95 Uji multikolinearitas menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas
pada semua variabel independen, dimana VIF 5 dan nilai tolerance 0,1.
4.2.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda 1.
Uji F F-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan
membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel.
Tabel 4.9 Uji Statistik F
Sumber: Hasil Peneliti, 2014 Data Diolah
Hasil uji F pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah 100,143 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh
nilai F
tabel
sebesar 3,267. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F
hitung
F
tabel
yang berarti Ho ditolak dan H
a
diterima, artinya variabel independen yakni Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA secara simultan atau
serempak mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
96
2. Uji t t-Test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Sumber: Hasil Peneliti, 2014 Data Diolah
Berdasarkan hasil uji t, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = -1.750 + 0.002X
1
+ 0.561X
2
+ e
Dimana: Y = Harga Saham
a = Konstanta
X
1
= Economic Value Added EVA X
2
= Market Value Added MVA
e = Standard Error
Berdasarkan hasil pengolahan hasil uji t yang pada Tabel 4.14 dapat dijelaskan hasil pengujian sebagai berikut:
a. Variabel Economic Value Added EVA berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,986 dan nilai t
hitung
0,018 t
tabel
2,030
,
artinya jika variabel Economic Value Added EVA ditingkatkan sebesar
Universitas Sumatera Utara
97 satu rupiah maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar Rp 0,002
dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. b.
Variabel Market Value Added MVA berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,000 dan nilai t
hitung
6,536 t
tabel
2,030
,
artinya jika variabel Market Value Added MVA ditingkatkan sebesar satu rupiah maka
harga saham akan mengalami kenaikan sebesar Rp 0,561 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
3. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Apabila nilai
R
2
suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati nol, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa
menjelaskan variabel dependen.
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Sumber: Hasil Peneliti, 2014 Data Diolah
Berdasarakan Uji Koefisien Determinasi diketahui bahwa R sebesar 0,923 yang berarti hubungan antara Economic Value Added EVA dan Market Value
Added MVA terhadap harga saham sebesar 92,3.
Universitas Sumatera Utara
98 Nilai Adjusted R Square sebesar 0,843 berarti 84,3 faktor yang
berpengaruh terhadap harga saham dapat dijelaskan oleh Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 15,7
dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Standar Error of the Estimate adalah 0,568 dimana semakin kecil standar
deviasi maka model akan semakin baik.
4.3 Pembahasan