Pengertian Kebijakan Kebijakan Pendidikan

13 h. Kebijakan pendidikan diarahkan pada terbentuknya masyarakat demokratis. i. Kebijakan pendidikan berkaitan dengan penjabaran misi pendidikan dalam pencapaian tujuan-tujuan tertentu. j. Kebijakan pendidikan harus berdasarkan efisiensi. Kebijakan bukan semata- mata berupa rumusan verbal mengenai tingkah laku dalam pelaksanaan praksis pendidikan. Kebijakan pendidikan harus dilaksanakan dalam masyarakat, dalam lembaga-lembaga pendidikan. k. Kebijakan pendidikan bukan berdasarkan pada kekuasaan, tetapi kepada kebutuhan peserta didik. l. Kebijakan pendidikan bukan berdasarkan intuisi atau kebijaksanaan yang irasional. m. Kejelasan tujuan akan melahirkan kebijakan pendidikan yang tepat. Kebijakan pendidikan yang tidak atau kurang jelas arahnya akan mengorbankan kepentingan peserta didik. n. Kebijakan pendidikan diarahkan bagi pemenuhan kebutuhan peserta didik dan bukan kepuasaan birokrat. Dari berbagai pemaparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kebijakan pendidikan mempunyai beberapa aspek penting di dalamnya. Dalam hal ini kebijakan pendidikan yang telah dibuat oleh pemerintah adalah kebijakan pendidikan karakter, dan kebijakan PAUD. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalah pendidikan yang telah terjadi di Indonesia. 14

B. Pendidikan Karakter

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan merupakan hal sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara Agus Wibowo, 2012: 18 pendidikan tidak hanya bertujuan membentuk peserta didik untuk pandai, pintar, berpengetahuan, dan cerdas, akan tetapi juga berorientasi untuk membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur, berpribadi, dan bersusila. Dwi Siswoyo 2007: 53 berpendapat pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam kehidupan setiap manusia yang nantinya dapat mempengaruhi perkembangan manusia baik dalam perkembangan fisiknya, daya jiwanya akal, rasa, kehendak, sosialnya maupun moralitasnya. Setiap manusia membutuhkan pendidikan untuk mengarahkan kehidupannya, seperti yang diungkapkan oleh Sutari Imam Barnadib 1987: 39 bahwa: “Anak itu harus dididik, karena pada hakekatnya anak itu mahkluk susila. Tanpa pendidikan ia tidak akan mencapai tin gkat kesusilaan”. Selanjutnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menjelaskan bahwa: “Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,