Pesawat Televisi Pesawat Telepon

32 tanda visual tersebut merupakan indeks dari toko yang menjual barang-barang antik.

2.2.2.1.3 Lingkungan Kelas Menengah ke Bawah

Penunjuk akan lingkungan kelas menengah ke bawah diperoleh berdasarkan beberapa tanda visual, antara lain keberadaan telepon umum, sepeda motor Honda generasi Astrea Prima, dan sepeda kayuh. Ketiga tanda visual ini memiliki kaitan dengan petanda lingkungan kelas menengah ke bawah sebab mereka mejadi penanda alat yang digunakan oleh kalangan kelas menengah ke bawah tersebut. Telepon umum di Indonesia, dari yang koin hingga kartu, merupakan sejenis alat komunikasi yang populer pada tahun 1983-1999. Pada periode tersebut, masyarakat yang menggunakan alat komunikasi ini merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah, sebab ia dibandingkan dengan telepon rumah yang disebut sebagai barang mewah penanda kelas atas. Untuk alat transportasi berupa sepeda kayuh dan sepeda motor Honda generasi Astrea Prima, penunjuk kelas menengah ke bawah diketahui berupa motor Honda tersebut sebagai penanda kelas menengah dan sepeda kayuh sebagai penanda kelas ke bawahnya.

2.2.2.2 Latar Waktu

Gambar 3 menunjukkan latar waktu siang hari pada tahun 1988. Pemaknaan ini berdasarkan tanda visual motor Honda generasi Astrea Prima dan gerobak angkringan. Motor Honda generasi Astrea Prima merupakan motor keluaran 1988. Ia merupakan versi gubahan minor dari generasi sebelumnya, yaitu Astrea 33 Star, sedangkan angkringan merupakan sebuah warung makan minimalis atau warung tenda sederhana dengan waktu operasi mulai sore hingga dini hari. Karena terlihat gerobak tersebut belum beroperasi, jelaslah bahwa latar waktunya ialah siang hari. Jadi, secara keseluruhan, sistem penandaan tataran denotasi dan konotasi pada Adegan 1 dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1: Penandaan Denotatif dan Konotatif Adegan 1 No Sub Tanda Denotasi Konotasi 1 Tokoh Pria Paruh Baya Usia Usia Pria berumur 40 tahunan. Tokoh protagonis dalam iklan televisi rokok Djarum 76 versi “Pengin Eksis”. Penampilan Fisik dan busana Pria paruh baya yang berkulit sawo matang dan mengenakan kaos abu-abu, celana jins kehitaman, dan sepatu kets kumal. Orang Indonesia pribumi, berada pada kelas menengah ke bawah, dan dalam suasana informal. Tindakan Berjalan kaki Pria paruh baya yang sedang berjalan di sebuah gang. Pengangguran dan dalam suasana informal. 2 Latar Tempat Gerobak angkringan. Sebuah warung makan minimalis atau warung tenda sederhana dengan waktu operasi mulai sore hingga dini hari. Latar tempat Jawa Tengah. Nama toko, pesawat televisi, pesawat telepon, patung totem, keranjang anyaman, serta kardus. Nama toko berupa Beny Arts; Penunjukkan keberadaan sebuah toko barang antik. Pesawat dengan sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi dan suara melaui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat pengubah cahaya gambar dan bunyi suara menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar;

Dokumen yang terkait

MAKNA IDENTITAS SOSIAL DALAM IKLAN ROKOK DI TELEVISI (Analisis Semiotik Dalam Iklan Rokok Djarum 76 versi “Jin Botol”)

0 8 21

MAKNA IDENTITAS SOSIAL DALAM IKLAN ROKOK DI TELEVISI (Analisis Semiotik Dalam Iklan Rokok Djarum 76 versi “Jin Botol”)

0 6 21

Representasi Korupsi Pada Tayangan Iklan Djarum 76 (Analisis Semiotika Roland Barthes Mengenai Representasi Korupsi Dalam Tayangan Iklan Djarum 76)

7 42 99

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “JIN TAKUT ISTRI” (Studi Semiotik Terhadap Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Jin Takut Istri” di Televisi).

0 1 127

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “JIN TAKUT ISTRI” (Studi Semiotik Terhadap Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Jin Takut Istri” di Televisi).

0 2 127

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “TERDAMPAR” (Studi Semiologi Tentang Pemaknaan Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Terdampar” di Televisi).

1 13 94

1 PENGGAMBARAN KONSEP EKSIS DENGAN MEROKOK DALAM IKLAN TELEVISI (ANALISIS SEMIOTIKA PADA IKLAN TELEVISI DJARUM 76 VERSI “PENGEN EKSIS”)

0 0 11

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “TERDAMPAR” (Studi Semiologi Tentang Pemaknaan Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Terdampar” di Televisi)

0 0 16

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “JIN TAKUT ISTRI” (Studi Semiotik Terhadap Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Jin Takut Istri” di Televisi)

0 1 20

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “JIN TAKUT ISTRI” (Studi Semiotik Terhadap Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Jin Takut Istri” di Televisi)

0 0 20