PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk PT Bank Victoria, Tbk PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk

78 ATM, 231 CDM, dan 225 SST. Struktur kepemilikan Bank CIMB Niaga ialah CIMB Group 95,92, PT Commerce Capital 1,02, dan masyarakat 2,06

4.1.13 PT Bank Permata, Tbk

Bank Permata didirikan melalui merger dari lima bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN, yaitu PT Bank Bali, Tbk, PT Bank Universal, Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2004, Bank Standard Chartered dan PT Astra International, Tbk mengambil alih Bank Permata dan memulai proses transformasi secara besar-besaran di dalam organisasi. Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap Bank Permata, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 44,56 untuk masing- masing kepemilkan saham. Bank Permata memiliki aspirasi untuk menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, dengan fokus di segmen konsumer dan komersial. Bank Permata sampai saat ini telah memiliki 300 cabang termasuk 10 cabang Syariah dan 811 ATM dengan akses tambahan di lebih 50.000 ATM VisaPlus, VisaElectron, MC, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima.

4.1.14 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk

Bank Tabungan Pensiunan Nasional BTPN didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958 dengan nama Bank Pegawai Pensiunan Militer BAPEMIL untuk melayani pensiunan militer. Tahun 1993, bank meningkatkan izin untuk menjadi bank komersial dan mengubah nama menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional BTPN. Pada tanggal 12 Maret 2008, BTPN sukses melakukan go public dengan Universitas Sumatera Utara 79 melepas saham milik pemerintah c.q. PT Perusahaan Pengelola Aset PPA sebesar 28,39. Pada tanggal 14 Maret 2008, TPG Nusantara, S.a.r.l. mengakuisisi 71,6 saham BTPN sehingga menjadi pemegang saham utama. Hingga tahun 2012, struktur kepemilikan saham BTPN ialah TPG Nusantara S.a.r.l 57,9 dan sisanya masyarakat 42,1.

4.1.15 PT Bank Victoria, Tbk

Bank Victoria berdiri sejak tahun 1992 dan memulai kegiatan operasional sebagai bank umum sejak 5 Oktober 1994. Tahun 1997 memperoleh izin sebagai pedagang valuta asing. Bank Victoria telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1999 dan hingga saat ini aktif melaksanakan aksi korporasi seperti penawaran umum terbatas dan menerbitkan obligasi. Untuk mendukung Arsitektur Perbankan Indonesia API, pada 1 April tahun 2010 Bank Swaguna secara resmi dikonversi menjadi Bank Victoria Syariah. Struktur kepemilikan saham Bank Victoria ialah PT Victoria Investama 3 34,85, Suzanna Tanojo 13,35, Atrium Asia Investment Management Pte Ltd 8,85, PT Suryayudha Investindo Cipta 6,34, dan masyarakat 36,6.

4.1.16 PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk

Bank Artha Graha didirikan pada tanggal 7 September 1973, yang semula didirikan dengan nama PT Inter-Pacific Financial Corporation. Pada tanggal 10 Juli 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 2 Februari 1993 berubah nama menjadi PT Inter-Pacific Bank sebagai bank umum. Pada tanggal 23 Desember 2003, Bank Indonesia memberikan ijin untuk mengambil alih Universitas Sumatera Utara 80 kepemilikan saham sebesar 99,11 kepada konsorsium PT Bank Artha Graha dan PT Cerena Arthaputra. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Inter-Pacific, Tbk tanggal 14 April 2005 disetujui penggabungan usaha PT Bank Artha Graha ke dalam PT Bank Inter-Pacific, Tbk. Pada tanggal 14 Juli 2005 berubah nama menjadi PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Struktur kepemilikan saham bank ialah Sumber Kencana Graha 16,7, Cerana Artha Putra 10,10, Arthamulia Sentosajaya 6.31, Pirus Platinum Murni 6.31, Puspita Bisnispuri 6.31, Karya Nusantara Permai 5.44, dan masyarakat 48.84.

4.1.17 PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92

Analisin Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012

0 0 11