Langkah-Langkah Penelitian METODE PENELITIAN

25 Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soalmasalah Skor Merumuskan masalahmenyusun model matematika  Tidak memahami masalahtidak menjawab  Tidak memperhatikan syarat-syarat soalinterpretasi soal kurang tepat  Merumuskan masalahmenyusun modelmatematika dengan baik 1 2 Merencanakan strategi penyelesaian  Tidak ada rencana strategi  Strategi yang direncanakan kurang relevan  Menggunakan satu strategi tetapi mengarah pada jawaban yang salah  Menggunakan satu strategi tetapi tidak dilanjutkan  Menggunakan beberapa strategi yang benar dan mengarah pada jawaban yang benar 1 2 3 4 Menerapkan strategi penyelesaian masalah  Tidak ada penyelesaian  Ada penyelesaian tetapi prosedur tidak jelas  Menggunakan satu prosedur dan mengarah pada jawaban yang salah  Menggunakan satu prosedur yang benar tetapi salah menghitung  Menggunakan satu prosedur dan jawaban yang benar 1 2 3 4 Menguji kebenaran jawaban looking back  Tidak ada pengujian jawaban  Pengujian hanya pada proses atau jawaban tetapi salah  Pengujian hanya pada proses atau jawaban yang benar  Pengujian pada proses dan jawaban tetapi salah  Pengujian pada proses dan jawaban yang benar 1 2 3 4 Dimodifikasi dari Noer, 2007

2.1.2 Validitas Butir Soal

Validitas butir soal yaitu ketepatan butir tes dalam mengukur apa yang seharusnya diukur. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas butir soal dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product momento. Rumus korelasi product momentdalam Widoyoko 2012:137 adalah sebagai berikut: 26 ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah siswa ∑ = Jumlah skor siswa pada setiap butir soal ∑ = Jumlah total skor siswa ∑ = Jumlah hasil perkalian skor siswa pada setiap butir dengan total skor siswa Penafsiran harga korelasi dilakukan dengan membandingkan harga kritik untuk validitas butir instrumen, yaitu 0,3. Artinya apabila lebih besar atau sama dengan 0,3, nomor butir tersebut dikatakan valid dan memuaskan Widoyoko, 2012:143. Berdasarkan hasil uji coba dan perhitungan Lampiran C.3 diperoleh validitas setiap butir soal yang disajikan dalam tabel berikut : Tabel 3.4 Validitas Butir Soal Nomor Item Soal 1 2 3 0,97 0,95 0,93 Interpretasi Valid Valid Valid

2.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah konsistensi atau ketepatan dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Dalam hal ini alat ukur yang dimaksud adalah tes Reliabilitas instrumen diukur berdasarkan koefisien reliabilitas dan digunakan untuk mengetahui tingkat intrpretasi suatu tes. Suatu tes dikatakan reliabel jika hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tes tersebut berulangkali terhadap subjek yang sama senantiasa menunjukan hasil yang sifatnya stabil.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 29 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 45

PEGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 20 203

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA ( Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Pelita Cabang Empat Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 13 182

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Paramarta 1 Seputih Banyak Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 8 59

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PBL DENGAN KOOPERATIF TIPE STAD ( Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 15 54

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 161

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMANKONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Semaka Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 70

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Mutia Fonna

0 0 10