Faktor Penghambat dalam Pengembangan Kebijakan Pendidikan

77 satuan pendidikan. Struktur kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini PAUD di KB SALMA berisi program-program pengembangan nilai agama dan moral. motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP KB SALMA disusun dan dikembangkan tanpa meninggalkan budaya lokal dengan menggunakan kurikulum berwawasan budaya lokal Yogyakarta, dan tetap menjungjung tinggi pendidikan karakter. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP KB SALMA dikembangkan oleh KB SALMA dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Pelaksanaan kurikulum KB SALMA memperhatikan standar tingkat pencapaian perkembangan: kerdasarkan pengelompokan usia anak dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. Berdasarkan data sekolah, hal tersebut dapat dilihat pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum KB SALMA seperti yang tercantum sebagai berikut: 1 Besifat komperhensif 2 Dikembangkan atas dasar perkembangan secara bertahap 3 Melibatkan orangtua siswa 4 Melayani kebutuhan individu anak 5 Merefleksikan kebutuhan dan nilai masyarakat 6 Mengembangkan standar kompetensi anak 7 Mewadahi layanan anak berkebutuhan khusus 8 Menjalin kemitraan dengan keluarga dan masyarakat 78 9 Memperhatikan kesehatan dan keselatan anak 10 Menjabarkan prosedur pengelolaan lembaga 11 Manajemen sumber daya 12 Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan karakter telah terintegrasi pada kurikurum KB SALMA, baik pada silabus, program tahunan, program semester dan RKM baik untuk kelas kupu-kupu maupun kelas lebah terutama pada aspek moral dan nilai- nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian. Di KB SALMA menggunakan kurikulum berwawasan budaya lokal Yogyakarta, hal ini menunjukkan bahwa di KB SALMA telah menjunjung tinggi kearifan lokal Yogyakarta. Beberapa materi yang tercantum dalam silabus yang berkaitan dengan budaya lokal di antaranya adalah dalam berbicara dan bertemu anak diajarkan menggunakan bahasa Jawa, dengan membiasakan anak untuk melakukan permainan tradisional, dan pada sub tema makanan tradisional dilakukan pengenalan makanan tradisional dan jajanan pasar. Di KB SALMA terdapat 2 silabus yakni untuk kelas Lebah yang berusia 2-3 tahun dan kelas Kupu-Kupu yang berusia 3-4 tahun. Materi dan indikator dalam silabus telah disesuaikan dengan tingkat usia siswa. Selain itu juga terdapat program tahunan dan program semester semester I, dan II baik untuk kelas Lebah maupun kelas Kupu-Kupu. Program semester tersebut berisi mengenai tema dan sub tema materi yang akan disampaikan kepada siswa disertai dengan indikator pencapaiannya. Setiap guru di KB