35 Menurut Stewart III dalam websitenya www.sternstewart.com yang merupakan
pencetus Economic Value Added EVA pertama kali menyatakan bahwa: Economic Value Added EVA is a residual income measure that substract
the cost of capital from the operating profits generate in the business. It’s measure to account properly for all of the ways in which corporate value
may be added or lost. EVA will increase if operating profit can be made to grow without trying up any more capital, if new capital diverted or
liquidated from business activities that do not cover their cost of capital.
Menurut Brigham dan Houston 2006:68, “Economic Value Added EVA merupakan nilai yang ditambahkan oleh manajemen kepada pemegang saham
selama suatu tahun tertentu”. Konsep Economic Value Added EVA merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan di mana
fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai perusahaan. Dengan Economic Value Added EVA, para manajer akan berpikir dan bertindak seperti
halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian serta dengan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai
perusahaan dapat dimaksimumkan.
2.5.1 Metode Perhitungan Economic Value Added EVA
Secara matematis, pengukuran Economic Value Added EVA dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut Young dan O’ Byrne, 2001:39:
EVA = NOPAT
t
– WACC x Modal yang diinvestasikan Keterangan:
EVA = Economic Value Added
NOPAT
t
= Net Operating Profit After Taxes in period t WACC
= Weighted Average Cost of Capital
Universitas Sumatera Utara
36 Interprestasi dari hasil pengukuran EVA dalam mengukur kinerja
keuangan perusahaan Rudianto, 2006:348 dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Jika EVA 0, hal ini menunjukkan bahwa pada posisi ini berarti manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi
perusahaan. b.
Jika EVA = 0, hal ini menunjukkan bahwa pada posisi ini berarti manajemen perusahaan berada dalam titik impas. Perusahaan tidak mengalami
kemunduran tetapi sekaligus tidak mengalami kemajuan secara ekonomi. c.
Jika EVA 0, hal ini menunjukkan bahwa pada posisi ini berarti tidak terjadi proses penambahan nilai ekonomis bagi perusahaan, dalam arti laba yang
dihasilkan tidak dapat memenuhi harapan para kreditor dan pemegang saham.
2.5.2 Net Operating Profit After Tax NOPAT
Net Operating Profit After Tax NOPAT atau laba bersih setelah pajak merupakan sejumlah laba perusahaan yang akan dihasilkan jika perusahaan
tersebut tidak memiliki utang dan tidak memiliki aset finansial. Net Operating Profit After Tax NOPAT dapat dihitung dengan menggunakan rumus Brigham
dan Houston, 2010:108: NOPAT
t
= EBIT 1 – Tarif Pajak Keterangan:
NOPAT
t
= Net Operating Profit After Tax in period t EBIT = Earning Before Interest and Tax
Faktor yang non-operasional dan labarugi luar biasa, seperti labarugi dari penghentian unit usaha serta beberapa akun rugi lain-lain yang sama sekali tidak
berhubungan dengan kegiatan operasional rutin perusahaan dan tidak ada
Universitas Sumatera Utara
37 keterangan yang jelas dalam catatan laporan keuangan perusahaan, tidak
diikutsertakan dalam perhitungan NOPAT.
2.5.3 Weighted Average Cost of Capital WACC