Metode Analisis Regresi Uji Instrumen Penelitian

86 c. Histogram Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.

2. Metode Analisis Regresi

Analisis ini bertujuan membuat model matematika yang menunjukkan hubungan antara X dan Y, dari masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebelum dilakukan analisis regresi, dilakukan beberapa uji persyaratan analisa regresi, sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal. Data yang terdistribusi normal menggunakan statistik parametrik. Data yang tidak terdistribusi normal menggunakan statistik nonparametrik. Pengujian normalitas dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov KS dengan formula sebagai berikut Sugiyono, 2012: 159: …………… v Keterangan: KS : harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari n 1 : jumlah sampel yang diobservasi diperoleh n 2 : jumlah sampel yang diharapkan 87 Kriteria pengujian normalitas data dari setiap variabel ubahan yaitu jika masing-masing v ariabel memiliki nilai ≥ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Begitu juga sebaliknya, apabila masing- masing variabel ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian tidak berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berbentuk linear. Uji linearitas dilakukan dengan uji statistik F. Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas atau variabel terikat mempunyai hubungan yang berbentuk linear atau tidak. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji linearitas dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi yang dilakukan dengan uji F dengan bantuan program SPSS versi 16 for Windows. Kriteria yang digunakan adalah apabila angka deviation from linearity pada kolom Sig. significant ≥ 0,05, maka hubungan variabel bebas dan variabel terikat adalah linear. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan menghitung koefisien ganda dan membandingkannya dengan koefisien korelasi antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dengan SPSS dilakukan dengan uji regresi, 88 dengan nilai patokan VIF Variance Inflation Factor. Nilai VIF yang mendekati angka 1 atau memiliki toleransi mendekati 1, maka dikatakan tidak terdapat masalah multikolinearitas. Selain itu apabila koefisien korelasi antar variabel bebas 0,5, maka tidak terdapat masalah kolinearitas. Uji regresi ganda tidak dapat dilanjutkan apabila terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.

3. Korelasi Kendall’s Tau τ