetujuan menjadi responden
2. Ibu dan bayi baru lahir normal tanpa komplikasi dan dilakukan prosedur IMD yang dilakukan segera dalam satu jam pertama setelah lahir.
3. Inisiasi menyusu dini dilakukan segera dalam satu jam pertama setelah lahir Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:
1. Ibu pascapersalinan yang mengalami komplikasi pada proses persalinannya, bayi prematur sehingga butuh penanganan segera
2. Keadaan ibu dan bayi yang normal, tiba-tiba menjadi patologis dan membutuhkan penanganan segera.
3. Ibu pascapersalinan lebih dari 3 hari, walaupun masih berada di BPM.
3.4. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data diperoleh langsung dari responden mengenai produksi ASI berdasarkan kriteria produksi ASI yang optimal
pada hari kedua pasca persalinan dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Data mengenai IMD diperoleh melalui lembar observasi. Data mengenai
asupan gizi saat hamil dan tingkat kecemasan diperoleh dari kuesioner dan dikombinasikan dengan wawancara mendalam in depth interview dengan beberapa
Universitas Sumatera Utara
informan. Dalam mengumpulkan data peneliti dibantu oleh enumerator sebagai observer prosedur IMD jika proses persalinan tidak dapat diikuti secara langsung oleh
peneliti.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Profil Dinas Kesehatan Sumatera Utara berupa data cakupan ASI eksklusif dan rekam medis yang dimiliki
oleh 5 Bidan Praktek Mandiri Medan tersebut, mengenai data dan riwayat pasien yang bersalin di bulan Juni sampai dengan awal bulan Juli 2013.
3.5. Defenisi Operasional
Dari kerangka konsep penelitian, maka defenisi operasional dari variabel penelitian ini adalah :
1. Inisiasi menyusu dini adalah bayi yang segera setelah lahir dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri setelah dikeringkan tanpa dibersihkan terlebih dahulu,
diletakan di dekat puting susu ibunya dan menyusu sendiri. 2. Asupan gizi saat hamil adalah jumlah kecukupan energi yang dimakan ibu pada
saat hamil selama trimester III. 3. Tingkat kecemasan adalah tingkat perasaan kehawatiran yang dirasakan oleh ibu
pascapersalinan sehubungan dengan kemampuan ibu memproduksi air susunya pada saat menyusui.
4. Kecepatan produksi ASI adalah keberadaan pengeluaran air susu ibu pasca persalinan yang dievaluasi pada hari kedua pascapersalinan normal melalui
Universitas Sumatera Utara
indikator yang meliputi : ketegangan payudara sebelum menyusui, ASI yang merembes dari puting susu dengan memencet puting susu ibu, frekuensi
menyusui 6-8 kali sehari, frekuensi buang air kecil bayi 6-8 kali sehari, bayi tidur tenang setiap selesai menyusu, pengeluaran mekonium dalam 24 jam pertama.
3.6. Metode Pengukuran