Gambaran Umum PT. Taman Safari Indonesia 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum PT. Taman Safari Indonesia 5.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Ide dan cita-cita mendirikan suatu taman satwa modern ini datang dari penyayang satwa liar yang tergabung dalam grup Oriental Circus Indonesia OCI. Kelompok ini dengan berbekal kecintaan dan pengetahuan tentang satwa, berusaha mencari tempat yang ideal untuk dijadikan Home Base pangkalan sirkusnya, maka terpilih tempat yang sekarang yaitu Desa Cibeureum. Sejalan dengan perkembangan serta situasi dan kondisi fauna yang ada, maka tercetuslah ide untuk mendirikan taman satwa terbuka dengan tujuan menangkarkan satwa- satwa yang ada di Indonesia maupun yang hidup diberbagai penjuru dunia. Untuk mendirikan suatu taman satwa yang berwawasan lingkungan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan satwa, maka diundanglah perusahaan konsultan dari Jerman dan Amerika Serikat yang telah mempunyai reputasi dalam hal perkebunbinatangan dan pembuatan taman satwa liar. Pembangunan TSI Cisarua Bogor dimulai pada tahun 1981 dan selesai pada tahun 1985. Objek wisata nasional Taman Safari Indonesia yang merupakan perpaduan antara kebun binatang modern dan wisata alam, resmi dibuka untuk umum tahun 1986. Koleksi satwa yang dimiliki saat itu masih tergolong sedikit, hanya sekitar 100 species dari jumlah koleksi satwa sebanyak 400 ekor. Hingga saat ini jumlah koleksi satwa sebanyak 2.636 ekor dari 257 spesies, dimana 50 persennya adalah satwa kelahiran Taman Safari, selebihnya merupakan satwa titipan dari berbagai instansi terkait, seperti PHPA Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam, penyerahan dari masyarakat sekitar, atau sengaja didatangkan dari kebun binatang luar negeri dengan program pertukaran satwa. Pada tanggal 16 Maret 1990, Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor diresmikan menjadi objek wisata nasional oleh Bapak Menparpostel Alm. Bapak Soesilo Soedarman denga n SK Menparpostel Kep.11UIII89. Dan sekaligus ditunjuk sebagai Lembaga Konservasi Ex-situ oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia Bapak Ir. Hasjrul Harahap, melalui SK. No. 709Kpts-II90, tanggal 6 Desember 1990, diperbaharui SK Menhut No. 242Kpts-II1999. TSI juga sebagai Pusat Penangkaran Satwa Langka Indonesia SK Dirjen PHPA No. 2366VI- SekKp 90 pada tanggal 20 November 1990 Satwa-satwa yang ada di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor umumnya merupakan satwa yang dilindungi baik dari Indonesia maupun yang didatangkan dari lima benua. Terdapat beberapa ekor satwa di Indonesia yang keadaannya sangat mengkhawatirkan sehingga perlu campur tangan manusia dalam meningkatkan jumlah populasinya melalui program penangkaran.

5.1.2. Visi dan Misi PT. Taman Safari Indonesia

Misi Taman Safari Indonesia adalah menjadi model bagi taman satwa dan taman rekreasi lainnya.Visi Taman Safari Indonesia adalah menjadi taman satwa dan taman rekreasi terkenal di dunia. Moto yang dipakai Taman Safari Indonesia adalah Leading Wildlife Recreational Park in The World

5.1.3. Fungsi Taman Safari Indonesia

Seperti halnya kebun binatang lainnya, Taman Safari Indonesia mempunyai beberapa fungsi. Selain sebagai lokasi rekreasi, Taman Safari Indonesia juga aktif dalam membantu usaha perlindungan dan pelestarian populasi jenis satwa yang terancam punah karena kehilangan habitat. Fungsi lainnya adalah meningkatkan ilmu pengetahuan dengan melakukan berbagai penelitian untuk mendukung pelestarian satwa, serta melakukan kampanye, pendidikan dan penyuluhan mengenai konservasi.

a. Lembaga Konservasi Ex-situ