52
h Terdapat 2 ruang kamar mandi
i Terdapat 1 kamar gudang
2. Kebijakan-kebijakan KB SALMA dalam menunjang Pelaksanaan
Pendidikan Karakter
Penerapan pendidikan karakter terutama bagi anak usia dini sangat penting, karena pendidikan karakter bagi anak usia dini dimaksudkan untuk
menanamkan nilai-nilai kebajikan agar dapat menjadi kebiasaan ketika dewasa kelak atau pada jenjang pendidikan selanjutnya. Pembentukan karakter perlu
dilakukan oleh setiap sekolah dan
stakeholder
-nya, untuk menjadi pijakan dalam dalam penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah, mengingat
sekolah memiliki peranan yang besar dalam pengembangan pendidikan karakter bangsa. Pengembangan karakter dalam sistem pendidikan adalah
keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku, yang dilakukan secara bertahap. Adapun pengembangan kebijakan
pendidikan karakter yang dilakukan di KB SALMA adalah:
a. Kebijakan Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dengan Kurikulum
Pelaksanaan pendidikan karakter di KB SALMA mengacu pada pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi, salah satunya
terintetgrasi dengan kurikulum. Struktur kurikulum KB SALMA meliputi
substansi pembelajaran yang ditempuh peserta didik selama 2 tahun mulai dari kelas Lebah sampai kelas Kupu-Kupu. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan standar tingkat perkembangan yang tercantum dalam Permendiknas No.58 Tahun 2009 tentang standar PAUD. Di KB SALMA,
53
pendidikan karakter terintegrasi dalam materi yang telah tercantum dalam silabus.
Bapak AB selaku pengelola KB SALMA memaparkan bahwa: “Dalam pelaksanaan pendidikan karakter di KB SALMA
dilaksanakan dengan menerapkan silabus dalam kegiatan belajar mengajar, jadi telah terintegrasi dengan panduan kurikulum” WWAB26032015.
Ibu RM selaku salah satu guru di KB SALMA mengungkapkan bahwa:
“KB SALMA sendiri belum ada kurikulum yang khusus tentang pendidikan karakter, untuk pelaksanaan pendidikan karakter masih
terintegrasi dengan kurikulum 2006. Baik silabus, program tahunan, program semester dan RKM setiap guru ada muatan tentang pendidikan
karakter, secara tidak langsung telah terintegrasi dengan kurikulum ”
WWRM01042015. Berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwa adanya pengintegrasian
pendidikan karakter di kurikulum KB SALMA. Pernyataan tersebut menunjukKan bahwa kurikulum KB SALMA sangat mendukung
pelaksanaan maupun pengembangan pendidikan karakter, terutama pada aspek moral dan nilai agama, sosial emosional dan kemandirian. Adapun
aspek-aspek dalam silabus yang yang mengandung nilai karakter diantaranya adalah:
1 Moral dan Nilai-nilai Agama
Di KB SALMA telah melaksanakan pendidikan karakter terkait dengan moral dan nilai-nilai agama, hal ini dipaparkan oleh Ibu LT
selaku guru KB SALMA sebagai berikut: “Proses pembentukan karakter di KB SALMA melalui berbagai
macam cara seperti keteladanan yang dicontohkan oleh guru, pembiasaan yang dilakukan di KB SALMA seperti budaya
54
bersalaman ketika bertemu dengan guru, melaksanakan ibadah shalat, bersedekah, mengaji, membaca doa, dan siswa dibiasakan
untuk membacakan khadis Nabi, menjaga kebersihan, dan juga melalui penggunaan bahasa yang sopan. Selain itu anak juga
dibiasakan mengucapkan salam setiap bertemu dengan orang lain, dan dibiasakan meminta maaf bila melakukan kesalahan serta
dibiasakan mengucapkan terima kasih Strategi yang dilakukan yakni melalui pembiasaan-pembiasaan yang positif yang dilakukan
di KB SALMA, sehingga dapat menjadi kebiasan ketika anak dewasa kelak, hal ini juga dilakukan sesuai dengan aspek yang ada
di silabus KB SALMA yaitu aspek moral dan nilai agama
.” WWLT01042015.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh Bapak RN selaku pengelola KB SALMA yaitu:
“Anak harus dibiasakan dengan kegiatan yang positif seperti: shalat bersama, mengaji, membaca doa-doa sehari-hari. Selain itu juga
dengan adanya interaksi yang baik antara warga KB SALMA
.
” WWRN26042015.
Berdasarkan wawancara
dan pengamatan
peneliti dapat
disimpulkan nilai-nilai tersebut diimplementasikan dalam bentuk kegiatan seperti:
a Mengucapkan Salam
Setiap hari anak dibiasakan untuk mengucapkan salam dan dilainjutkan dengan cium tangan baik dengan guru maupun pengelola
KB SALMA, selain itu siswa KB SALMA selalu dibiasakan mengucapkan salam baik sebelum dan sesudah kegiatan belajar dan
mengajar. Anak harus sedini dibina karakternya, hal ini diungkapkan oleh bapak MS selaku Kepala SKB Kota Yogyakarta bahwa:
“Wujud penerapan pendidikan karakter di KB SALMA yaitu mulai dari hal-hal yang sederhana, seperti: siswa setiap