60
Berdasarkan kode semantik, Gambar 10 memberikan makna konotasi kesadaran. Dalam hal ini, tanda-tanda yang ditata pada gambar tersebut
memberikan suatu konotasi kesadaran para penonton, sebab tanda visual dan verbal yang dijelaskan memaparkan konsekuensi merokok secara langsung.
Larangan merokok yang disuarakan tidak lagi berupa penelitian-penelitian kedokteran, seperti merokok dapat menyebabkan serangan jantung, kanker,
impotensi, gangguan kehamilan serta janin tetapi berupa pemberitahuan poin utama bahwa merokok adalah pembunuh.
Pada kode kebudayaan lebih ditunjukkan pada aspek pengetahuan. Tanda visual dan tanda verbal yang berdampingan memberikan pendidikan dan
pengetahuan tentang segala sesuatu yang bersifat baik-buruk, salah-benar, dan sehat-sakit.
Dari analisis berdasarkan tanda verbal dan visual dan pemaparan kode-kode di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan erat di antara tanda dan
kode tersebut. Tali hubungan yang erat itu memberikan pesan yang jelas dan langsung kepada penonton akan bahaya dari merokok.
2.9.1.3 Warna jingga
Seniman-seniman zaman dahulu terikat dengan ketentuan umum dalam hal penggunaan warna. Penggunaan warna bagi seorang seniman bisa menjadi arah
penemuan jati dirinya sehingga bersifat khas dan memiliki nilai sendiri. Bahari 2008: 101 mengatakan bahwa pada masa pramodern, warna tidak pernah
mewakili dirinya sendiri, biasanya Ia menjadi simbol atau lambang sesuatu. Sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
halnya dengan pemilihan warna jingga pada Gambar 10, warna jingga pada gambar tersebut menjadi perwakilan akan produk rokok Djarum 76.
Pada iklan-iklan sebelumnya, warna latar belakang logo Djarum 76 ialah warna jingga. Prawira 1989: 42-43 menunjukkan secara jelas melalui hasil
percobaan para ahli ilmu jiwa serta peneliti-peneliti bahwa warna jingga memiliki sifat dan pengaruh positif, agresif, aktif, hangat, segar, menyenangkan,
merangsang, dan bergairah. Warna ini termasuk dalam golongan warna panas yang terasa seolah-olah maju ke dekat mata dan memberikan kesan jarak yang
lebih pendek. Meninjau akan hal di atas, penggunaan warna jingga ingin menampilkan
identitas dan identifikasi merek dan citra perusahaan. Adalah penting bahwa citra yang ditunjukkan di layar harus mudah dikenali. Kemasan dan warna yang
muncul di televisi harus mengingatkan pelanggan pada apa yang telah mereka lihat di layar, dan ini membantu menciptakan penjualan. Ucapan mungkin kurang
berarti tanpa kenyataan, tetapi dampak visual sangat penting. Warna jingga yang mendominasi ini digunakan sebagai alat untuk menciptakan identitas merek atau
citra merek yang memerlukan perhatian khusus atau dapat dilihat sebagai suatu unsur penting yang digunakan untuk membedakan Djarum 76 dengan merek
rokok lainnya. Jadi, secara keseluruhan, sistem penandaan tataran denotasi dan konotasi
pada Adegan 8 dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 8: Penandaan Denotatif dan Konotatif Adegan 8
No. Sub
Tanda Denotasi
Konotasi 1
Tokoh Jin
Tindakan Jin berkata,
”Hahahaha. Wis Jin yang sedang
tertawa. Model kalimat seruan
meskipun lebih
62
yo. Eksis di mana- mana
Hahahhaa”. mengarah pada
sindiran. Foto
Peringatan Foto seorang pria
yang sedang merokok, tulisan
„PERINGATAN: MEROKOK
MEMBUNUHM U‟, dan tanda 18+
dalam lingkaran. Foto seorang
pria merokok yang dibayangi
oleh dua tengkorak putih
dan di sampingnya
tertera
„PERINGATAN : MEROKOK
MEMBUNUH MU‟ dan tanda
18+ dalam lingkaran.
Indeks dan ikon kematian serta
simbol pembatasan umur.
Warna Jingga
Warna Jingga Warna kuning
kemerah- merahan:
oranye. Menampilkan
identitas dan identifikasi merek
serta citra perusahaan.
2.10 Adegan
9
Pada Gambar 11 tanda visual sosok jin berlalu dari posisi tengah ke arah kanan dengan gerakan seperti sedang mendayung perahu. Setelah itu ditampilkan
tanda visual lainnya berupa logo Djarum 76 yang diiringi tanda verbal backsound “Djarum, Djarum, Djarum. 76”, dan seruan male voice, ”Yang Penting Heppiii”.
Kedua tanda ini, akan tersaji menjadi logo Djarum 76. Tanda verbal dan tanda
visual yang disebutkan dapat dilihat pada Gambar 11 di bawah ini:
Gambar 11: Adegan 9 2.10.1 Logo Djarum 76